Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
KEMENTERIAN Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah (Ditjen PAUD Dikdasmen) telah meluncurkan Merdeka Belajar Episode ke-24: Transisi PAUD ke SD yang Menyenangkan pada 28 Maret 2023.
Kebijakan tersebut dikeluarkan untuk meluruskan miskonsepsi di tengah masyarakat tentang kemampuan baca, tulis, hitung (calistung) pada Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan pendidikan dasar kelas awal.
Selain itu, kebijakan itu ditujukan untuk mendorong kesadaran bersama akan pentingnya membangun kemampuan fondasi pada anak secara bertahap, agar manfaat baik dari pembelajaran tercapai.
Baca juga : Program Merdeka Belajar Diterapkan Dalam Kerja Sama PNJ Dan LVTC
Direktur Sekolah Dasar (SD) Kemendikbudristek Muhammad Hasbi mengungkapkan, dalam gerakan Merdeka Belajar Episode ke-24 terdapat tiga target perubahan yang diharapkan dapat tercapai di tahun ajaran baru.
Target tersebut yaitu menghilangkan tes calistung dalam masa penerimaan siswa baru, menerapkan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS), serta berharap satuan PAUD dan SD dapat menerapkan sistem pembelajaran yang menyenangkan untuk membangun kemampuan fondasi.
Baca juga : Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka Ajak Mahasiswa Vokasi Belajar Satu Semester di Luar Pulau
“Guru diharapkan dapat melakukan strategi pembelajaran yang aktif, eksploratif, interaksi positif, dan menyenangkan. Selain itu juga tidak menerapkan asesmen baik itu lisan atau tertulis untuk menghindari stress yang berlebihan pada anak, dan melaporkan perkembangan anak kepada orang tua atau wali sehingga tercipta komunikasi antara sekolah dengan keluarga,” ujar Muhammad Hasbi dalam Webinar Silaturahmi Merdeka Belajar.
Hasbi menambahkan, satuan pendidikan bisa mengambil peran dalam menyukseskan program Merdeka Belajar Episode ke-24 dengan cara memberikan booklet informatif kepada semua ekosistem pendidikan.
Selain itu, dalam penerapan kebijakan ini satuan pendidikan juga dapat menggunakan alat bantu yang diberikan Kemendikbudristek, dan melaporkan semua perubahan yang terjadi di satuan pendidikan melalui aksi nyata di Platform Merdeka Mengajar.
Hasbi juga berpesan kepada seluruh pemangku kepentingan terkait Merdeka Belajar Episode ke-24: Transisi PAUD ke SD yang Menyenangkan, bahwa kemampuan fondasi adalah seperangkat kemampuan yang dibutuhkan anak-anak untuk menghadapi dunia yang semakin destruktif saat ini.
“Mari dukung kebijakan ini, dan jangan merampas hak anak kita untuk memperoleh kemampuan fondasi mulai dari jenjang PAUD sampai SD kelas awal,” pesan Hasbi.
Kepala SD Prof. Dr. Moestopo, Bandung, Masniari P. Pakpahan, mengatakan, penerapan praktik baik yang dilakukan oleh guru kepada siswa diharapkan menghasilkan anak-anak yang tumbuh dengan percaya diri dan memiliki rasa ingin tahu yang tinggi.
Ia turut menyampaikan dukungannya pada gerakan ini termasuk mengenai kebijakan untuk tidak memberlakukan tes calistung dalam penerimaan peserta didik baru.
“Sejak didirikan oleh Lailah Moestopo, SD Prof. Dr. Moestopo tidak memberlakukan tes calistung dalam penerimaan peserta didik baru. Sekolah kami lebih menekankan pendidikan yang sesuai dengan usia perkembangan anak yaitu sikap atau attitude, pengetahuan, keterampilan,” ujar Masniari.
Sementara itu, Ketua Yayasan Pendidikan Sekolah Kembang (PAUD dan SD), Lestia Prima, mengungkapkan strategi dalam masa perkenalan peserta didik baru di Sekolah Kembang. Salah satunya dengan menciptakan komunikasi intens antara siswa dan calon siswa, kemudian guru dan para orang tua calon siswa Sekolah Kembang.
“Sebelum calon siswa menjadi siswa Sekolah Kembang, para calon siswa berkunjung dan kami perkenalkan dengan lingkungan sekolah serta calon kakak kelasnya. Selanjutnya, kami membuat pertemuan para guru dengan orang tua calon siswa di dalam kelas untuk saling mengenal,” ungkap Lestia Prima.
Ketua Yayasan Sekolah Bukit Aksara dan Pendiri Sinau Teacher Training, Yuliati Siantajani menegaskan, bahwa para guru harus sadar, siswa saat ini memiliki gaya belajar yang berbeda dengan siswa di masa lalu. Saat ini, para guru harus melakukan perubahan dalam melakukan pembelajaran agar siswa dapat belajar dengan perasaan senang.
“Dengan kesadaran dan perubahan mindset, guru akan dengan sendirinya melakukan perubahan dalam melakukan pembelajaran,” terang Yulianti Siantani. (RO/Z-5)
Kemendikbud-Ristek menegaskan bahwa program-program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) untuk semester genap tahun akademik 2024/2025 tetap berjalan.
Terdapat tiga materi penting yang dibawakan oleh para narasumber dalam workshop ini. Selain juga dilakukan praktik secara langsung mengenai teknik mixing yang efektif.
Universitas harus memastikan bahwa pembelajaran daring memenuhi standar ketat untuk kredit akademik.
Kompetisi Pariwisata Indonesia berlangsung pada 15 s.d. 17 Mei 2024.
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) menetapkan bulan Mei sebagai Bulan Merdeka Belajar.
Hingga saat ini, sudah ada 26 episode Merdeka Belajar.
UNTUK menciptakan transisi PAUD ke SD yang menyenangkan, ibu PAUD Kabupaten Pinrang Sulawesi Selatan Sri Widiyati Irwan menerapkan sejumlah terobosan.
Mendikbud Ristek Nadiem Makarim menyebut sudah banyak Sekolah Dasar (SD) yang menghapus kebijakan baca tulis dan hitung (calistung) sebagai syarat penerimaan peserta didik baru.
SETELAH menghapus syarat calistung masuk SD, Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI) meminta Kemendikbud-Ristek juga memperbaiki isi buku-buku teks kelas 1 SD.
P2G memberikan catatan kebijakan penghapusan tes calistung yang telah berlaku sejak 2010, masih menemukan kendala di lapangan.
Gerakan bersama yang mendasari transisi peserta didik PAUD ke SD/MI/ sederajat dengan cara yang menyenangkan dan dimulai sejak tahun ajaran baru 2023.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved