Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
STUDI global menunjukkan bahwa anak yang mengalami gangguan nafsu makan berkisar antara 14% hingga 50% pada anak prasekolah, dan dari 7% hingga 27% pada anak yang lebih besar.
Sementara di Indonesia sendiri, hasil studi IPSOS kepada ibu yang memiliki anak usia 1-6 tahun di Jabodetabek dan Medan menunjukkan bahwa 55% orang tua di Indonesia menyatakan anaknya memiliki masalah nafsu makan.
dr. Muliaman Mansyur, Head of Medical Kalbe Nutritionals menjelaskan bahwa masalah makan (feeding difficulties) memiliki bentuk, jenis, dan gejala yang bermacam-macam.
"Misalnya ada anak seperti anak tidak/kurang nafsu makan, anak yang pilih-pilih jenis makan, dan anak yang maunya jenis makanan tertentu (picky eaters). Anak yang tidak mau makan sama sekali atau makannya sedikit, anak yang tidak bisa menelan makanan karena berbagai sebab," terangnya dalam acara diskusi bertema Penyebab dan dampak masalah makan terhadap tumbuh kembang optimal di Jakarta, kemarin.
Penyebab masalah susah makan paling banyak adalah faktor psikologis, pola asuh, ataupun karena makanan itu sendiri. Hal ini tidak bisa diabaikan begitu saja tetapi harus diperhatikan.
Sebab gangguan organik seperti anak sakit, demam, gusi bengkak, sakit menelan, mual muntah, dan gangguan saluran cerna serta penyakit lain seperti gangguan motorik dan sensorik di area mulut sampai ke pencernaan. bisa menghambat perkembangan anak.
"Tentu, masalah makan ini harus diatasi dengan mengobati masalah organisnya, psikologis, dan nutrisinya agar tumbuh kembang anak bisa optimal,” papar dr. Muliaman Mansyur.
baca juga: Anak dengan PJB Berisiko Alami Gangguan Tumbuh Kembang
Masalah susah makan pada anak menarik perhatian Vera Itabiliana S. Psi, psikolog anak di Lembaga Psikologi Terapan Universitas Indonesia yang juga narasumber dalam diskusi tersebut.
Menurutnya beberapa faktor psikologis bisa mengubah nafsu makan anak. “Praktik orang tua dalam memberi makan, orang tua yang juga memiliki feeding difficulties, atau sering menggunakan makanan sebagai hadiah atau hukuman dapat berkontribusi pada kebiasaan pilih-pilih makanan (picky eaters)," kata Vera.
Lalu pemberian variasi menu makanan yang terbatas juga menyebabkan anak memiliki masalah feeding difficulties. Makanan bervariasi dengan ragam rasa dan tekstur penting diajarkan sejak dini untuk mengembangkan penerimaan makanan.
"Lingkungan makanan di rumah termasuk ketersediaan makanan yang berbeda dan kebiasaan makan anggota keluarga, dapat mempengaruhi pilihan dan preferensi makanan anak,” ungkap Vera Itabiliana.
Ia menambahkan jika anak memiliki pengalaman negatif dengan makanan tertentu, mereka mungkin tidak menyukai makanan itu dan ragu mencobanya lagi. Faktor emosional lain, seperti stress, perubahan rutinitas, atau kecemasan juga bisa mempengaruhi nafsu makan dan keinginan anak mencoba makanan baru, yang berujung memicu anak susah makan.
Junita selaku Business Unit Head Morinaga GUM, Kalbe Nutritionals membenarkan bahwa masalah makan pada anak bisa jadi gejala dari masalah kesehatan lain yang lebih besar, atau bahkan masalah psikologis pada anak.
"Jika anak susah makan upaya pertama yang harus dilakukan adalah mencapai dan mempertahankan berat badan yang sehat dan memulai pola makan yang sehat," kata Junita.
Berdasarkan pengalaman banyak orangtua yang menghadapi anak dengan masalah makan, Morinaga meluncurkan Morinaga Morigro untuk membantu anak-anak terpenuhi gizi akibat susah makan. Peluncuran produk baru di sela-sela diskusi itu menyambut Hari Anak Nasional tahun ini dengan mengangkat tema Anak Terlindungi, Indonesia Maju. (N-1)
Ingin si kecil tumbuh tinggi? Pastikan ia mendapat asupan nutrisi yang lengkap, cukup tidur, dan aktif bergerak.
Kementerian Ketenagakerjaan kembali menyerukan kepada seluruh pemangku kepentingan berkolaborasi menghapus praktik kerja anak
Kehadiran sosok ayah merupakan hal yang perlu diperhatikan oleh suatu keluarga karena kehadiran ayah membuat anak memiliki kesehatan mental yang baik dan kuat
PIN Polio putaran kedua yang dimulai hari ini menjadi cerminan bahwa imunisasi anak Indonesia belum sukses.
ANAK adalah masa depan bangsa Indonesia. Kesejahteraan anak Indonesia saat ini merupakan jaminan kesejahteraan bangsa kita di masa mendatang.
PSIKOLOG anak Efnie Indrianie menyebut bahwa lagu anak, terutama lagu berbahasa Indonesia memiliki peranan penting terhadap tumbuh kembang anak,
Apabila orangtua tidak biasa mengenalkan variasi makanan kepada anak maka anak akan cenderung memilih mengonsumsi makanan tertentu.
Mengonsumsi pepaya sangat baik untuk kesehatan, namun hindari mengonsumsi makanan ini bersamaan dengan pepaya.
PROGRAM makan bergizi gratis (MBG) seharusnya didudukkan dalam porsi yang benar dan tepat. Masalah kesehatan anak Indonesia tidak hanya soal gizi tetapi juga penyakit tidak menular (PTM).
Istilah picky eater (memilih-milih makanan) adalah kondisi ketika anak hanya memakan makanan yang monoton sehingga dikhawatirkan mengalami kekurangan zat gizi tertentu bila berlanjut.
Mungkin anak suka menu nasi dan telur setiap hari tanpa buah atau sayur. Dari segi zat karbohidrat dan protein mungkin sudah terpenuhi, namun vitamin dan mineral bisa kurang.
KH Luthfi Bashori menjelaskan bahwa jarang sekali ada di kalangan umat Islam dewasa ini yang menjaga istikamah berwudu setiap kali akan makan dan sesudahnya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved