Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
Bulan ini, tepatnya tanggal 24 Maret kita akan memperingati Hari Tuberkulosis Sedunia (World TB Day). Momen peringatan tersebut merupakan hal yang penting untuk meningkatkan kesadaran akan bahaya tuberkulosis (TBC).
Terutama di Indonesia yang menurut WHO di tahun 2020, terdapat setidaknya 824 ribu kasus TBC di Indonesia. Angka itu menempatkan Indonesia sebagai negara dengan angka kasus TBC tertinggi kedua di dunia tahun 2020.
Karena itu, untuk meningkatkan kesadaran akan bahaya TBC, tahun ini WHO dan berbagai negara di dunia termasuk Indonesia akan melakukan berbagai kegiatan terkait sosialisasi bahaya TBC. Namun, sebelumnya mari kita menengok ke belakang, melihat sejarah di balik penetapan tanggal 24 Maret sebagai hari TBC se-dunia.
Baca juga: Jelang Hari Tuberkulosis Sedunia, Yuk Kenali Penyakit ini
Tanggal 24 Maret merupakan hari bersejarah di mana seorang ilmuwan asal Jerman, Robert Koch, menemukan kuman TB untuk pertama kalinya dalam sejarah manusia di tahun 1882. Kuman itu bernama Micobacterium Tuberculosis. Koch menemukan kuman itu ketika banyak warga Eropa yang menderita penyakit paru-paru misterius mematikan.
Sumbangsih Koch menemukan kuman penyebab penyakit TBC merupakan hal yang sangat bernilai bagi dunia kesehatan dan umat manusia. Dengan ditemukannya kuman penyebab TBC, para peneliti mulai bisa menciptakan obat untuk menyembuhkan TBC.
Baca juga: Pengobatan TBC Butuh Komitmen Kuat dari Pasien
Obat TBC pertama kali ditemukan di tahun 1944, yakni streptomisin. Setelah itu, pengembangan obat TBC terus terjadi di berbagai negara.
TBC sempat meningkat angka kasusnya dengan sangat drastis di tahun 1949 dan 1990. Saat itu negara-negara maju banyak menemukan kasus TBC pada warganya. Namun, seiring perkembangan zaman, saat ini TBC hanya banyak ditemui di negara-negara berkembang dan tingkat ekonomi rendah.
Nah, itukah cerita singkat tentang sejarah ditetapkannya tanggal 24 Maret sebagai Hari TBC Sedunia atau World TB Day. Jangan lupa untuk selalu jaga kebersihan dan kecukupan nutrisi untuk mencegah tubuh dari infeksi TBC.
(Z-9)
Screening ini dilakukan melalui pembinaan terpadu di Posyandu dan Puskesmas yang tersebar di seluruh wilayah Kota Surabaya. Petugas kesehatan, lanjutnya, juga turun langsung ke masyarakat
Sebanyak 16,4 persen kasus berasal dari luar kota, sedangkan sekitar 83 persen (1.773 kasus) berasal dari dalam kota yang tersebar di 11 Kecamatan se-Kota Padang.
keberhasilan pengobatan pasien TBC pada tahun 2023, pasien yang menyelesaikan pengobatan sebanyak 90,4 persen, putus berobat 5,4 persen, meninggal 3,5 persen, pindah 0,5 persen
EDUKASI dan sosialisasi tentang bahaya tuberkulosis (TB) harus dilakukan secara massif. Ini dilakukan agar masyarakat memahami dan peduli dengan pencegahan dan pengobatan TB.
SEBANYAK 27 calon jemaah haji dari Embarkasi Solo (SOC) terpaksa dipulangkan ke daerah asal ketika pemberangkatan ke Tanah Suci Mekkah tinggal menyisakan empat hari lagi.
Ketua Tim Kerja Tuberkulosis Kementerian Kesehatan Tiffany Tiara Pakasi menyebut lonjakan estimasi kasus TB tersebut terjadi karena penemuan atau deteksi yang turun
"Indonesia tidak akan berhasil mengatasi TB jika tidak mengendalikan TB laten," kata Ketua Yayasan Stop TB Partnership Indonesia (STPI) Nurul Luntungan.
Saat ini Indonesia belum berhasil mengeliminasi TB dan masih menjadi penyumbang kasus TB terbesar kedua di dunia, setelah India.
Dokter Spesialis Paru Abdul Karim mengungkapkan, penurunan nafsu makan pada pasien TB di disebabkan oleh ketidakseimbangan hormon karena infeksi. Namun, pemenuhan nutrisi harus dipenuhi.
TBC adalah penyakit infeksius yang mudah menular secara langsung melalui udara. TBC rentan kepada anak-anak di usia tersebut karena daya tahan tubuh yang belum optimal.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved