Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
KEMENTERIAN Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) dan Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi kembali menggelar program literasi digital nasional sektor pendidikan wilayah Jawa Barat bagi siswa/siswi Sekolah Madrasah di Kota Depok, Provinsi Jawa Barat.
Kegiatan ini berlangsung pada Jumat (26/5) yang dimulai pukul 08.00 – 10.00 WIB.Program ini bertujuan untuk meningkatkan tingkat Literasi Digital 50 juta masyarakat Indonesia pada tahun 2024 menuju Indonesia #MakinCakapDigital.
Kemenkominfo pun bersama Siberkreasi menggelar program #literasidigitalkominfo yang mengusung tema “Cyberbullying: Apa Itu dan Bagaimana Cara Menghentikannya.”
Baca juga: Ratusan Pelajar SMA-SMK Hasilkan Puluhan Kampanye Literasi Digital di Program KU CERDIG
Kegiatan secara nonton bareng (nobar) dengan para peserta berjumlah 15.000 siswa dari 120 Sekolah Madrasah di Kota Depok itu menyuguhkan materi yang didasarkan pada 4 pilar utama literasi digital, yaitu kecakapan digital, etika digital, budaya digital, dan keamanan digital.
Webinar ini menampilkan sejumlah narasumber, yang pertama adalah Manajer Ceritasantri.id dan Koordinator Media PW Fatayat NU Daerah Istimewa Yogyakarta, Aina Masrurin, membawakan materi terkait Keamanan Digital.
Waspadai Bahaya dan Ancaman Cyberbullying
Aina menjelaskan bahwa dalam dunia digital harus pula mewaspadai bahaya dan ancaman, salah satunya cyberbullying.
Baca juga: Para Siswa SD di Depok Diajak untuk Cermat Bermain Media Sosial
Untuk itu disebutkannya, perlunya mitigasi resiko terhadap kejahatan itu, yakni perhatian serta komunikasi intensif dari orang tua kepada anak, harus ketahui etika siber, dan perbanyak aktivitas luring, juga perkuat keamanan akun.
“Pastikan kita ini memahami aturan privasi dan kebijakan pada tiap aplikasi yang kita gunakan. Kesimpulanya tidak ada yang aman 100% di dunia digital dan yang bisa kita lakukan adalah mengurangi risiko sedapat mungkin, selalu berpikir kritis, banyak membaca dan mengamati, tidak mudah percaya dengan semua yang kita dapat di internet,” jelas Aina.
Pentingya Etika Digital
Narasumber kedua yang tampil yakni Kepala Seksi Pendidikan Madrasah Kementrian Agama Kota Depok, Drs. H. Ahmad Sadeli, M.Pd.I., yang berbicara terkait Etika Digital.
Ia mengajak para siswa peserta webinar untuk membentengi diri dari tindakan negatif di dunia digital seperti ujaran kebencian, yang merupakan ungkapan atau ekspresi ajakan untuk menyakiti seseorang atau pihak lain dengan tujuan membangkitkan permusuhan, kekerasan, dan diskriminasi.
Baca juga: Cegah Cyberbullying, Kemenkominfo Ajak Siswa di Depok Melek Digital
“Bisa jadi lidah itu lebih tajam dari pada pedang dan lidah kita sudah diwakili oleh jempol kita, dan lebih tajam lagi jempol kita ketika digunakan untuk menghasut orang, menebarkan ujaran kebencian. Maka dari itu berhati-hatilah saat bertindak jangan sampai kita gegabah dan membuat diri kita masuk ke dalam perangkap kita sendiri. Di
zaman teknologi ini kita harus benar-benar sadar bahwa jempol yang kita gunakan adalah langkah kita menuju ke hal yang positif, jangan sampai kita gunakan untuk hal yang negatif,” kata Ahmad Sadeli.
Perundungan Dunia Maya yang Dampaknya Hingga Dunia Nyata
Lalu ada Raniethaa yang merupakan seorang Content Creator dan juga Key Opinion Leader, tampil membawakan materi Kecakapan Digital.
Ia menyebut jika cyberbullying adalah perudungan di dunia maya tetapi dampaknya sampai kepada kehidupan nyata, lantaran cyberbullying meninggalkan jejak postingan.
Ia pun mengungkapkan cara menghentikan cyberbullying, yakni sesuaikan pengaturan privasi dengan melakukan pembatasan akses dan informasi pribadi, serta menonaktifkan kolom komentar, juga aktifkan fitur blokir jika ada orang yang menimbulkan rasa tak nyaman di media sosial.
“Dunia digital ini kita harus tetap ikuti dan tetap harus maju bersama media digital ini, tapi jangan sampai kita terbawa arus negatifnya karena banyak sekali hal-hal positif yang bisa kita ambil di dunia digital ini," jelasnya.
Baca juga: Melalui Literasi Digital, Siswa di Bantaeng Diajak Sukses Belajar Online
"Kesimpulannya kalau kalian tidak nyaman dengan seseorang, laporkan postingannya dan kalian bisa menonaktifkan kolom komentar kalian, dan jika kalian mengalami cyberbullying jangan ragu untuk bercerita kepada orang yang kalian percayai,” tutupnya.
Di akhir sesi webinar, para peserta diberikan kesempatan mengajukan pertanyaan yang dijawab langsung oleh narasumber. Seluruh rangkaian webinar ini dipandu oleh moderator Stefani.
Informasi lebih lanjut mengenai literasi digital sektor pendidikan dapat diperoleh pada media literasi digital kominfo di info.literasidigital.id atau mengikuti media sosial Literasi Digital Kominfo di Instagram @literasidigitalkominfo, Facebook Literasi Digital Kominfo, dan Youtube @literasidigitalkominfo. (RO/S-4)
Menkominfo menjelaskan pihaknya juga tengah melakukan proses pendeteksian para bandar judi online di Tanah Air.
Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) akan membuat regulasi untuk memberantas judi online yakni pembatasan transfer pulsa maksimal Rp 1 juta per hari.
Ribuan anak terjebak transaksi judol yang kemungkinan besar berasal dari situs judol yang sengaja berkamuflase menjadi game online yang dimainkan oleh anak-anak.
Pemerintah lakukan monitoring isu media sosial untuk susun strategi komunikasi publik
Indonesia masih kekurangan tenaga kerja digital sebanyak 600 ribu orang setiap tahun hingga tahun 2030.
Dinas Komunikasi dan Informatika Kalsel mengungkapkan 316 desa di Kalimantan Selatan masih blank spot dan ditargetkan 2026 masalah ini dapat diselesaikan.
LearningRoom mengundang puluhan murid sekolah tersebut untuk menerima beasiswa media pembelajaran dan pembimbingan literasi digital
MPLS Menyenangkan dengan tema Ruang Ketiga ini diikuti oleh lebih dari 3100 sekolah dari Sumatera, Kalimantan, seluruh Jawa, Banten, Bali, NTB hingga Papua.
RATUSAN siswa SD dan SMP di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, mengikuti lomba drumband dalam rangka peringatan Hari Jadi Klaten ke-220 dan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 RI di Grha Bung Karno.
Selain pembatasan usia, minimnya siswa yang bersekolah di Sekolah Dasar tersebut juga akibat akses menuju sekolah yang berada di daerah terpencil dan jauh dari pemukiman penduduk.
Ketua OSIS (Organisiasi Siswa Intra Sekolah) SMA N 1 Cawas di Klaten, Jawa Tengah, tewas tersengat listrik di kolam sekolah
Jawaban yang dihasilkan artificial intelligence (AI) atau kecerdasan buatan sering kali luput dari deteksi dalam penilaian akademis dan dapat mengungguli respons siswa.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved