Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
PENGURUS Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI), Rabu (25/1) mengeluarkan rekomendasi terkait covid-19, mengingat pelaksanaan PPKM telah dicabut oleh pemerintah.
Ketua Satgas Covid-19 PB IDI Erlin Burhan mengatakan meskipun pelaksanaan PPKM telah dicabut oleh pemerintah, warga diminta tetap mendapatkan vaksinasi keempat atau booster kedua karena merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan proteksi bagi masyarakat.
Lebih lanjut, Erlina menjelaskan, perjalanan pandemi covid-19 ini tidak terduga, seperti halnya peningkatan kasus di Tiongkok dan Jepang.
Baca juga: Dokter Pastikan Vaksin Booster Kedua Beri Perlindungan dari Risiko Gejala Berat
"Memang unpredictable banget karena virusnya terlalu involving, selalu berubah dan berotasi inilah yang kemudian mengakibatkan terjadinya lonjakan kasus di beberapa negara contohnya Tiongkok, Jepang, Brasil, dan Jerman bahkan Korea Selatan," ungkapnya.
Secara umum, menurut data vaksinasi yang terkumpul sampai dengan 24 Januari 2023, vaksin ketiga atau booster pertama mengalami penurunan dibandingkan dengan vaksin sebelumnya.
Erlina mengungkapkan vaksin covid-19 dosis pertama terhitung diterima oleh 204.195.695 atau 87.02%, sedangkan vaksin kedua terhitung 175.016.065 atau 74,58% sementara itu vaksin ketiga atau booster pertama 69.216.929 atau 29,50%
"Vaksinasi ketiga ini atau booster yang pertama kelihatan kita stagnan, slow banget kenaikannya. Setelah beberapa bulan hanya 69 jutaan atau 29,50%. Memang kenaikan vaksin ketiga ini sangat-sangat pelan. Nyaris stagnan dan ini sudah lama angka 25% untuk mencapai 29% ini hampir satu tahun belum juga kelewat 30%," ucap Erlina dalam media Breafing secara virtual, Rabu (25/1).
Karenanya, PB IDI mengeluarkan rekomendasi kepada pemerintah dan masyarakat yaitu:
Erlina juga mengingat kembali, meskipun PPKM sudah dicabut jika berada di tengah keramaian, warga diminta tetap menggunakan masker.
Selain itu, jika berada di ruangan tertutup dan tidak ada ventilasi sama sekali, sebaiknya juga tetap menggunakan masker. (OL-1)
ORGANISASI Kesehatan Dunia (WHO) baru-baru ini mencatatkan jumlah kasus covid-19 secara global mengalami peningkatan 52% dari periode 20 November hingga 17 Desember 2023.
PJ Bupati Majalengka Dedi Supandi meminta masyarakat untuk mewaspadai penyebaran Covid-19. Pengetatan protokol kesehatan (prokes) menjadi keharusan.
PEMERINTAH Palu, Sulawesi Tengah, mengimbau warga tetap waspada dan selalu disiplin menerapkan protokol kesehatan menyusul dua kasus positif covid-19 ditemukan di kota itu.
ORGANISASI Kesehatan Dunia (WHO) mengklasifikasikan jenis virus covid-19 varian JN.1 sebagai VOI atau 'varian yang menarik'.
DINAS Kesehatan (Dinkes) Batam mengonfirmasi bahwa telah terdapat 9 kasus baru terpapar Covid-19 di kota tersebut,
KEMENTERIAN Kesehatan menyebut tidak ada potensi mutasi virus covid-19 pada libur Natal dan Tahun Baru 2024 nanti. Saat ini, yang terbaru masih berasal dari varian omikron, yaitu JN.1.
Prof. Hinky juga menampik klaim keliru yang beredar di media sosial, yaitu anak yang tidak divaksinasi bebas dari infeksi telinga dan pengobatan antibiotik.
Dikuatirkan informasi sequence genomic pathogen dari indonesia dikapitalisasi oleh pengembang vaksin negara maju dan kita tidak dapat benefit yang setara.
Di samping PABS hal lain yang perlu diperhatikan yaitu pendanaan dan transfer teknologi.
Isu efek samping vaksin covid-19 AstraZeneca. Ia mengatakan peringatan soal efek sampik dari roduk vaksin itu sudah diumumkan sejak 2021.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menanggapi kehebohan soal efek samping vaksin covid-19 AstraZeneca. Menurut Budi, efek samping vaksin tersebut telah diketahui sejak lama.
Komisi Nasional Pengkajian dan Penanggulangan Kejadian Ikutan Pasca-Imunisasi memastikan sampai saat ini tidak ada kejadian sindrom trombosis dengan trombositopenia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved