Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
KEPALA Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Suharyanto menyatakan bahwa proses pencarian dan evakuasi korban gempa di Cianjur, Jawa Barat, masih berlanjut hingga satu minggu ke depan.
Proses tersebut sesuai dengan acuan tanggap darurat yang tertera dalam Surat Keterangan (SK), yakni 14 hari. Jika proses penanganan bencana telah mendekati 14 hari, tim BNPB dan tim penanganan bencana segera menyampaikan terkait ada atau tidaknya penambahan waktu.
“Masih ada 11 korban lagi yang belum ditemukan. Kita baru saja menemukan tiga jenazah. Sebelumnya, ada 14 korban yang belum ditemukan. Jadi total korban meninggal ada 321 orang,” jelas Suharyanto dalam konferensi pers, Minggu (27/11).
Baca juga: PMI Suplai 136 Ribu Liter Air untuk 6 Ribu Pengungsi Gempa Cianjur
Adapun waktu penanganan evakuasi dan pengungsian korban tidak cukup dalam 1-2 minggu. Mengingat, banyaknya infrakstruktur yang rusak. Sehingga, dibutuhkan waktu lebih lama agar semua dapat tertangani dengan baik.
“Rumah yang rusak berat saja sampai 27 ribu. Belum yang rusak ringan dan sedang. Kalau dari BMKG sudah bisa meyakinkan ke pengungsi, baru kita coba komunikasikan. Masalahnya, para pengungsi masih pada takut dan trauma," imbuhnya.
Subkoordinator Sub-Substansi Fasilitasi Tanggap Darurat Kementerian Kesehatan Rakhmad Ramadhanjaya mengungkapkan banyak pengungsi yang menderita berbagai penyakit di posko pengungsian.
“Memang ada 5 jenis penyakit yang muncul. Pertama, tentu ISPA, karena cuaca yang panas hujan. Lalu, kedua gastritis, ketiga hipertensi, keempat diare dan kelilma diabetes,” papar Rakhmad.
Baca juga: Masyarakat DIY Diminta Waspadai Ancaman Bencana Hidrometeorologi hingga Maret 2023
Pengungsi yang menderita ISPA mencapai 600 orang. “Trennya mengalami penurunan. Tapi ini tetap menjadi perhatian. Sebelumnya, terdapat 744 kasus," sambungnya.
Bupati Cianjur Herman Suherman menyebut hingga saat ini, korban gempa Cianjur sangat membutuhkan tenda kecil. Sebab, di sejumlah tenda komunal sudah muncul berbagai penyakit yang dikhawatirkan semakin menular.
"Sudah muncul penyakit ISPA, panas, hingga diare. Saya khawatir ini (penyakit) akan menyebar ke yang lain. Makanya kami berharap untuk warga yang rumahnya masih utuh, bisa kembali. Untuk yang rumahnya tidak utuh, kita siapkan tenda kecil," kata Suherman.(OL-11)
Kebakaran hutan besar yang cepat merambat telah menghancurkan hingga setengah dari kota bersejarah Jasper di Kanada.
SEBANYAK 25 pasien rumah sakit Citra Arafiq Depok yang mengalami padam kelistrikan akibat terbakarnya genset utama, dievakuasi ke rumah sakit Bhayangkara Brimob.
Kebakaran terjadi di Rumah Sakit (RS) Citra Arafiq di Sukmajaya, Kota Depok, Jawa Barat pada Rabu (24/7).
PETUGAS Damkar Lubuklinggau. Sumsel, berhasil menyelamatkan seekor anak kucing yang telah terjebak di dalam sumur sedalam 5 meter.
Tim SAR menutup operasi pencarian korban tanah longsor di tambang emas rakyat Desa Tulabolo Timur, Bone Bolango, Gorontalo.
SEEKOR anjing poodle, terjun ke anak Kali Sunter, Jalan Pelepah Indah, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Sabtu, 13 Juli 2024 siang dan berhasil dievakuasi petugas pemadam kebakakaran (damkar).
BADAN Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) meminta sejumlah wilayah untuk mewaspadai potensi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) pada Juli, Agustus, hingga September 2024 mendatang.
BNPB meminta pemerintah daerah dan masyarakat mengantisipasi kejadian kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di wilayah pegunungan dan tempat pemrosesan akhir (TPA).
Guna mengantisipasi dampak puncak musim kemarau, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mempersiapkan berbagai langkah pencegahan kekeringan dan karhutla di Jawa Tengah.
Kali Kobe yang berada di Kecamatan Weda Tengah, Kabupaten Halmahera Tengah, Maluku Utara meluap. Fenomena itu memicu banjir di Desa Lilief Waibulan, pada Minggu (21/7).
Bencana tanah longsor melanda Kabupaten Mimika, Papua Tengah, Rabu (17/7). Tujuh orang meninggal dunia akibat peristiwa nahas tersebut.
BNPB mengungkapkan bahwa bencana paling mematikan tahun ini ialah tanah longsor. Hal itu terlihat dari jumlah korban meninggal dunia yang ditimbulkan
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved