Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
PENGAMAT kebijakan pendidikan Cecep Darmawan turut mendukung pernyataan dari Presiden Joko Widodo beberapa waktu lalu terkait pertimbangan menghapus sistem Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB). Dia mengatakan menteri terkait dan kepala daerah perlu menanggapi dengan serius pernyataan tersebut.
Cecep juga menyetujui bahwa sistem PPDB memang harus dihapus dan dievaluasi total. Menurut dia, pendidikan Indonesia akan selalu ribut masalah sistem PPDB jika hal paling fundamental seperti membangun infrastruktur semua sekolah sesuai standar tidak diperbaiki.
“Saya melihat ini momentum baik. Jika Presiden sudah mengingatkan menteri dan kepala daerah harus paham bahwa urusan pendidikan itu tidak bisa setengah-setengah dan asal-asalan. Harus jelas syarat, standar unggul itu di tiap kabupaten kota dan provinsi. Sehingga pada tahun-tahun ke sekian harus bisa dipastikan semua sekolah terstandar dengan baik,” kata Cecep kepada Media Indonesia, Kamis (10/8).
Baca juga: Jokowi Konfirmasi Sedang Pertimbangkan Hapuskan PPDB
“Kalau semua sekolah sudah terpenuhi (standarnya) seperti itu, baru kita bisa bicara zonasi. Kalau perlu bisa pakai sistem lain. Atau kalau belum ada zonasi, mungkin zonasinya hanya sedikit saja yang diterapkan. Sementara sistem lainnya ada misalnya melalui seleksi dan lainnya. Tetapi dari semua sistem yang ingin diterapkan, harus diawali dengan pemenuhan standarisasi unggul bagi seluruh sekolah,” imbuhnya.
Cecep menilai pernyataan Presiden Jokowi beberapa waktu lalu merupakan bentuk kepedulian sekaligus kegundahan yang selama ini menumpuk terkait PPDB. Semestinya, lanjut Cecep, menteri dan kepala daerah terkait segera bergerak untuk melakukan investigasi dan mengaudit semua kecurangan yang telah terjadi selama PPDB kemarin.
Baca juga: PPDB 2023 Diwarnai Masalah, Pemerintah Perlu Evaluasi
“Pemalsuan dokumen, semua kecurangan lain harus diusut, jangan sampai mencederai pendidikan. Kalau presiden sudah begitu, berarti ini persoalan serius yang harus segera direspon menteri dan kepala daerah. Kalau bisa regulasinya jangan mendadak untuk tahun depan. Kalau bisa tahun ini sudah harus digodok,” pungkasnya.
Dalam kesempatan lain, kisruh Pendaftaran Peserta Didik Baru ( PPDB) di wilayah Tangerang Selatan (Tangsel) masih berlanjut. Ratusan guru dan kepala sekolah yang tergabung Perkumpulan Kepala Sekolah Swasta (PKSS) SMP Swasta menggeruduk kantor Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah ( DPRD) Tangsel, kemarin (9/8).
Sebelumnya, mereka berkumpul di SMP PGRI Serpong dan berjalan kaki dengan tertib sekitar satu kilometer menuju gedung DPRD. Puluhan spanduk dan poster terpampang menyuarakan protes atas kisruh dan ketidakadilan pelaksanaan PPDB tahun ini yang merugikan pihak sekolah swasta di Tangsel.Mereka menjerit karena puluhan SMP Swasta kekurangan murid sementara SMP Negeri banyak kelebihan murid.
" Aksi demo PKSS SMP tingkat Kota Tangsel ini dengan, peserta 300 orang tuntutannya adalah perbaikan terhadap pelaksanaan PPDB di Tangsel. PKSS melihat sekian tahun ini pelaksanaan PPDB tidak ada perubahan yang mengarah lebih baik karena ada intervensi-intervensi dari oknum politik," kata Ketua PKSS SMP Tangsel Eko Pranoto.
Ia menegaskan tuntutan PKSS jauhkan itu semua dari intervensi karena sangat menggerus sekolah swasta, yang berakibat banyak SMP Swasta tidak mendapatkan murid.
"Sebaliknya SMP negeri banyak sekali murid berlebih tidak sesuai Permendikbud Nomor 17 tahun 2017, bahwa perkelas harusnya 32 -36 murid namun yang terjadi di SMP Negeri saat ini jumlahnya 45 bahkan ada yang 54 murid," ungkap Eko. (Dis/Z-7)
THARIQ Halilintar dan Aaliyah Massaid melangsungkan pernikahan di Hotel Raffles, Jakarta Selatan pada Jumat (26/7). Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Ketua MPR RI Bambang Soesatyo
Indonesia mengecam dibunuhnya pemimpin Hamas Ismail Haniyeh, dengan serangan rudal yang ditembakkan drone di kediamannya di Teheran, Iran.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan penyelenggaraan sidang kabinet perdana di Istana Kepresidenan Ibu Kota Nusantara (IKN) masih menunggu kesiapan sarana dan prasarana.
Presiden Joko Widodo menekankan bahwa transformasi digital khususnya di bidang ekonomi dan keuangan adalah hal yang sangat krusial.
Ade Irfan juga menyampaikan bahwa saat ini sejumlah kementerian sudah mengatur jadwal perpindahan ASN ke IKN.
Jokowi telah memenuhi janjinya untuk berkantor di Ibu Kota Nusantara (IKN) sebelum HUT Ke-79 RI. Kehadiran Presiden Jokowi di IKN sekaligus mengawasi langsung penyelesaian pembangunan IKN.
Catatan UNESCO 58 juta anak di seluruh dunia tidak mengenyam bangku pendidikan.
Sekolah Citra Kasih, Citra Garden Jakarta menggelar kegiatan open house
Data terbaru dari Badan Pusat Statistik (BPS) Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) Maret 2023 menunjukkan bahwa angka anak tidak sekolah meningkat seiring bertambahnya usia.
"Kakak-kakaknya yang ngajar dan semuanya baik banget. Belajarnya juga enggak bikin bosen karena ada gimnya,"
Rumah Cita-cita ingin berkontribusi membantu anak-anak yang berada di sekitar Kampung Pemulung, Pondok Labu, Jakarta Selatan.
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto bertemu Presiden Rusia Vladimir Putin di Moskow. Dalam pertemuan tersebut, Prabowo menekankan pentingnya kerja sama antara Indonesia dan Rusia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved