Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) menyebut setiap tahunnya kualitas udara di Indonesia semakin mengalami perbaikan. Hal itu diungkapkan oleh Wakil Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Alue Dohong.
"Kita punya alat pengukur kualitas udara secara realtime sebanyak 56 unit yang tersebar di berbagai daerah. Dan dari tahun ke tahun terus mengalami perbaikan," kata Alue di Gedung Manggala Wanabakti, Jakarta Pusat, Selasa (21/3).
Seperti di ketahui, pada 2022 skor Indeks Kualitas Udara (IKU) di Indonesia berada di angka 88,06 poin. Angka itu mengalami kenaikan sebesar 0,8% dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Baca juga: Menteri LHK: Perlu Kolaborasi Atasi Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan
Alue membeberkan, berbagai upaya untuk meningkatkan kualitas udara terus dilakukan. Di antaranya dengan melakukan uji emisi bagi kendaraan bermotor. Pasalnya, emisi kendaraan bermotor berkontribusi sebesar 70% terhadap pencemaran Nitrogen Oksida (NOx), Karbon Monoksida (CO), Sulfur Dioksida (SO2) dan Partikulat (PM) di wilayah perkotaan.
"Jadi kalau kita lakukan pengujian emisi secara masif pada kendaraan roda empat dan roda dua, harapannya semakin bagus kita tingkatkan kualitas udara kita," ucap dia.
Baca juga: KLHK Kembangkan Sistem Pemantauan Lingkungan Air dan Udara
Di samping itu juga, dari sektor kehutanan pihaknya berupaya untuk melakukan pemulihan tutupan lahan dengan kegiatan penanaman kembali, restorasi gambut serta rehabilitasi mangrove. Dengan begitu diharapkan tahun-tahun mendatang kualitas udara Indonesia akan bisa semakin baik.
(Z-9)
Kualitas udara di Jakarta pada Sabtu (27/7) pagi masuk kategori tidak sehat dan menduduki posisi kedua sebagai kota dengan udara terburuk di dunia.
Kualitas udara di Jakarta pada Jumat (26/7) pagi masuk kategori tidak sehat bagi kelompok sensitif. Jakarta menduduki peringkat ketiga sebagai kota dengan udara terburuk di dunia.
Kualitas udara yang buruk merupakan isu yang semakin mengkhawatirkan di berbagai kota besar di dunia terutama di Indonesia.
Kualitas udara Jakarta tercatat tidak sehat bagi kelompok sensitif pada Senin (22/7) pagi ini seperti dinyatakan dalam laman IQAir, Msyarakat disarankan mengenakan masker saat keluar rumah.
Kualitas udara di Jakarta pada Selasa (16/7) pagi masuk kategori tidak sehat bagi kelompok sensitif dan Jakarta menduduki peringkat keenam sebagai kota dengan udara terburuk di dunia.
Kualitas udara di Jakarta pada Senin (15/7) pagi masuk kategori tidak sehat dan menduduki posisi kelima sebagai kota dengan udara terburuk di dunia.
Dalam Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) RTRW Tahun 2024-2044, Pemprov DKI mendorong agar 70% penduduk di Jakarta dapat berkegiatan disimpul transportasi massal.
Masalah utama pada polusi di Jakarta ialah sektor transportasi. Dalam studi yang tengah dilakukan, memperbaiki emisi dari kendaraan berat seperti truk dan mengkonversi kendaraan bensin
penggunaan motor konvensional dinilai menjadi masalah utama dalam perubahan iklim yang saat ini terjadi tidak hanya di Indinesia, tapi juga di seluruh dunia.
Indeks Kualitas Udara (AQI) di Jakarta berada di urutan ke-2 terburuk di dunia dengan angka 177 atau masuk dalam kategori tidak sehat.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved