Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
TANOTO Foundation dan Southeast Asian Ministers of Education Organization=Center of Early Childhood Care Education and Parenting (SEAMEO CECCEP) menandatangani nota kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) pada Rabu (14/12).
MoU tersebut merupakan awal bagi kedua pihak untuk memperkuat kolaborasi berbagai program dalam pengembangan dan pengasuhan anak usia dini (PAUD) di Indonesia. Nota kesepahaman tersebut ditandatangani oleh Head of ECED Tanoto Foundation Eddy Henry dan Direktur SEAMEO CECCEP Vina Adriany.
Eddy menyampaikan apresiasi kepada pihak SEAMEO CECCEP atas terjalinnya kerja sama tersebut. Menurutnya, program-program pengembangan anak usia dini dari Tanoto Foundation juga sejalan dengan berbagai program yang dikembangkan SEAMEO CECCEP, sehingga kolaborasi kedua pihak tersebut bisa lebih mengoptimalkan manfaatnya bagi anak-anak dan keluarga Indonesia.
"Ini memang kesepakatan bersama kita lakukan di akhir tahun, namun program-programnya akan dimulai tahun depan. Banyak diskusi akan kita lakukan bersama baik dalam memperkuat kolaborasi maupun mendukung program Kementerian/Lembaga terkait," ucap Eddy, Rabu (14/12).
Dijalaskannya, ada empat area kerja sama kedua pihak. Pertama terkait program yang mendukung peningkatan kapasitas pendidik dan pengasuh (caregivers) anak usia dini. Kemudian riset yang mendukung advokasi kebijakan pengembangan, pendidikan dan pengasuhan anak usia dini. Selanjutnya, program yang mendukung ekosistem pengembangan, pendidikan dan pengasuhan anak usia dini.
"Dan program lainnya yang berkaitan dengan anak-anak Indonesia agar bisa tumbuh optimal sesuai usia," imbuhnya.
Eddy mennambahkan, berbagai program yang sudah dikembangkan dan diterapkan di Indonesia melalui SEAMEO CECCEP bisa disosialisasikan dan dikembangkan ddi berbagai negara Asia Tenggara.
"Kami banyak menaruh harapan pada perjanjian kerjasama dan kami harapkan ini tidak terbatas pada yang tertulis, tetapi semangat kita untuk berkolaborasi. Semoga apa yang kita lakukan hari ini menjadi dasar untuk kerja sama yang lebih erat untuk kebaikan keluarga Indonesia," kata Eddy.
Vina mengungkapkan, landscape pendidikan memang sangat kompleks. Sebagai negara yang terluas dan memiliki populasi terbanyak di Asia Tenggara serta beragam budaya, tentu saja masih memiliki banyak pekerjaan rumah dalam pengembangan anak usia dini.
Baca juga : IISIP Jakarta Jalin Kerja Sama Dengan Walhi
"Kita tidak bisa kerja sendiri-sendiri, sekarang eranya kolaborasi," ungkap Vina sembari menekankan pentingnya bekerja sama semua pihak dalam membangun pendidikan Indonesia.
Menurutnya, semua program SEAMEO CECCEP bertujuan memberi manfaat bagi anak-anak, meningkatkan kesejahteraan anak dan keluarga di Asia Tenggara. Kesejahteraan tidak sebatas aspek fisik saja tetapi lebih pada social well-being.
Program pendidikan anak usia dini dan pengasuhan perlu dilakukan secara integratif dan peka budaya. Kolaborasi yang kuat antara berbagai pemangku kepentingan diperlukan untuk memastikan bahwa anak dan keluarga menjadi penerima manfaat utama dari semua program.
"Kerja sama antara SEAMEO CECCEP dan Tanoto Foundation merupakan salah satu upaya untuk memenuhi hak anak atas pendidikan dan pengasuhan yang berkualitas," kata Vina.
Lebih lanjut, Vina mengatakan, MoU yang dilakukan hari ini juga sejalan dengan diluncurkannya deklarasi global yang baru disepakati di terkait pengembangan pendidikan anak usia dini, yaitu Deklarasi Tashkent.
"MoU merupakan yang sangat tepat secara waktu ketika secara global ada kesadaran peningkatan kualitas pendidikan dan pengasuhan usia dini," tambahnya.
Dia berharap MoU tersebut menjadi langkah awal untuk memperkuat kerja dalam membangun anak usia dini di Indonesia di masa depan. Sebelumnya, kedua pihak juga sudah pernah berkolaborasi di beberapa program.
"Mudah-mudahan ini merupakan langkah awal untuk menjadi kerja sama di masa datang. Saya optimis dengan kerja sama ke depan. Sebetulnya secara praktis bukan pertama kali, sudah ada beberapa program dilakukan secara bersama," kata dia.
"Ini akan membuka lebih banyak gerbang kebaikan untuk lebih banyak manfaatnya bagi keluarga Indonesia," tutup Vina. (RO/OL-7)
PAUD harus mendapat perhatian serius karena merupakan bagian dari proses pembangunan sumber daya manusia (SDM) Indonesia agar mampu menjawab berbagai tantangan di masa depan.
Saat ini ada sebanyak 203.385 satuan pendidikan PAUD di Indonesia dengan jumlah peserta didik sebanyak 6,8 juta jiwa dan 486.451 pendidik.
Tema yang diambil dalam buku perdana ini adalah "Bermain dan Permainan pada Pendidikan Anak Usia Dini".
Tingkat pemerataan pendidikan anak usia dini (PAUD) di Indonesia belum sepenuhnya merata, dengan disparitas signifikan antara daerah perkotaan dan pedesaan.
Sinar Mas Land menginisiasi program Pendidikan Anak Setingkat Paud (PASP) Do & Learn yang merupakan salah satu bentuk corporate social responsibility perusahaan.
Para pengajar PAUD Kecamatan Pulo Gadung, Jakarta, mengikuti kegiatan seminar Peningkatan Kompetensi Pendidik PAUD dalam Pengembangan Keterampilan Literasi bagi Anak Usia Dini.
Berlangsung pada 28-30 Juli 2024, tema yang diangkat TSG tahun ini adalah Learn and Lead: Becoming The Heart of Sustainability.
INDONESIA disebut masih tertinggal di dalam bidang sains dan teknologi, baik komitmen investasi maupun orkestrasi. Salah satu penyebab adalah masih kurangnya riset dan pengembangan (R&D)
Kolaborasi OceanX dengan Tanoto Foundation akan melibatkan sejumlah pengajar dan pelajar dalam pendidikan sektor kelautan yang berkualitas dan mudah diakses secara luas.
Tanoto Foundation, meluncurkan Tanoto Foundation Fellowship Program,
Dunia pendidikan di Indonesia masih dihadapkan pada sejumlah tantangan. Salah satunya ialah perlunya peningkatan literasi dan numerasi bagi para peserta didik.
Tanoto Foundation bekerja sama dengan School of Parenting menyelenggarakan studi tentang pola pengasuhan yang baik bagi keluarga di Indonesia
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved