Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
KELEMBAGAAN Badan Pengawas Obat dan Makanan (Badan POM) dinilai masih perlu diperkuat. Hal itu untuk menyelesaikan kompleksitas permasalahan kefarmasian.
Wakil Ketua Pengurus Pusat Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) Prof Dr. Keri Lestari, M.Si., Apt menilai kelembagaan BPOM saat ini kurang mumpuni untuk menyelesaikan kompleksitas permasalahan juga tantangan kesehatan dan kefarmasian yang terjadi saat ini.
"Size Badan POM harus diperkuat supaya bisa menangani kompleksitas masalah yang terjadi," kata Keri, Minggu, (9/4).
Baca juga: Dihadiri Pelaku Usaha, Badan POM Gelar Forum Konsultasi Publik
Sejumlah tantangan yang dimaksud seperti tingginya jumlah produk ilegal ataupun palsu yang beredar di pasar tidak memadai untuk diawasi secara menyeluruh oleh SDM Badan POM yang jumlahnya terbatas.
Keterbatasan SDM dan Teknologi Jadi Penghambat
Keterbatasan SDM dan sumber daya teknologi Badan POM itu pula yang dapat menghambat realisasi kemandirian farmasi.
Indonesia kaya akan sumber daya alam yang jika dikembangkan dapat menjadi inovasi mewujudkan kemandirian farmasi.
Baca juga: BPOM Sita Produk Kosmetik Ilegal Tanpa Merek dan Izin Edar di Jakarta Utara
"Oleh karena itu Badan POM harus bisa hadir dan memfasilitasi pengembangan riset yang dilakukan demi memperlihatkan keberpihakan untuk kemandirian farmasi," ujar Guru Besar Fakultas Farmasi Universitas Padjadjaran tersebut.
Perlu Kewenangan Lebih Kuat
Sementara itu, Pelaksana Tugas Deputi Bidang Pengawasan Obat, Narkotika, Psikotropika, Prekursor, dan Zat Adiktif Badan POM Togi Junice Hutadjulu mengatakan pihaknya perlu memiliki kewenangan yang lebih kuat dalam pengawasan obat dan makanan.
Sehingga berdasarkan benchmarking diharapkan kelembagaan menjadi lembaga yang independent dan memiliki pengaruh dalam memberikan jaminan produk.
"Independensi dan konsistensi pengawasan pada model kelembagaan Badan POM diharapkan menjadikan Badan POM lebih mampu lagi dalam menghadapi tantangan global, strategic agility, dan adaptif serta responsif," katanya.
Baca juga: BPOM Gerebek Pabrik Skin Care Ilegal di PIK
Sejumlah aspek penguatan Badan POM yang diharapkan meliputi penguatan fungsi regulatory termasuk pengawasan, penguatan fungsi penindakan, penguatan fungsi pengujian, penguatan fungsi koordinasi, penguatan kapasitas kelembagaan unit pelaksana teknis di daerah.
Sehingga bisa mendorong kemandirian dan keterlibatan masyarakat, mendorong pelaku usaha mandiri menerapkan good manufacturing practice dan good distribution practice, serta penguatan sanksi hukum. (Iam/S-4)
Obat generik memiliki kualitas produk yang setara obat paten. Produksinya mengikuti standar internasional, Good Manufacturing Practises (Cara Pembuatan Obat yang Baik).
PENGURUS Harian YLKI Agus Sujatno mengatakan upaya komunikasi terkait harga obat di pasaran oleh pemerintah kepada produsen alat kesehatan dan industri farmasi harus diapresiasi
Dosen Pascasarjana Teknik Biomedis Universitas Indonesia Ahyahudin Sodri melihat industri farmasi dan alat Kesehatan Tanah Air masih menghadapi banyak kendala.
Presiden Jokowi Instruksikan Menkes Budi Gunadi Sadikin untuk mencari formulasi yang tepat agar harga alat-alat kesehatan dan obat-obatan bisa lebih murah
Pendapatan Indofarma sebesar Rp524 miliar pada 2023 tercatat turun sebesar 54,2% pendapatan 2022 yang mana pada waktu itu berada di angka Rp1,1 triliun.
Pada sektor farmasi, saat ini bahan baku obat-obatan sebanyak 90% masih diimpor.
Berbagai upaya telah dilakukan oleh Samco untuk mempertahankan eksistensi selama 51 Tahun, terutama melalui pengembangan dan inovasi produknya
Dalam kurun beberapa bulan ke depan, AirAsia MOVE akan menawarkan opsi “Cancel for Any Reason”, atau Pembatalan dengan Alasan.
Saat ini vaksin telah disetujui di lebih dari 30 negara, termasuk Uni Eropa, Inggris, Brasil, Argentina, Indonesia, Thailand dan Malaysia untuk pencegahan DBD oleh semua serotipe.
Penghargaan selama dua tahun berturut-turut sebagai salah satu Best Places to Work di Indonesia ialah cerminan komitmen teguh AstraZeneca dalam memberikan arahan kepemimpinan yang jelas.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved