Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
PERWAKILAN Ahli Gizi Puskesmas Kelurahan Sunter Jaya, Hilga Tiara Dewi, menjelaskan bahwa membuat bekal bergizi untuk anak tidak harus dengan nasi.
Hilga juga mengingatkan membuat bekal anak juga penting untuk memperhatikan komposisi gizi yang perlu didapatkan agar tetap terpenuhi.
"Pertama kebutuhan karbohidrat, sayur, protein dan buah. Tidak perlu kalau membuat bekal harus bikin nasi terus bikin tumis tempe dan lain-lain. Padahal karbohidratnya bisa dengan jagung rebus, proteinnya dari susu UHT, lalu buah potong," ujar Hilga, dikutip Jumat (28/7).
Baca juga: Ingin Bawa Bekal Nasi dan Mi Goreng? Ini Saran Ahli Gizi
Jika ingin membuat hidangan yang sederhana tanpa memasak banyak lauk, Hilga menyarankan para ibu membuat bihun goreng. Sebab di dalamnya, para ibu bisa menambahkan sayur, serta ayam atau pun telur. Dengan demikian kebutuhan protein, serat, dan karbohidrat anak telah terpenuhi.
Lebih dalam, Hilga juga menjelaskan, membuat bekal untuk anak tidak perlu harus satu kotak penuh. Namun, yang harus diperhatikan adalah komposisi gizi dari isi kotak bekal tersebut.
Orangtua juga perlu mengetahui bahwa kebutuhan gizi setiap anak berbeda-beda. Oleh sebab itulah, penting bagi para orangtua memeriksakan anak secara rutin untuk mengetahui seberapa banyak gizi yang dibutuhkan anak masing-masing.
Baca juga: 5 Makanan Lezat untuk Bekal Perjalanan Mudik
"Kebutuhan gizi anak itu beda-beda, dari umur 0 bulan sampai kita dewasa itu berbeda, sehingga ada angka kecukupan gizi sesuai dengan masing-masing usia," terang Hilga.
Terkait dengan tumbuh kembang anak balita, orangtua dapat memantaunya melalui Kartu Menuju Sehat (KMS). KMS merupakan kartu yang memuat kurva pertumbuhan normal balita berdasarkan indeks antropometri berat badan menurut umur (BB/U) dan berdasarkan jenis kelamin.
Untuk kurva, KMS pada anak laki-laki berwarna biru dan anak perempuan berwarna merah muda.
Oleh sebab itu Hilga mengingatkan para orangtua untuk mempelajari cara membaca KMS, karena melalui KMS orangtua dapat memantau perubahan anaknya selama tumbuh dan berkembang, mengingat pertumbuhan kurva setiap anak bisa berbeda.
"Dengan pemeriksaan berkala dan memantau KMS, maka orangtua bisa menghindarkan anak dari stunting karena kebutuhan gizi anak bisa terpantau," tutup Hilga. (Ant/Z-1)
Apabila orangtua tidak biasa mengenalkan variasi makanan kepada anak maka anak akan cenderung memilih mengonsumsi makanan tertentu.
Orangtua mestinya sejak dini membiasakan diri untuk memenuhi kebutuhan anak, secara fisik maupun emosi, dengan berkomunikasi di dalam pengasuhan.
Orangtua disarankan melarang anak usia di bawah satu tahun menatap layar gawai serta membatasi waktu layar anak usia satu sampai tiga tahun maksimal satu jam.
Dengan memberikan banyak pilihan aktivitas selama mengisi liburan akan membuat tamu semakin betah tinggal di Midtown Residence Jakarta.
Anak-anak lebih rentan terhadap hipotermia karena tubuh mereka yang lebih kecil kehilangan panas lebih cepat dibandingkan orang dewasa.
Usia remaja itu kan masa-masa ingin tahu yang tinggi. Kalau kita larang, mereka malah akan semakin penasaran dan mencari tahu sendiri.
Jakarta dan sekitarnya memiliki banyak tempat menarik yang bisa dikunjungi tanpa harus mengeluarkan banyak uang.
Sebaiknya, orang tua juga menyempatkan diri untuk membawa anak ke sekolah yang menjadi pilihan keluarga, agar anak lebih mempunyai gambaran tentang situasi sekolah.
"(Mi) dicampur dengan nasi boleh, nggak? Boleh saja. Hanya proporsinya yang harus diatur dan harus ditambah lagi bahan-bahan makanan lain misalnya telur, sayur, dan buah potong."
Agar kondisi stamina tubuh tetap prima selama mudik dan mengantisipasi rasa lapar yang menyerang di tengah perjalanan, sebaiknya siapkan bekal makanan dengan asupan kaya gizi
Salah satu yang perlu diperhatikan saat membawa bekal untuk mudik adalah makanan tidak bersantan dan tidak mempunyai unsur kontaminasi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved