Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
DOKTER spesialis kulit dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) Arini Widodo mengingatkan pentingnya keutamaan kebersihan toko yang menjual pakaian bekas agar Anda terhindar dari infeksi yang disebabkan virus, jamur, bakteri, hingga tungau.
"Perhatikan, apakah toko tersebut mengutamakan kebersihan barang-barangnya atau tidak," kata Arini, Jumat (3/3).
Menurut Arini, akan lebih baik bagi konsumen jika mengetahui siapa pemilik pakaian tersebut sebelumnya. Misalnya, adik yang memakai pakaian bekas kakaknya, dan sebagainya untuk mengurangi risiko.
Baca juga: Bingung Pilih Sepatu? Sesuaikan dengan Bentuk Kaki dan Fungsi
Kemudian, perhatikan apakah ada noda yang menempel pada pakaian tersebut, baik yang disebabkan oleh kotoran, bercak darah, dan sebagainya. Lalu, pastikan bahwa pakaian bekas yang hendak dibeli sudah dicuci.
"Cium baunya, dari situ bisa menentukan apakah pakaian itu sudah dicuci atau belum. Jangan beli yang belum dicuci karena bisa saja ada agen infeksi yang menempel di situ," ujar Arini.
Lalu, lanjut dia, hindari membeli pakaian dalam, handuk, selimut, sprei, dan topi bekas dari toko karena barang-barang tersebut memiliki kemungkinan yang lebih besar sebagai media penularan penyakit.
Baca juga: Sepatu yang Terlalu Sempit Bisa Sebabkan Perubahan Bentuk Kaki Permanen
Selanjutnya, menurut anggota Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Indonesia (PERDOSKI) itu, pilihlah pakaian yang ukurannya pas di badan.
"Kadang-kadang, membeli pakaian bekas itu terbatas pilihan ukurannya, sehingga banyak yang memaksakan ukuran. Padahal ini bisa jadi masalah. Misalnya, celana yang terlalu ketat dan tidak menyerap keringat akan memicu kelembaban dan infeksi jamur," tutur Arini.
Pada kondisi kulit tertentu seperti dermatitis atopik, Arini mengatakan perlu ada perhatian khusus dalam memilih pakaian bekas, dengan memastikan pakaian bisa menyerap keringat dengan baik, bebas dari bahan alergi seperti tungau, debu rumah, bulu binatang, dan serbuk sari, serta hindari bahan wol.
Baca juga: Brand Sepatu Lokal Weidenmann Semarakkan Jakarta Sneakers Day
"Biasanya, bahan wol bisa mengiritasi kulit pasien dermatitis atopik," kata Arini. yang kini sedang melanjutkan pendidikan master di Harvard Medical School itu.
Di samping itu, ia menambahkan, pastikan untuk memilih pakaian yang bebas dari bahan kimia seperti disinfektan karena dapat memicu munculnya dermatitis. (Ant/OL-1)
Kasur bisa menjadi tempat berkembang biaknya kotoran dan tungau alias serangga berukuran mikro yang berpotensi mengganggu kesehatan.
YukBersihin, sebuah penyedia layanan kebersihan premium memungkinkan pekerjanya, termasuk para perempuan, bekerja sambil kuliah.
Batuk adalah mekanisme tubuh untuk membersihkan saluran pernapasan dari iritan, lendir, atau partikel asing.
Penting untuk memeriksa kemasan produk agar tidak rusak, tidak terbuka, dan tidak basah.
Aksi serupa diharapkan dapat dijadikan standar bagi penyelenggaraan event sepak bola di bawah naungan Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI).
Kegiatan ini akan melibatkan lebih banyak relawan dan peserta untuk kontribusi yang lebih besar terhadap kebersihan stadion.
Perlu dilakukan langkah-langkah spesifik dan hati-hati dalam memeriksa setiap detail produk sebelum melakukan pembelian.
DIPERLUKAN gerak bersama mewujudkan ekonomi sirkular sebagai bagian upaya menekan dampak pemanfaatan fast fashion di masyarakat.
Mnteri Perdagangan Zulkifli Hasan mengatakan kaos impor yang dijual dengan harga yang lebih murah dari bea masuk sebesar Rp60.000 per pieces, maka barang tersebut masuk tidak sesuai ketentuan.
Dunia fashion preloved semakin berkembang dengan adanya berbagai acara dan pasar yang mendukung penjualan barang-barang preloved berkualitas.
Moga Simatupang, Direktur Jenderal Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga (PKTN) Kemendag, menyoroti masalah maraknya impor pakaian bekas di pasaran.
Pakaian bekas layak pakai yang dibagikan kepada masyarakat merupakan sumbangan dari bupati dan istri maupun para pejabat atau pegawai
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved