Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
SEBAGAI upaya meningkatkan lingkungan medis dan pendidikan bagi penyandang disabilitas perkembangan, perusahaan farmasi Korea Daewoong Pharmaceutical (Daewoong) bekerja sama dengan lembaga kebudayaan Korea Foundation for International Cultural Exchange (Kofice) pada Selasa (13/12) mengumumkan telah mendonasikan barang-barang ke lembaga pendidikan Indonesia.
Sebelumnya, Senin (12/12), Daewoong bersama Kofice menyerahkan donasi di dua lembaga pendidikan khusus di Jakarta, yaitu Sekolah Purba Adhika dan Malika Center. Daewoong dan Kofice mengirimkan buku bergambar Augmentative and Alternative Communication (AAC), perangkat multimedia, alat musik, dan Korean culture kits.
Daewoong menyumbangkan 240 buku bergambar AAC untuk membantu penyandang disabilitas perkembangan untuk mengomunikasikan gejala penyakit mereka. Kofice mengirimkan perangkat multimedia seperti TV dan laptop untuk meningkatkan lingkungan pendidikan bagi penyandang disabilitas perkembangan, alat musik untuk terapi rekreasi, dan 240 'K-Culture Kits' yang terdiri atas permainan dan mainan tradisional Korea.
Kontribusi sosial bersama ini merupakan hasil gabungan dari keinginan Daewoong untuk memenuhi tanggung jawab sosialnya sebagai perusahaan Korea yang masuk ke Indonesia untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat Indonesia, serta keinginan Kofice untuk melanjutkan pengaruh positif 'Hallyu' di Indonesia.
Perwakilan dari Daewoong, Kofice, dan masing-masing institusi pendidikan Indonesia menghadiri acara tersebut untuk membahas metode kerja sama ke depannya serta melihat fasilitas institusi untuk memastikan barang yang disumbangkan dapat dimanfaatkan dengan baik.
Sebagai bagian dari manajemen ESG global, Daewoong Pharmaceutical telah melakukan kampanye 'Say Pain!' sejak Mei 2022 untuk membantu penyandang disabilitas perkembangan mengungkapkan gejala penyakit mereka di Indonesia.
Baca juga: Rayakan Ulang Tahun Ke-6 dan Hari Ibu, MS Glow Berbagi Sembako
'Say Pain!' merupakan nama kampanye global untuk 'Chamji-Mayo', kegiatan kontribusi sosial Daewoong di Korea yang telah berjalan sejak 2019. Program ini telah dikembangkan menjadi kegiatan kontribusi sosial yang representatif dan visi sebagai perusahaan perawatan kesehatan global di bawah arahan dari CVO Jae-seung Yoon, yang menekankan tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) dalam filosofi
manajemennya.
Daewoong memproduksi buku bergambar AAC versi Indonesia 'Katakan Rasa Sakitmu' bagi penyandang disabilitas perkembangan untuk membantu mengungkapkan gejala sakit yang mereka rasakan melalui tulisan dan gambar yang mudah ke staf medis.
Selain itu, Daewoong meluncurkan kampanye digital untuk meningkatkan kesadaran tentang disabilitas perkembangan dan kebutuhan untuk memperbaiki lingkungan medis melalui 'Daewoong Social Impactors', kreator mahasiswa lokal, yang menerima perhatian besar dari publik di Indonesia.
"Kami berharap donasi bersama KOFICE ini dapat berkontribusi untuk meningkatkan kualitas hidup penyandang disabilitas perkembangan di Indonesia. Daewoong Pharmaceutical akan terus mengembangkan kampanye 'Say Pain!' hingga setiap orang dengan masalah komunikasi, termasuk mereka yang mengalami gangguan perkembangan, dapat menerima layanan medis secara mandiri," ujar Seng-ho Jeon, CEO Daewoong Pharmaceutical, dalam keterangannya, Kamis (15/12).
Sementara Presiden Kofice, Kilhwa Jung, mengatakan, pihaknya merasa dapat memberikan kesempatan bagi penyandang disabilitas perkembangan di Indonesia untuk turut merasakan budaya dan seni Korea sekaligus membantu meningkatkan lingkungan pendidikan dan medis mereka.
"Sangat berarti bisa bekerja sama dengan Daewoong Pharmaceutical di Indonesia, di mana 'Hallyu' sangat populer, menjelang peringatan 50 tahun hubungan diplomatik Korea-Indonesia tahun depan," kata Jung. (RO/OL-16)
Obat generik memiliki kualitas produk yang setara obat paten. Produksinya mengikuti standar internasional, Good Manufacturing Practises (Cara Pembuatan Obat yang Baik).
PENGURUS Harian YLKI Agus Sujatno mengatakan upaya komunikasi terkait harga obat di pasaran oleh pemerintah kepada produsen alat kesehatan dan industri farmasi harus diapresiasi
Dosen Pascasarjana Teknik Biomedis Universitas Indonesia Ahyahudin Sodri melihat industri farmasi dan alat Kesehatan Tanah Air masih menghadapi banyak kendala.
Presiden Jokowi Instruksikan Menkes Budi Gunadi Sadikin untuk mencari formulasi yang tepat agar harga alat-alat kesehatan dan obat-obatan bisa lebih murah
Pendapatan Indofarma sebesar Rp524 miliar pada 2023 tercatat turun sebesar 54,2% pendapatan 2022 yang mana pada waktu itu berada di angka Rp1,1 triliun.
Pada sektor farmasi, saat ini bahan baku obat-obatan sebanyak 90% masih diimpor.
Kegiatan Residensi Pemajuan Kebudayaan 2024 merupakan pengembangan dari kegiatan Belajar Bersama Maestro, yang sebelumnya hanya melibatkan pelaku budaya di bidang kesenian saja.
Peran generasi muda dalam kemajuan kebudayaan tidak dapat dipisahkan. Terlebih, sebagai penerus, mereka akan menjadi tonggak estafet kemajuan budaya di masa depan.
Ditjen Kebudayaan memberikan perlindungan jaminan sosial melalui BPJS Ketenagakerjaan bagi para pelaku budaya yang memperoleh penghargaan.
SEJAUH ini para pemerhati Muhammadiyah lebih banyak memosisikan Muhammadiyah sebagai gerakan Islam, gerakan dakwah, gerakan tajdid, dan gerakan nasional.
Tari yang dibawakan dari Sulawesi Selatan, pertunjukan seni asal Jawa Timur, keindahan alam dan seni Nusa Tenggara Timur, budaya seni Rakyat Betawi, hingga pertunjukan seni asal Yogyakarta.
Seni tradisional Indonesia, sebagai benteng kebudayaan Nusantara, semakin tergerus di tengah arus perubahan zaman.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved