Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
KESIAPAN pemahaman masyarakat terkait sumber pangan yang beragam dengan gizi seimbang sangat dibutuhkan dalam upaya pengentasan stunting di Tanah Air. Apalagi saat ini ada ancaman perubahan iklim yang berpotensi mengganggu ketersediaan pangan.
"Potensi gangguan ketersediaan pangan harus segera diantisipasi dengan peningkatan pemahaman masyarakat terkait beragam pangan bergizi dari sumber pangan yang tersedia," kata Wakil Ketua MPR Lestari Moerdijat dalam keterangan tertulisnya, Kamis (20/7).
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi ancaman El Nino di Indonesia yang puncaknya akan terjadi pada Agustus-September 2023. Ancaman El Nino itu diprediksi berintensitas lemah hingga moderat sehingga dikhawatirkan berdampak pada ketersediaan air atau kekeringan dan produktivitas pangan atau ketahanan pangan nasional.
Baca juga: Kendala dalam Membangun Karakter Anak Bangsa Harus Segera Diatasi
Menurut Lestari, prakiraan BMKG itu harus diantisipasi dengan baik oleh para pemangku kebijakan. Potensi terganggunya ketahanan pangan, tambah Rerie, sapaan akrab Lestari, akan berdampak pada upaya mengakselerasi sejumlah program, antara lain pengentasan stunting, yang menuntut asupan kecukupan gizi masyarakat.
Apalagi, tambah Rerie, yang juga legislator dari Dapil II Jawa Tengah, Kementerian Kesehatan menargetkan prevalensi stunting di 2023 menjadi 17% dan pada 2024 menjadi 14%. Berdasarkan Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) terbaru pada 2022, angka prevalensi stunting Indonesia tercatat 21,6%.
Baca juga: Pemkot Sungai Penuh Pelajari Strategi Percepatan Penanganan Stunting ke Kota Denpasar
Menurut Rerie, untuk mengejar pencapaian prevalensi stunting dari 21,6% pada 2022 menjadi 14% pada 2024 di tengah potensi terganggunya ketersediaan pangan, membutuhkan upaya serius untuk mengantisipasi dampaknya. Anggota Majelis Tinggi Partai NasDem itu berpendapat kesiapan masyarakat dan para pemangku kepentingan di tingkat pusat dan daerah harus segera dipastikan dalam menghadapi sejumlah tantangan tersebut.
Menurut Rerie, sosialisasi masif terkait sejumlah alternatif sumber pangan bergizi yang tersedia di lingkungan masyarakat sangat penting, untuk mengantisipasi potensi gangguan ketersediaan pangan akibat perubahan iklim. (Z-2)
Persoalan pangan adalah isu global yang harus ditangani serius.
Apabila Bapanas gagal meraih swasembada pangan dan tidak mampu menyediakan beras dengan harga terjangkau untuk masyarakat, lebih baik seluruh pejabat di Bapanas mundur.
KETAHANAN nasional harus dilandasi oleh kedaulatan pangan dan ketersediaan pangan yang tidak boleh bermasalah.
Menetapkan ketentuan mengenai informasi kandungan gula, garam, lemak, pesan Kesehatan, dan label gizi depan kemasan pada pangan olahan dan/atau pangan olahan siap saji.
Menurut Kementan tidak ada cara lain menghindari krisisi pangan selain mengebut program pompanisasi dan oplah.
Dengan inovasi benih, tidak ada alasan salah satu tanaman pangan tidak bisa ditanam di satu daerah karena kondisi geografisnya.
Hasil survei menunjukkan prevalensi stunting sebesar 21,5%, atau hanya turun 0,1% dari 2022. Kepala BKKBN sebut data belum valid dan kepala pemerintah daerah keberatan dengan survei tersebut.
Biasanya anak kurang bisa berkonsentrasi saat belajar karena otaknya tidak mendapatkan cukup energi. Selain itu, akan mempengaruhi pertumbuhan dan status gizi anak.
Tidak dapat dipungkiri bahwa peran swasta khususnya industri pangan semakin besar dalam mengembangkan produk pangan yang mempertimbangkan aspek gizi dan kesehatan.
PEMERINTAH Sulawesi Tengah mendorong petani menanam pangan bergizi untuk membantu pengendalian tengkes atau stunting di provinsi itu.
PETANI tembakau dinilai memiliki andil yang besar dalam mengurangi jumlah perokok di Tanah Air dengan mengalihkan produksi tembakau ke produksi bahan pangan bergizi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved