Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
KEPALA Perpustakaan Nasional (Perpusnas) RI Muhammad Syarif Bando menyatakan tugas pustakawan adalah mengumpulkan berbagai informasi yang tersebar kemudian disajikan untuk kepentingan publik.
Untuk itu, Kepala Perpusnas mendorong para pustakawan agar menguasai berbagai ilmu pengetahuan. Selain itu, pustakawan harus menjadi pemimpin dalam menyebarluaskan ilmu pengetahuan kepada masyarakat.
Kehadiran organisasi profesi seperti Ikatan Pustakawan Indonesia (IPI) dapat menjadi wadah untuk mengembangkan hal tersebut, bahkan hingga ke daerah. Dia menegaskan, pustakawan harus hadir untuk masyarakat yang membutuhkan pengetahuan demi memperoleh kecerdasan.
"Sesuai mandatori Undang-Undang Dasar 1945, tugas kita adalah mencerdaskan anak bangsa. Jadi apabila tidak diurus dengan baik, IPI bisa dibilang gagal. Maka saya mengajak IPI untuk turun ke daerah bersama Perpusnas," ujarnya saat membuka webinar kepustakaan yang mengangkat tema 'Organisasi Profesi dan Kepemimpinan' yang digelar secara daring dan luring pada Kamis (19/1).
Dia menambahkan, pustakawan melalui organisasi profesi dapat mengambil peran dan pengabdian dalam bidang perpustakaan. "Organisasi profesi mempunyai kode etik yang mengikat untuk memastikan anggotanya berada dalam koridor yang tepat," ujar Syarif.
Organisasi profesi kepustakaan diharapkan akan mengembangkan kepemimpinan yang dapat menjawab tantangan perkembangan dunia perpustakaan pada masa mendatang.
Ketua Umum IPI T Syamsul Bahri mengatakan sejak dibentuk pada 1973, masih banyak tantangan yang dihadapi organisasinya dalam membangun dan mengembangkan perpustakaan dan dunia kepustakaan di Indonesia. Namun, IPI akan terus berkolaborasi dan menjadi rekan Perpusnas dalam menjalankan programnya.
Baca juga: UNESCO Apresiasi Pergelaran Wayang Orang kepada TNI AL
"Salah satunya dalam pencapaian lima tingkatan literasi di Indonesia di mana pada setiap tingkatannya banyak pihak yang berperan di dalamnya. Ini tidaklah mudah. Semua pustakawan harus memahami lima tingkatan literasi. IPI tidak bisa hanya diam," imbuhnya.
Sementara itu, Presiden Persatuan Pustakawan Malaysia, Ghazzali Mohamed Fadzhil, menjelaskan, seorang pustakawan harus memahami bahwa dirinya bukan menjalankan tugas mengurus buku.
"Pola pikir kita harus diubah, di mana saya berpendapat bahwa sebenarnya apa yang kita urus adalah ilmu. Bukan bukunya tapi apa yang ada di dalam buku," jelasnya.
Dengan begitu, pustakawan akan lebih berani untuk mengubah wajah perpustakaan. Dengan adanya perubahan pola pikir tersebut, pustakawan sebagai pemimpin akan lebih berani untuk mendekati masyarakat.
Di sisi lain, pakar kepustakawanan Universitas Gadjah Mada, Ida Fajar Priyanto, menjelaskan IPI harus memberi perhatian atas persepsi masyarakat mengenai tugas pustakawan di Indonesia.
"Kita punya masalah pada brand image. Masyarakat masih banyak yang melihat bahwa pustakawan hanya sebagai penjaga buku. Jadi perlu diubah bahwa pustakawan lebih dari itu," gagasnya.
Menurutnya, IPI harusnya dapat memegang peran lebih penting. Contohnya seperti yang dilakukan American Library Assosication (ALA) yang dapat mengakreditasi berbagai program studi pendidikan.
"IPI bisa menjadi organisasi yang penting meskipun tantangannya memang berat. Saya membayangkan, IPI menjadi payung seluruh asosiasi perpustakaan di Indonesia yang memiliki divisi-divisi," urainya.
Dia menilai perlu adanya regenerasi dalam IPI melalui kolaborasi antara pengurus senior dan junior, seperti yang terjadi di Malaysia dan Tiongkok. "Perilaku pustakawan juga harus dimunculkan di mana pustakawan menjadi idola, bukan hanya penjaga buku," pungkasnya. (RO/OL-16)
Tema yang diambil dalam buku perdana ini adalah "Bermain dan Permainan pada Pendidikan Anak Usia Dini".
Agenda pendidikan dan literasi harus ditempatkan pada posisi yang strategis dan prioritas sebagai wujud transformasi Indonesia.
Perpustakaan Nasional (Perpusnas) Republik Indonesia menjalin kerja sama dengan dua perpustakaan di Rusia.
Tidak hanya menjadi juara pertama, Perpustakaan Sekolah Sukma Bangsa Sigi bahkan ditetapkan sebagai Nominasi Lomba Perpustakaan SMA/SMK/MA Terbaik Tahun 2024 oleh Perpustakaan Nasional RI.
Ke-15 finalis Pustakawan Berprestasi tahun ini sudah melalui proses penjaringan dan seleksi ketat secara virtual dan terpusat selama satu bulan (20 April-20 Mei 2024).
Program transformasi perpustakaan berbasis inklusi sosial (TPBIS) yang telah dijalankan Perpusnas, sangat membantu masyarakat di daerah terutama selama pandemi covid-19.
Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Udayana menerima hibah alat laboratorium berupa spectrometer dari University of Natural Resources and Life Sciences
Presiden Joko Widodo menekankan pentingnya penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi oleh para perwira remaja TNI dan Polri.
Menko Polhukam Hadi Tjahjanto mengatakan diaspora yang tersebar di berbagai negara berpeluang memajukan Indonesia di bidang teknologi dan ilmu pengetahuan.
RAMADAN merupakan bulan diturunkannya Al-Qur’an yang tak hanya diidentikkan dengan berbagai perintah terkait dengan ritual ibadah, tetapi juga lekat dengan sumber keilmuan.
Sebanyak 10 ribu anak pintar akan mendapatkan beasiswa untuk belajar di luar negeri.
Hari ini Indonesia berduka atas meninggalnya Dr Ignas Kleden, seorang sastrawan, sosiolog, cendekiawan, dan kritikus sastra.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved