Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
KEPUTIHAN adalah kondisi keluarnya cairan atau lendir dari vagina dan leher rahim. Kondisi tersebut merupakan konsekuensi alami tubuh untuk menjaga vagina tetap bersih dan lembab, serta melindunginya dari infeksi. Meskipun demikian, cairan vagina yang keluar secara berlebihan membawa potensi keputihan yang abnormal.
Pada ibu hamil, sering terjadi kekhawatiran mengenai keputihan yang terjadi. Meskipun sebenarnya normal, beberapa ibu hamil merasa keputihan yang dirasakan tidak nyaman. Padahal sebenarnya, keputihan juga dapat disebabkan oleh perubahan hormon yang terjadi pada tubuh. Ibu hamil memiliki kondisi perubahan hormon yang sangat tinggi.
Pada masa trimester pertama kehamilan, ibu hamil mengalami perubahan hormon yang drastis. Hal ini menyebabkan kondisi psikologis ibu yang juga menjadi sangat dinamis dan berubah-ubah. Pada trimester ketiga, menjelang persalinan, keputihan mengalami puncak. Hal ini, disebabkan oleh semakin banyaknya darah yang mengalir ke dalam leher rahim.
Apakah Keputihan Saat Hamil Berbahaya
Apabila pada saat keputihan, cairan yang keluar merupakan cairan jernih atau putih dan tanpa bau dapat dipastikan tergolong normal. Namun, apabila cairan mengeluarkan bau dan tekstur yang tidak normal, mungkin dapat terjadi potensi keputihan berbahaya yang perlu diwaspadai.
1. Vaginosis bakterialis
Pada kondisi ini, berbeda dengan keputihan normal yang terdapat bakteri dan jamur di vagina untuk mencegah masuknya kuman penyebab infeksi. Di kondisi vaginosis bakterialis, bakteri dan jamur pelindung tersebut berkurang. Apabila memiliki kondisi ini, terdapat berbagai gejala yang dapat dirasakan seperti:
- Gatal atau perih di bagian sekitar vagina
- Keluarnya cairan berwarna abu-abu keputihan
- Adanya rasa nyeri pada saat buang air kecil dan berhubungan intim
2. Infeksi jamur
Pada saat masa kehamilan, perubahan kadar hormon estrogen dan progesteron pada ibu hamil dapat meningkatkan risiko pertumbuhan jamur Candida, yang dapat menyebabkan gejala seperti berikut:
- Vagina mengeluarkan cairan berwarna putih kekuningan yang menggumpal seperti keju
- Vagina mengeluarkan bau asam
- Terdapat kemerahan bahkan bengkak di area vagina
- Rasa nyeri yang timbul pada vagina saat buang air kecil dan melakukan hubungan seksual
3. Trikomoniasis
Trikomoniasis merupakan kondisi vagina dihinggapi parasit Trichomonas vaginalis yang membuat vagina mengeluarkan cairan berwarna kuning, membuat vagina berbau busuk, dan memungkinkan terjadinya rasa nyeri dan sensasi terbakar pada saat melakukan hubungan seksual.(OL-5)
MANAGING Director Pilates Re Bar, Eny Surya, mengatakan pilates dianjurkan untuk orang yang berpuasa dan ibu hamil.
Kita bicara ibu hamil itu persiapannya bukan pas hamil sebenarnya. Supaya anaknya nanti sehat, itu (persiapannya) sebelum dia hamil.
Para peneliti menyarankan ibu hamil untuk menghindari minuman energi selama kehamilan.
Karena itu, mari pelajari posisi tidur yang baik dan berbahaya bagi ibu yang sedang hamil.
SEORANG ibu hamil warga kepulauan di Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, Harus melahirkan di atas speed boat kecil, karena mengalami kontraksi saat hendak dirujuk ke puskesmas.
Perubahan hormon membuat kondisi kulit, rambut, dan kuku berbeda dari sebelum mengandung
Anak-anak mungkin membenci sebuah lelucon yang basi, namun lelucon buruk yang sama mungkin menjadi kunci untuk membuat mereka selamanya mencintai Anda
Taro berkomitmen mendorong pembentukan karakter anak melalui berbagai program. Salah satunya adalah melalui petualan Taro Rangers dan Taro Mystery Treasure.
Studi terbaru dari Health Collaborative Center mengungkap tingginya kejadian mom shaming di Indonesia. Sebagian besar pelaku justru berasal dari keluarga dan orang-orang sekitar.
Pola asuh positif pada bayi usia tersebut mampu menurunkan hingga 52% kemungkinan anak berperilaku agresif dan untuk melakukan tindakan penganiayaan pada kemudian hari.
Pola asuh gentle parenting membantu anak mengontrol emosi sendiri dengan baik, serta membantu menumbuhkan empati anak pada sesama.
Apa sebenarnya parenting? Yuk simak penjelasannya berikut dan beberapa kiat untuk menjadi orangtua yang lebih baik.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved