Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
Menyambut Hari Menanam Pohon Indonesia yang jatuh pada 28 November, melalui program Bakti Lingkungan Djarum Foundation (BLDF) mengadakan kegiatan kunjungan, dialog dan lokakarya bersama pegiat lingkungan dan media ke Pusat Pembibitan Tanaman (PPT) BLDF di Kudus. Kegiatan ini berfokus pada proses perawatan dan pemilihan beragam jenis bibit tanaman, serta praktik penanaman pohon sebagai bentuk aksi nyata dalam upaya pengendalian iklim.
“Setiap tahunnya, BLDF melalui program Djarum Trees for Life (DTFL) telah konsisten melakukan kegiatan pelestarian lingkungan melalui penanaman pohon dan mangrove bersama masyarakat, utamanya generasi muda. Rata-rata, setiap tahunnya DTFL menanam 60.000 aneka ragam bibit tanaman di berbagai lokasi di Indonesia. Bibit-bibit tanaman ini diproses dan disemai di PPT, yang hingga hari ini kami sudah mengoleksi 360 jenis bibit tanaman, termasuk diantaranya 22 jenis tanaman langka,” ujar Vice President Director Djarum Foundation F.X. Supanji, di Kudus, Rabu (23/11).
Ketua Jaringan Ahli Perubahan Iklim dan Kehutanan Indonesia serta Dosen Ilmu Lingkungan Universitas Indonesia Dr. Ir. Mahawan Karuniasa yang hadir dalam acara tersebut mengatakan bahwa pemahaman masyarakat mengenai jenis-jenis pohon yang dapat menyerap banyak emisi dan sesuai kondisi ekosistem setempat seperti mangrove dan trembesi, harus tetap disebarluaskan. "Sehingga tidak hanya banyaknya aksi penanaman pohon saja yang diperlukan, tetapi memahami bibit berkualitas dan proses pemeliharaannya juga merupakan hal yang penting dalam upaya penanganan dampak perubahan iklim,” ujar Karuniasa.
Lebih lanjut, Executive Coach & Mentor for Climate & Sustainability Actions Amanda Katili Niode menyampaikan pentingnya keterlibatan aktif generasi muda dalam berbagai upaya mengkampanyekan percepatan penanggulangan perubahan iklim, utamanya dengan berjejaring
bersama komunitas pegiat aksi perubahan iklim lainnya. Salah satunya seperti program Youth Leadership Camp for Climate Crisis (YLCCC) yang telah dilakukan sejak 2011. Kini, sudah lebih dari 2.500 alumni YLCC yang terus berupaya dalam membangun jaringan generasi muda Indonesia yang peduli dengan memberikan solusi nyata dalam penanggulangan krisis iklim. (OL-12)
Upaya ini juga sebagai bentuk kolaborasi kedua belah pihak dalam melaksanakan pembangunan berkelanjutan dan berwawasan lingkungan
MilkLife Soccer Challenge – Kudus Series 1 diadakan pada 26 Februari hingga 3 Maret 2024. Sebanyak 1.712 peserta dari 101 Sekolah Dasar (SD) dan Madrasah Ibtidaiyah (MI).
Emisi karbon, perubahan iklim, dan pemanasan global telah dirasakan dari segala lini baik ekonomi, budaya, tradisi, kesehatan, flora, fauna dan berbagai aspek lain.
Bakti Pendidikan Djarum Foundation menyelenggarakan kembali Nation Building bagi 521 Beswan Djarum.
Berbeda dengan kucing peliharaan, fenomena tingginya populasi kucing liar yang tidak berpemilik kerapkali menjadi pemandangan umum di berbagai sudut kota dan perumahan di Indonesia.
Bakti Lingkungan Djarum Foundation mendukung pelestarian lingkungan di situs warisan sejarah di wilayah Sumatra untuk pertama kalinya.
Nangka memiliki kemampuan besar untuk menyerap karbondioksida (CO2) hingga 126,51 kg/tahun.
Penanaman pohon sebagai bagian dari dukungan program sejuta pohon dilakukan Persatuan Perusahaan Realesat Indonesia (REI) di kawasan Rumah Sakit Bandar Negara Husana,
Kegiatan penanaman pohon akan berlangsung di area parkir Mal Ciputra Tangerang yang akan beroperasi pada September 2024.
Sebanyak 10 ribu pohon yang ditanam Pelita Air setiap tahun diestimasikan mampu menekan sekitar 150 ton karbondioksida di udara sehingga emisi karbon dapat ditekan secara efektif.
Mengembalikan fungsi lahan dan meningkatkan sumber daya alam dilakukan dalam beberapa program, melalui restorasi wajib maupun restorasi sukarela.
Pemilihan pohon pinang karena pohon melambangkan akhlak mulia dan keterbukaan budaya lokal yang benar-benar mencerminkan masyarakat Bali.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved