Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Sebanyak 141 Anak Pasien Gangguan Ginjal Akut Meninggal

M. Iqbal Al Machmudi
24/10/2022 19:59
Sebanyak 141 Anak Pasien Gangguan Ginjal Akut Meninggal
Ilustrasi(Dok.Medcom)

KEMENTERIAN Kesehatan (Kemenkes) melaporkan per 23 Oktober 2022 kasus Gangguan Ginjal Akut Progresif Atipikal (GGAPA) pada anak mencapai 245 kasus dari 26 provinsi yang melaporkan dan 141 meninggal dunia.

Dari data Kemenkes, DKI Jakarta menjadi provinsi paling banyak terjadinya kasus GGAPA ini yakni 55 kasus dengan rincian 27 kasus meninggal, 22 kasus perawatan, dan 6 pasien sembuh.

"Setelah verifikasi ulang ada 27 pasien dari Jakarta Meninggal," kata Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes Siti Nadia Tarmizi, Senin (24/10).

Baca juga: Menkes Ungkap Penyebab Kemunculan Zat Kimia Mematikan di Obat Sirop

Total Keseluruhan dari 26 provinsi sebanyak 245 kasus, 141 di antaranya meninggal, 66 pasien masih dalam perawatan, dan 38 pasien anak dinyatakan sembuh.

Bila dilihat dari kelompok umur maka kasus GGAPA menyerang anak usia 0-18 tahun dengan pasien yang paling banyak di kelompok umur 1-5 tahun sebanya 161 pasien. Kemudian 0-1 tahun 25 kasus, 6-10 tahun 35 kasus, dan 11-18 tahun 24 kasus.

Lonjakan kasus mulai terjadi pada Juli 2022 sebanyak 5 kasus, kemudian meroket menjadi 36 kasus pada Agustus, September bertambah 76 kasus dan Oktober bertambah 114 kasus. (OL-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Akhmad Mustain
Berita Lainnya