Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Berbeda Tanggal Idul Adha dengan Pemerintah, Muhammadiyah: Tidak Usah Diperdebatkan

Naufal Zuhdi
20/6/2023 09:23
Berbeda Tanggal Idul Adha dengan Pemerintah, Muhammadiyah: Tidak Usah Diperdebatkan
Ilustrasi(Antara)

Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah menetapkan hari Raya Idul Adha atau 10 Zulhijah 1444 H pada Rabu, 28 Juni 2023. Penetapan tersebut berbeda dengan yang ditentukan Pemerintah. Melalui Sidang SIbat, pemerintah menentukan 10 Zulhijah 1444 H jatuh pada Kamis, 29 Juni 2023.

Terkait dengan perbedaan waktu perayaan Raya Idul Adha, Ketua Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Irwan Akib mengungkapkan itu tidak menjadi masalah karena didasari keyakinan masing-masing.

Ia pun meminta warga Muhammadiyah tidak mendebat atau mencemooh ketentuan kelompok lain, termasuk pemerintah.

Baca juga: Pemerintah Tetapkan Hari Raya Idul Adha Jatuh pada 29 Juni 2023

“Tidak usah lagi diperdebatkan. Mari melaksanakannya sesuai keyakinan masing-masing, tidak perlu saling menyinggung di media sosial sampai masuk pada ranah hukum, seperti pada pelaksanaan Idul Fitri yang lalu,” ucap Irwan, Senin (19/6).

Ia mengajak warga MUhammadiyah bijaksana dalam menggunakan media sosial. Teknologi, sambungnya, akan lebih baik juga dimanfaatkan untuk bersilaturahmi, bukan untuk berdebat apalagi menghina kelompok lain.

Baca juga: Wapres Minta Perbedaan Tanggal Idul Adha Tidak Menjadi Polemik

“Kita berharap seluruh komponen masyarakat memiliki paham yang sama, bagaimana kita membangun bangsa ini secara bersama-sama tanpa harus terjadi perpecahan,” tandasnya. (Z-11)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Andhika
Berita Lainnya