Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
UNIVERSTAS Trisakti menyerahkan reka cipta mini plant budi daya maggot dan alat pencacah organik kepada Dinas Sosial DKI Jakarta dalam rangka kontribusi kepada masyarakat melalui program Matching Fund Kedaireka Kementerian Pendidikan Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek).
Mini plant dan mesin pencacah tersebut secara resmi telah diberikan kepada Dinas Sosial DKI Jakarta pada acara serah terima yang dilaksanakan pada 7 Oktober 2022 bertempat di Panti Sosial Bina Remaja Taruna Jaya, Serpong.
Berdasarkan laporan ketua penerima dana hibah Matching Fund Dr. Khomsiyah,Ak.,CA.FCMA.,CGMA.,CRIB., mini plant budi daya maggot dan alat pencacah sampah organik ini diserahkan kepada tiga panti sosial milik Dinas Sosial DKI Jakarta yang berlokasi di Ceger, Plumpang, dan Serpong serta Central Maggot Depok.
Baca juga : Saat Buka Raker IKAFEB Trisakti, Bamsoet Ajak Antisipasi Ancaman Krisis Ekonomi Global
Pada program ini tim dari Universitas Trisakti memberikan pelatihan bagi SDM untuk merumuskan skema bisnis yang akan dilakukan, menggunakan alat, proses budidaya maggot, pengemasan produk, hingga penjualan produk.
“Universitas Trisakti akan terus mendampingi selama proses tersebut,” kata Khomsiyah.
Sementara itu Direktur Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Trisakti Prof. Dr. Astri. Rinanti, MT., menyampaikan terima kasih kepada Dinas Sosial DKI Jakarta atas kerja sama yang terlaksana.
Beliau juga berharap bahwa kegiatan ini dapat terus berlanjut dan alat tersebut dapat terus dimanfaatkan.
Dalam kesempatan yang sama Kepala Bidang Pemberdayaan Sosial Dinas Sosial DKI Jakarta Dra. Susy Dwi Harini, MM., menyampaikan terima kasih atas nama Dinas Sosial DKI Jakarta kepada Universitas Trisakti.
Beliau juga berpesan program tetap harus dijalankan, oleh karena itu Dinsos DKI Jakarta berharap kolaborasi dengan Usakti dapat terus berkembang.
Selain itu, beliau juga menegaskan dan berharap bahwa program ini dapat menjadi kurikulum di dalam panti sehingga akan terus berlangsung.
Acara serah terima ini kemudian dilanjutkan peninjauan langsung ke lokasi mini plant budidaya maggot oleh Kepala Bidang Pemberdayaan Sosial Dinas Sosial DKI Jakarta dengan didampingi Ketua dan tim Penerima Hibah Matching Fund Usakti, Direktur LPPM Usakti, serta Kepala Panti Sosial Bina Remaja Taruna Jaya 2.
Kegiatan ini juga dihadiri oleh Anggota dari Tim Penerima Hibah Kedaireka antara lain Dra. Hartini, M.M, Dr. Winnie Septiani, S.T.,M.Si, IPM, Emilia Sari, S.T., M.T.,Ph.D, Dr. Ir.Ratnaningsih, M.T, Richy Wijaya, S.E.,M.M., CRA., CRP, mahasiswa Fakultas Teknologi Industri, mahasiswa/ Fakultas Ekonomi dan Bisnis, serta mahasiswa Fakultas Arsitektur Lansekap dan Teknik Lingkungan. (RO/L-09)
Rangkaian program Master Studies in Sustainable Development and Management (MASUDEM) kini memasuki rangkaian penyelenggaraan Summer School.
Pemerintah telah menunjuk perwakilan dari Kemenkumham, Kemendikbudristek, dan Kemenkeu di dalam Dewan Pembina dan Badan Pengurus Yayasan Trisakti.
Universitas Trisakti ialah saksi mata perjalanan sejarah negara membangun peradaban pendidikan di Indonesia.
Kemendikbud Ristek tengah mempersiapkan perubahan menjadi PTN-BH untuk Universitas Trisakti. Salah satu tujuan pemerintah yakni untuk mengambil seluruh aset milik yayasan.
Dengan status PTN BH, Trisakti akan mendapatkan otonomi yang lebih luas dalam pengelolaan keuangan dan sumber daya manusia.
Peringatan Tragedi 12 Mei menjadi pengingat bahwa ada empat mahasiswa Trisaksti yang gugur saat memperjuangkan reformasi.
Ratusan orang yang dicoret dari penerima bansos Kartu Lansia Jakarta (KLJ), Kartu Penyandang Disabilitas Jakarta (KPDJ), dan Kartu Anak Jakarta (KAJ) itu dianggap tidak lagi memenuhi syarat.
Dinas Sosial (Dinsos) DKI Jakarta bersama Forum CSR DKI Jakarta menggelar Padmamitra Award 2024 sebagai bentuk apresiasi terhadap perusahaan yang telah menyelenggarakan program CSR.
DINAS Sosial (Dinsos) DKI Jakarta bersinergi dengan KPU DKI Jakarta demi memastikan seluruh warga binaan bisa menggunakan hak pilih mereka pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
Pemprov DKI Jakarta menyiapkan anggaran Rp7,77 triliun untuk menyukseskan program penanggulangan kemiskinan di Raperda APBD tahun anggaran 2024.
Dinas Sosial DKI Jakarta akan menempatkan pengemis, pengamen, gelandangan yang ditertibkan oleh Satpol PP ke panti untuk mendapatkan rehabilitasi berupa pembinaan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved