Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
Sutradara Joko Anwar dan Kamila Andini berbagi pengalaman tentang membuat film yang dapat dinikmati dan relevan dengan penonton global meski berlatar belakang khas lokal.
"Film yang bisa dinikmati oleh orang luar di tempat dia dibuat adalah yang memiliki cerita universal tapi diceritakan berdasarkan sudut pandang di mana film itu dibuat," ujar Joko dalam acara Netflix "On The Scene: The Present and Future Film" di Jakarta, Jumat.
Lebih lanjut, Joko menjelaskan sudut pandang yang spesifik di mana film dibuat oleh merupakan salah satu bagian terpenting. Walau karakter, bahasa dan dinamika kehidupan yang ditampilkan khas Indonesia, bila isu yang diangkat bersifat global akan mengena bagi penontonnya.
Menurut Joko ada dua manfaat menggunakan sudut pandang yang spesifik yakni, menjadi refleksi bagi penonton Indonesia untuk mencari solusi dari isu yang ada, sedangkan untuk penonton global bisa membuka buah pemikiran baru untuk menyelesaikan masalah.
"Kayak 'Parasite', itu tentang kemiskinan dan kemiskinan terjadi di seluruh dunia tapi pakai sudut pandangnya Korea Selatan. Masalahnya memang beda tapi itu membuat kita mendapat bahan pemikiran," kata sutradara "Pengabdi Setan" itu.
Kehadiran platform streaming telah membuat sebuah film bisa disaksikan oleh seluruh dunia. Oleh karenanya, penting untuk memiliki teknik yang baik dalam pembuatannya.
"Untuk bisa dianggap di pasar internasional, mau enggak mau gara-gara streamer semua bisa melihat film kita, jadi standarnya juga harus bagus. Kita udah enggak bisa bikin film yang tekniknya enggak bagus," ujarnya.
Hal senada juga disampaikan oleh Kamila Andini, bahwa isu global sangat dekat dengan penonton di mana pun.
Kamila memberikan contoh, film "Yuni" yang digarapnya pada tahun 2021 mengangkat isu tentang pernikahan di bawah umur. Masalah ini tidak hanya terjadi di Serang, Banten saja tapi juga beberapa provinsi di Indonesia, bahkan India, Malaysia hingga Thailand pun mengalaminya. "Isu pernikahan di bawah umur kan masih terjadi sehingga saya yakin itu bisa relate dengan banyak orang," ujar Kamila.
Menurut Kamila, pembuat film juga harus menyadari bahwa dunia sinema selalu berkembang dan terbarui. Oleh karenanya, para sineas diharapkan mampu bergerak dinamis seiring dengan berjalannya waktu.
"Penting bagi filmmaker kita untuk tahu sudah sampai mana sinema bergerak, kebaruan apa yang dilakukan di dunia sinema. Kita selalu melihat ke Hollywood, padahal di Asia Tenggara ada Thailand, di Asia ada Korea," kata sutradara "Before, Now & Then (Nana)" itu.
"Jadi ketika kita membuat film, kita tahu apa yang kontekstual dengan pergerakan ini," lanjutnya. (Ant/OL-12)
FILM horor komedi Rumah Dinas Bapak yang disutradari Bobby Prasetyo akan rilis pada 8 Agustus 2024. Dibintangi Dodit Mulyanto, Putri Ayudya, Fajar Nugra, Sadana Agung, Yasamin Jasem
Bahkan judul novel dan film tersebut pun sama. Heartbreak Motel adalah film bergenre drama. Tentu saja dalam film ini terdapat aktor-aktor ternama yang memerankannya.
Setelah lima tahun absen dari dunia perfilman, aktor Korea Selatan, Joo Jung Suk kembali bermain film komedi berjudul Pilot.
Sidharta Tata menjelaskan ide cerita film Sakaratul Maut berasal dari hal-hal kecil dan umum terjadi dalam konteks ruang sosial masyarakat, terutama di kampung.
Fabio Asher mengaku merasa bangga karena dilibatkan dalam karya terbaru Melly Goeslaw ini.
Film dokumenter All Access to Rossa 25 Shining Years memperlihatkan perjalanan karier Rossa di industri musik serta perjuangannya sebagai ibu bagi putra semata wayangnya.
Hanung Bramantyo menjelaskan tema cerita dari film Gowok Kamasutra Jawa mengambil referensi dari salah satu naskah dalam kesusastraan Jawa berjudul Serat Centhini.
Jose Purnomo adalah seorang sutradara yang sudah menghasilkan film-film hits seperti Jailangkung, Pulau Hantu, Rumah Kentang, Alas Pati, dan masih banyak lagi.
Sakaratul Maut mengisahkan kehidupan Pak Wiryo dan Bu Wiryo, pasangan suami istri terhormat di Desa Umbul Krida.
Iwan juga mengatakan sewaktu syuting di Hipodrom Konstantinopel, mereka didatangi pihak keamanan lalu dicecar dengan berbagai pertanyaan terkait tujuan mereka.
Menghadirkan pocong di dalam film Possession: Kerasukan, dalam sesi tanya jawab banyak sekali pertanyaan dari para penonton mengenai hantu khas Indonesia itu.
Serial ini akan tayang serentak di sekitar 190 negara. Selain sutradara, dalam serial ini skenario juga bukan saja ditulis oleh Joko, melainkan dengan beberapa tim penulis.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved