Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
BADAN Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengingatkan kepada masyarakat untuk mulai melakukan penghematan terhadap penggunaan air bersih. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi dampak kekeringan akibat fenomena El Nino yang diperkirakan akan terjadi pada Agustus dan September 2023.
Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto mengimbau kepada Pemerintah Daerah untuk segera memberikan edukasi ke masyarakat terkait penghematan air bersih, dengan cara menggunakan air bersih secukupnya.
"Mulai dari sekarang penggunaan air bersih itu harus hemat, air hanya bisa digunakan untuk memasak dan minum. Tapi untuk mandi dan kebutuhan lainnya sebaiknya tidak menggunakan air bersih," kata Suharyanto dalam diskusi FMB9ID secara virtual, Senin (31/7).
Baca juga : BMKG Sebut Kekeringan Tahun ini Lebih Besar Disebabkan oleh El Nino
Ia menyebut, permasalahan El Nino ini bukan hanya tanggung jawab dari pemerintah pusat, namun pemerintah daerah juga harus menangani, khususnya pencegahan.
Baca juga : Sejak Awal Tahun, BNPB Telah Imbau Pemda untuk Hadapi Fenomena El Nino
"Sekarang ini masih relatif tidak signifikan dampak yang diakibatkan terkait fenomena El Nino ini, tetapi kita jangan menunggu sampai dampaknya membesar," ujarnya.
Ia juga meminta pemerintah daerah untuk segera memanfaatkan sumber-sumber air yang tadinya tidak terpakai untuk segera diaktifkan kembali untuk mengantisipasi dampak El Nino ini.
"Tempat penampungan air yang selama tiga tahun terakhir ini karena musim basah banyak tidak digunakan, sekarang mulai diperbaiki, diaktifkan kembali, dilindungi kalau pipa-pipa yang masuk ke sumber air itu dibetulkan kembali sehingga diyakinkan bahwa sumber-sumber air masyarakat ini bisa mendukung kebutuhan air masyarakat saat nanti terjadi El Nino," ucapnya.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Pusat Informasi Perubahan Iklim BMKG Fachri Radjab juga mengingatkan masyarakat pentingnya penghematan air bersih dalam menghadapi El Nino ini.
"Hemat air dan menabung air penting. Saat ini di beberapa kota seperti sekitar Sumatera masih ada hujan. Mumpung masih ada hujan kita tampung air, jadi menabung air untuk antisipasi nanti benar-benar tidak ada hujan dalam jangka panjang," kata Fachri.
Fachri mengungkapkan, pada saat ini terdapat beberapa daerah yang sudah memasuki hari tanpa hujan (HTH), contohnya seperti Bali, Nusa Tenggara Barat (NTB), dan Nusa Tenggara Timur (NTT).
"Antisipasinya adalah untuk daerah-daerah yang masih ada potensi hujan, mari kita giatkan lagi untuk menabung air, kita simpan airnya," tuturnya. (Z-8)
Cuaca panas yang melanda Kota Padang selama dua bulan terakhir menyebabkan beberapa kawasan mengalami kekeringan, termasuk Bukit Gado-Gado, Air Manis, Seberang Palinggam, Rawang, dan Batang
Dia menambahkan sumber air bersih mulai berkurang dan muncul tenggelam. Warga juga harus berbagi air bersih dari mata air dengan warga dari desa lain, yakni Desa Cipelang.
satu trip suplai air ada sekitar 5.000 liter. Pihaknya mendapatkan suplai air dari PDAM Kota Padang dan pada hari ini total yang sudah disuplai sebanyak 10.000 liter air bersih untuk sekitar 200 KK
Pemkab setempat membantu warga yang kesulitan air bersih dengan tangki air berkapasitas 2 ribu liter. Selain itu, juga pipa untuk mengalirkan air bersih ke tangki airnya.
BPBD Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, menyatakan jumlah warga yang terdampak kemarau di wilayah itu telah mencapai 2.027 keluarga yang terdiri atas 7.508 jiwa.
Ketersediaan air bersih menjadi prioritas utama untuk di IKN
PEMERINTAH Provinsi DKI Jakarta tengah mempercepat penyediaan air bersih dan air minum perpipaan 100% pada 2030.
Israel menggunakan air sebagai senjata perang saat pasokan ke Gaza anjlok 94%. Tindakan itu menyebabkan bencana kesehatan yang mematikan.
SEBANYAK 2.683 kepala keluarga (KK) atau 8.059 jiwa warga enam desa di wilayah Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, kini mengalami krisis air bersih dampak dari kemarau ini.
Berdasarkan informasi yang diperoleh, setiap musim kemarau warga Desa Megale kesulitan mendapatkan air bersih.
BPBD Bojonegoro, Jawa Timur (Jatim), menyatakan 97 desa dari 20 kecamatan berpotensi mengalami krisis air bersih. Meski demikian, baru satu desa yang mengajukan permintaan air bersih.
SUPLAI air bersih ke Rumah Susun (Rusun) Fanindo, Tanjung Uncang, Batu Aji, Kota Batam, Kepulauan Riau, kembali mengalami gangguan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved