Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
SAAT mencintai Nabi Muhammad SAW, umat Islam pasti ingin mengenal pribadi orang termulia tersebut lebih jauh. Untungnya, ada Imam Tirmidzi yang meriwayatkan hadis-hadis tentang fisik Nabi Muhammad SAW dalam kitab Syamail Muhammadiyah, termasuk tentang rambut beliau.
Bagaimanakah bentuk rambut Nabi Muhammad SAW? Seanjang apakah rambut Rasulullah SAW? Inilh jawaban dari pertanyaan-pertanyaan terkait itu.
"Rambut Rasulullah saw mencapai pertengahan kedua telinganya."
Hadis itu diriwayatkan oleh Ali bin Hujr dari Ismail bin Ibrahim, dari Humaid yang bersumber dari Anas bin Malik RA.
Baca juga: Kisah Seorang Pria yang Bertobat dari Membidahkan Maulid Nabi
"Rasulullah SAW ialah seorang yang berbadan sedang, kedua bahunya bidang, sedangkan rambutnya menyentuh kedua daun telinganya."
Hadis tersebut diriwayatkan oleh Ahmad bin Mani' dari Abu Qathan dari Syu'bah dari Abi Ishaq yang bersumber dari al Bara' bin Azib RA.
Baca juga: Doa agar Penglihatan Tajam dan Mata tidak Rabun
Di luar hadis riwayat Tirmizi, ada keterangan dari Imam Muslim. "Rambut Rasulullah sampai mengenai kedua bahunya." Ini hadis riwayat Muslim Nomor 2.337.
Rambut Rasulullah SAW tidak terlampau keriting, tidak pula lurus kaku, rambutnya mencapai kedua daun telingannya.
Hadis diriwayatkan oleh Muhammad bin Basyar dari Wahab bin Jarir bin Hazim dari Hazim yang bersumber dari Qatadah.
"Sesungguhnya Rasulullah SAW dulunya menyisir rambutnya ke belakang, sedangkan orang-orang musyrik menyisir rambut mereka ke kiri dan ke kanan, dan ahlul kitab menyisir rambutnya ke belakang. Selama tidak ada perintah lain, Rasulullah SAW senang menyesuaikan diri dengan ahlul kitab. Kemudian, Rasulullah saw. menyisir rambutnya ke kiri dan ke kanan."
Baca juga: Bentuk Khatamun Nubuwah atau Tanda Kenabian pada Rasulullah SAW
Hadis diriwayatkan oleh Suwaid bin Nashr dari Abdullah bin al Mubarak dari Yunus bin Yazid dari az Zuhri dari Ubaidilah bin Abdullah bin Utbah yang bersumber dari Ibnu Abbas RA. (OL-14)
Bagaimana asbabun nuzul Surat Al-A'la, apa saja kandungan dan keutamaannya, serta teks sekaligus terjemahannya? Berikut uraiannya yang dikutip dari berbagai sumber.
Imam Tirmizi meriwayatkan banyak hadis tentang fisik Nabi Muhammad SAW. Salah satunya tentang khatamun nubuwah atau cap/tanda kenabian pada diri beliau.
Surat yang terdiri atas 17 ayat ini termasuk dalam juz amma atau juz 30, Surat Makiyah, dan diturunkan setelah Surat Al-Balad. Arti Ath-Thariq ialah yang datang di malam hari, yakni bintang.
Surat Al-Buruj diturunkan setelah Surat Asy-Syams di Mekah sehingga tergolong Surat Makiyah. Ia diberi nama Al-Buruj, karena merujuk pada lafaz yang terdapat pada ayat pertama dari surat ini.
Al-Insyiqaq berarti terbelah/terbagi yang diambil dari ujung ayat pertama. Surat yang terdiri atas 25 ayat ini termasuk Surat Makiyah dan diturunkan sesudah Surat Al-Infithar.
AL-MUTHAFFIFIN merupakan surat ke-83 dalam juz 30 atau juz amma yang terakhir dalam Al-Qur'an. Surat ini terdiri atas 36 ayat dan termasuk dalam golongan Surat Makiyyah.
Sebagai utusan Allah SWT, Rasul memikul tanggung jawab besar dalam menyampaikan risalah-Nya kepada umat manusia.
Apa saja gelar Nabi Muhammad? Simak uraian di bawah ini
Harapannya tentu semakin kita mengenal Nabi Muhammad SAW, semakin kita mencintai beliau. Untuk pembahasan pertama, mari kita baca hadis tentang bentuk tubuh Nabi Muhammad SAW.
Dalam konteks berbangsa dan bernegara, sejatinya Rasulullah, bahkan Islam pun telah memiliki konsep yang final dan wajib diteladani.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved