Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
PUNCAK ibadah haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armina) telah tuntas. Ada fenomena yang juga kerap muncul pasca-Armina di setiap penyelenggaraan haji.
Sebagian besar jemaah haji terserang penyakit batuk dan pilek. Hal ini tentu diwaspadai tim petugas kesehatan haji agar kesehatan jemaah tidak memburuk.
“Titik fokus kita saat ini adalah menjaga kondisi kesehatan jemaah haji setelah Armuzna, ” jelas Tejo Katon, di Mekah, Senin (3/7).
Baca juga: Kemenag: Tim Investigasi Masih Mengkaji Kerugian yang Dialami Jemaah Haji Indonesia
Tejo mengimbau jemaah haji disiplin memakai masker. Tujuannya antara lain untuk membatasi penularan virus yang menyebabkan batuk dan pilek tersebut.
"Saya amati banyak jemaah haji yang mengalami batuk pilek. Penyakit batuk pilek tersebut karena faktor cuaca dan kelelahan setelah melaksanakan puncak haji di Armina," kata Tejo yang merupakan petugas Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi Daerah Kerja Madinah tersebut.
Dengan kesehatan menurun, jemaah mudah terserang batuk pilek apalagi jika tidak pakai masker. Meski tidak berbahaya, batuk pilek bisa membuat aktivitas jemaah haji menjadi tidak nyaman.
Baca juga: Layanan Haji 1444 Hijriah Amburadul, Menteri Saudi Minta Maaf ke Menag Yaqut
Tejo menerangkan batuk pilek disebabkan karena infeksi virus, terutama rhinovirus, pada hidung dan tenggorokan. Virus ditularkan melalui kontak secara langsung dengan penderita atau menyentuh benda yang terkontaminasi virus.
Batuk pilek bisa diobati sendiri di hotel pemondokan jemaah haji tanpa penanganan medis.
Berikut beberapa cara mengatasi batuk pilek yang bisa jemaah haji Indonesia lakukan:
1. Mencukupi asupan cairan tubuh.
Memastikan cairan tubuh tercukupi penting untuk mengurangi gejala batuk pilek.
Jemaah haji perlu minum air putih setidaknya 8 gelas per hari. Selain itu, jemaah haji dapat mengonsumsi air lemon hangat atau sup untuk menambah asupan cairan.
Di samping itu sering minum juga bertujuan untuk menghindarkan jemaah haji dari kelelahan dan dehidrasi yang dapat memicu munculnya penyakit lainnya
2. Istirahat yang cukup.
Istirahat yang cukup penting untuk meningkatkan daya tahan tubuh jemaah haji untuk melawan virus. Selain membantu mempercepat penyembuhan, istirahat yang cukup bisa mencegah risiko penularan virus ke orang lain.
3. Memakai masker.
Yang harus diingat masker dapat melindungi jemaah haji dari potensi penularan penyakit lainnya.
"Nah yang terakhir, silakan minum obat agar terapinya tambah komplet dan cepat sembuh dan sehat," tandas dokter Tejo. (Z-1)
KETUA Komnas Haji dan Umrah Mustolih Siradj menjelaskan bahwa ada beberapa hal yang harus dipersiapkan pada haji 2024 mendatang, dengan mengacu pada penyelenggaraan ibadah haji tahun ini.
DITJEN Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama tengah mengkaji ulang skema pemberangkatan petugas haji 1445 H/2024 M. Kemenag juga mengkaji sistem remunerasi petugas haji.
Ssebetulnya pelarangan beribadah haji sudah diberlakukan melalu Peraturan Menteri Agama Nomor 29 Tahun 2015 di mana terdapat jeda 10 tahun untuk haji reguler jika ingin berangkat haji.
Saat ini, ada 43 jemaah haji Indonesia yang masih menjalani perawatan di RS Arab Saudi. Tim KUH KJRI Jeddah akan terus melakukan pendampingan.
MENTERI Agama Yaqut Cholil Qoumas mengatakan masih terdapat beberapa jemaah haji tertinggal di Arab Saudi karena sakit dan hilang. Ini penjelasan Menag Yaqut.
HINGGA 23 Juli 2023 pukul 24.00 WIB jemaah haji yang telah tiba di Tanah Air sebanyak 135.475 orang, tergabung dalam 353 kelompok terbang (kloter).
Kementerian Agama akan melakukan evaluasi untuk perbaikan pelaksanaan ibadah haji menyusul berakhirnya fase terakhir kepulangan jemaah haji.
PEMBERANGKATAN jemaah haji Kelompok Terbang (Kloter) 88 Embarkasi Surabaya (SUB-88) dari Arab Saudi ke Tanah Air menandai berakhirnya operasional ibadah haji 1444 H/2023.
Untuk kali pertama, 3.000 daging kambing Dam petugas dan jemaah haji siap dikirim ke Tanah Air.
Penyelenggaraannya secara protokol kesehatan menjadi menyerupai sebagaimana sebelum adanya covid-19.
Jemaah haji yang telah tiba di Tanah Air berjumlah 106.298 orang, tergabung dalam 277 kelompok terbang (kloter).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved