Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
THE Climate Reality Project Indonesia meluncurkan buku terbarunya, Menjalin Ikhtiar Merawat Bumi. Memoirs by Climate Reality Leaders di sela-sela COP27 - Konferensi Perubahan Iklim PBB di Sharm El-Sheikh, Mesir, Senin (7/11) malam.
Peluncuran buku tersebut berlangsung di Paviliun Indonesia COP27 pada sesi “Narrating Endeavors to Tend the Earth” yang membahas peran dan cara komunikasi aksi iklim oleh organisasi, korporasi, dan individu.
Acara yang dipandu oleh Dr. Amanda Katili Niode, Direktur Climate Reality Indonesia, menghadirkan Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia Bidang Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Silverius Oscar Unggul; President & CEO The Climate Reality Project, Phyllic Cuttino; serta Nazrin Castro dan Lia Zakiyyah masing-masing dari Climate Reality Filipina dan Indonesia.
Baca juga : Ada Kesenjangan Komitmen, Pakar : Biaya Adaptasi Iklim bakal Membengkak
Sebanyak 92 pegiat iklim dari Indonesia dan 14 negara lainnya, yang telah mengikuti pelatihan perubahan iklim bersama Al Gore dan tim ilmuwan serta aktivis, menuliskan memoar masing-masing.
Kumpulan memoar ditulis dalam beberapa bahasa dan merupakan pengalaman pribadi, baik yang terkait dengan ilmu pengetahuan, dampak, solusi, maupun aksi perubahan iklim.
Baca juga : Pengelolaan Hutan Adat Indonesia Raih Apresiasi Dunia Internasional
Buku tersebut secara resmi diluncurkan oleh Dr. Alue Dohong, Wakil Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, yang juga menuliskan pengalamannya merestorasi ekosistem gambut terdegradasi di Kalimantan dan berharap agar buku serupa setidaknya diterbitkan setiap 6 bulan sekali.
Memoar sebagai genre sastra kini menjadi sorotan menarik karena Annie Ernaux, novelis dan memoaris Prancis, memenangkan Hadiah Nobel Sastra 2022.
Ia banyak menulis hal pribadi, politik, dan universal dan penghargaan itu diperoleh "untuk keberanian dan ketajaman klinis yang ia gunakan untuk mengungkap akar, keterasingan, dan pengekangan kolektif dari memori pribadi."
Baca juga : COP-27 Mesir Dibuka Sore ini, Indonesia Buktikan Aksi Nyata Perubahan Iklim
Amanda Katili Niode yang bersama Delima Astrawinata, dan Ngadiyo menjadi editor mengatakan: “Buku ini adalah bentuk komunikasi dari hati 92 penulis yang dapat menyentuh hati dan menginsipirasi pembacanya untuk melindungi Bumi dari krisis iklim.:
Buku Menjalin Ikhtiar Merawat Bumi setebal 532 halaman yang merupakan kerja sama antara Climate Reality Indonesia dan Penerbit Diomedia ini terbagi dalam delapan bab.
Bab itu terdiri dari Ruang Keluarga Basis Kepedulian; Gema Nyata Perubahan Iklim; Gaung Korporasi dan Industri; Hamparan Lautan, Hutan, Demi Solusi Berbasis Alam; Retrospeksi Pengembangan Diri untuk Kepemimpinan; Moralitas Menuju Pembangunan Berkelanjutan; Sampah dan Mentalitas Manusia; serta Ibu Bumi Sanubari Kami. (RO/OL-09)
Menurut Kementan tidak ada cara lain menghindari krisisi pangan selain mengebut program pompanisasi dan oplah.
Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres menyoroti bahaya fenomena cuaca panas ekstrem yang semakin meningkat di banyak negara.
Antonio Guterres, Sekretaris Jenderal PBB, mendesak negara-negara untuk bertindak menanggapi dampak panas ekstrem yang dipicu oleh perubahan iklim.
Suhu baru tertinggi yang tercatat sebesar 17,09 derajat Celcius, sedikit melampaui rekor sebelumnya sebesar 17,08 derajat Celcius yang terjadi pada 6 Juli 2023.
Untuk menghadapi tantangan ini, dibutuhkan generasi muda yang peduli pada lingkungan dan memiliki pengetahuan serta keahlian membangun masa depan berkelanjutan.
Langkah nyata ini juga sebagai bentuk dukungan BMKG untuk memberikan data yang lebih akurat dalam mewujudkan target Net Zero Emission tahun 2060.
WAKIL Menteri Pertanian Sudaryono menekankan pentingnya peningkatan populasi ternak melalui Inseminasi Buatan (IB).
Langkah Presiden Jokowi melantik 3 wamen sebagai bentuk bagi jabatan dan show off ke Prabowo Subianto.
PELANTIKAN wakil menteri yang merupakan orang dekat Prabowo Subianto merupakan langkah politik yang saling menguntungkan antara Presiden Joko Widodo dan presiden terpilih Prabowo Subianto.
PRESIDEN Joko Widodo membantah pelantikan tiga wakil menteri (wamen) sebagai upaya bagi-bagi jabatan. Ia menegaskan reshuffle kabinet ini untuk kepentingan pemerintahan ke depan.
Jokowi mengaku telah berkoordinasi dengan Presiden terpilih Prabowo Subianto. Hal ini dilakukan sebelum melantik tiga wamen.
Jokowi inginkan transisi pemerintahan berjalan mulus
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved