Kata baku merupakan kata sesuai kaidah dan terdapat dalam KBBI. Berikut contoh kata baku dan tidak baku.(Medcom.id)
BAHASA Indonesia merupakan bahasa resmi yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Namun diperlukan pemahaman yang lebih cermat dalam penggunaan kata baku agar dapat berkomunikasi dalam bahasa Indonesia dengan baik dan benar.
Secara singkat, kata baku dapat didefinisikan sebagai kata yang telah ditetapkan dalam suatu kaidah tertentu, dengan acuan utama yang terdapat dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI).
Penggunaan kata baku wajib diterapkan, ketika menyusun pesan yang bersifat resmi, baik dalam bentuk tulisan maupun elektronik. Pesan semacam ini biasanya ditujukan kepada individu atau lembaga tertentu.
Meskipun demikian, masih banyak orang yang belum mampu menggunakan bahasa Indonesia dengan baik dan benar. Terutama penggunaan kata baku dan kata tidak baku.
Untuk memastikan apakah penggunaan kata baku sudah benar dan sesuai dengan aturan, dapat dilakukan dengan mengacu pada KBBI.
Kata tidak baku umumnya telah dipengaruhi oleh berbagai faktor, salah satunya adalah pengaruh dari bahasa daerah. Nah bila ada pengaruh faktor lain, tidak heran bila kata tersebut tidak terdapat dalam KBBI.
Sebaiknya, kata tidak baku tidak digunakan dalam penulisan pesan yang bersifat formal dan resmi. Kata-kata tidak baku lebih sering digunakan dalam pesan yang dikirimkan kepada teman atau sahabat, serta dalam percakapan sehari-hari.
Imam Tirmizi meriwayatkan banyak hadis tentang fisik Nabi Muhammad SAW. Salah satunya tentang khatamun nubuwah atau cap/tanda kenabian pada diri beliau.
Surat yang terdiri atas 17 ayat ini termasuk dalam juz amma atau juz 30, Surat Makiyah, dan diturunkan setelah Surat Al-Balad. Arti Ath-Thariq ialah yang datang di malam hari, yakni bintang.
Apa saja penyakit yang dapat menimpa sistem reproduksi? Berikut pembahasan beberapa kelainan dan penyakit yang dapat terjadi pada sistem reproduksi manusia