Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
BADAN Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi puncak musim hujan sebagian besar wilayah Indonesia di 2023 terjadi pada Januari hingga Februari. Namun demikian, beberapa waktu ini sejumlah wilayah malah jarang diguyur hujan dan cenderung mengalami cuaca panas. Bagaimana penjelasannya?
Prakirawan BMKG Achmad Rifani membeberkan, hal itu disebabkan karena ada pusat tekanan udara rendah yang ada di wilayah timur Filipina. Hal tersebut menyebabkan aliran masa udara dari benua Asia menuju Indonesia cukup terhambat, sehingga massa udara yang lebih kering dari wilayah selatan mendominasi sebagian besar wilayah Pulau Jawa, Kalimantan, Sulawesi, Bali hingga Nusa Tenggara.
"Inilah yang menyebabkan intensitas hujan di wilayah Indonesia cukup menurun dalam beberapa hari terakhir dan juga esok hari, Minggu (15/1)," kata Achmad, Sabtu (14/1).
Di samping itu, berdasarkan pemantauan BMKG, ada daerah konvergensi pertemuan angin di Sumatra sepanjang Laut Jawa, kemudian Sulawesi bagian utara, Maluku bagian utara dan Papua.
Baca juga: BMKG Prakirakan Sebagian Besar Wilayah Indonesia Berawan
"Hal ini menyebabkan adanya potensi hujan di wilayah-wilayah tersebut. Selain itu kami imbau masayrakkat yang ada di wilayah Sulawesi Utara, Maluku bagian utara dan Papua untuk mewaspadai angin kencang," beber dia.
Sebelumnya, BMKG juga mengingatkan kepala daerah dan instansi terkait bahwa potensi kejadian kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) 2023 akan lebih besar dibanding 2022. Kepala BMKG Dwikorita Karnawati menyampaikan, hal itu disebabkan karena curah hujan tahunan 2023 diprediksi umumnya pada kategori normal, dan akan sedikit lebih rendah dibanding tahun 2022.
Berdasarkan kondisi iklim hingga Juni 2023, secara umum potensi rendah untuk kejadian titik api. Perlu diwaspadai kemarau 2023 (Agustus-September) yang dapat lebih besar potensi karhutlanya dibanding saat kemarau basah di tahun 2020-2022.
"Secara khusus, perlu diwaspadai potensi karhutla di wilayah utara Sumatera, yaitu Sumut, Riau dan Aceh pada Februari 2023," kata Dwikorita. (OL-4)
Cuaca panas yang melanda Kota Padang selama dua bulan terakhir menyebabkan beberapa kawasan mengalami kekeringan, termasuk Bukit Gado-Gado, Air Manis, Seberang Palinggam, Rawang, dan Batang
Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres menyoroti bahaya fenomena cuaca panas ekstrem yang semakin meningkat di banyak negara.
Cukup tidur juga dapat memperbaiki jaringan kulit wajah karena penyerapan produk yang Jelita gunakan (skincare, vitamin) menjadi lebih maksimal dan efektif.
Salah satunya ada di Bogor yang memiliki banyak wisata alam, seperti gunung dan curug. Saat cuaca panas, biasanya banyak wisatawan yang memilih untuk liburan ke curug.
Sedikitnya 2 hektare lahan di Kabupaten Tanah Laut, Kalimantan Selatan, hangus terbakar akibat cuaca panas.
Perusahaan teknologi di Jepang, memperingatkan perangkat digital seperti smartphone dan komputer dapat mengalami kerusakan serius akibat panas ekstrem selama musim panas.
Pindah ke Pulau Jawa, di wilayah Yogyakarta diprakirakan akan berawan. Sedangkan untuk wilayah Serang, Jakarta, Bandung, Semarang dan Surabaya berpotensi hujan ringan.
STASIUN Meteorologi Maritim Belawan, Sumatra Utara (Sumut), menyebutkan gelombang setinggi 2,0 meter hingga 2,5 meter diprakirakan berpeluang terjadi perairan Sumatra.
Suhu udara umumnya berkisar antara 16 hingga 35 derajat Celcius dan kelembaban berkisar antara 47% hingga 99%.
Dalam tiga hari ke depan, mulai Rabu (31/7), tinggi gelombang laut terutama di perairan selatan Bali berpotensi mencapai 3 meter.
Pengamatan cuaca pukul 05.30 WIB melihat adanya perubahan cuaca Rabu (31/7) ini, yakni potensi hujan ringan hingga sedang terjadi di sebagian besar daerah daerah di kawasan pegunungan
BMKG juga mengingatkan masyarakat untuk waspada terhadap potensi kebakaran hutan dan lahan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved