Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
KEPALA Bidang Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan DKI Jakarta Dwi Oktavia mengimbau agar warga tak panik terhadap informasi adanya gagal ginjal akut pada anak.
Ia menegaskan orangtua wajib waspada terhadap gejalanya. Sebab, dengan mengantisipasi sejak dini, pengobatan dapat mencegah perburukan gejalanya.
"Semakin cepat terdeteksi, semakin baik perbaikan penyakit jika ditangani khusus," kata Dwi saat dikonfirmasi, Jumat (14/10).
Beberapa gejala yang dilaporkan dialami oleh anak-anak yang mengalami gagal ginjal akut ini yaitu demam, diare, muntah, dan batuk pilek.
Kemudian, gejala lanjutan di antaranya jumlah urin dan frekuensi buang air kecil berkurang, badan membengkak, penurunan kesadaran dan sesak nafas.
Baca juga: Dinkes DKI Catat 42 Kasus Gagal Ginjal Akut pada Anak
Dwi melanjutkan, apabila ditemukan gejala demam, diare, muntah, frekuensi buang air kecil berkurang, sebaiknya dalam 12 jam harus segera dibawa ke fasilitas kesehatan.
"Jika anak sakit, maka segera periksakan ke dokter. Perhatikan frekuensi dan jumlah buang air kecil (BAK), jika berkurang dari biasanya atau bahkan tidak BAK sama sekali, maka jangan tunda untuk berobat," jelasnya.
Adapun langkah yang perlu dilakukan untuk mencegah gangguan ginjal di antaranya cukupi kebutuhan cairan harian sesuai usia, konsumsi makanan lengkap dan gizi seimbang.
"Kemudian, terapkan pola hidup sehat, hindari mengonsumsi obat keras terbatas tanpa resep dokter. Kepada orang tua perlu memperhatikan kesehatan anak, menerapkan PHBS, contohnya cuci tangan sebelum makan, pilih makanan yang bersih, dimasak dengan benar," tuturnya. (OL-4)
KEBIASAAN anak sekarang yang sering mengonsumsi makanan dan minuman manis hingga sebabkan penyakit ginjal menjadi perhatian serius pemerintah.
Tingginya jumlah anak yang menjalani dialisis atau cuci darah di RSCM disebabkan oleh status rumah sakit tersebut sebagai pusat rujukan
Nam Yoon Su memilih mendonorkan ginjalnya secara sukarela. Ia juga mengambil jeda dari kariernya demi fokus pada operasi dan pemulihan ayahnya.
Gangguan kesehatan terburuk akibat mengonsumsi air dengan kadar bromat tinggi secara terus menerus adalah gangguan ginjal.
Para penderita penyakit ginjal stadium akhir (ESRD), jantung, dan kanker kini memiliki harapan baru. Penelitian teranyar menemukan solusi alami mengatasi peradangan kronis.
Obat antinyeri seperti ibuprofen dan allopurinol adalah obat yang sangat merusak ginjal.
Musim kamarau yang terjadi pada tahun ini ada peningkatan kasus terutama nyamuk aedes aegypti atau demam berdarah dengue (DBD). Peningkatan kasus, menyebabkan 4 orang meninggal
Kepolisian dan Dinas kesehatan Pati mengusut kasus keracunan terhadap ratusan buruh pabrik garmen.
keberhasilan pengobatan pasien TBC pada tahun 2023, pasien yang menyelesaikan pengobatan sebanyak 90,4 persen, putus berobat 5,4 persen, meninggal 3,5 persen, pindah 0,5 persen
Meningkatnya angka kasus ini salah satunya karena meningkatnya kesadaran masyarakat untuk memeriksakan diri.
Dinas Kesehatan (Dinkes) Banyumas, Jawa Tengah (Jateng) mencatat sejak Januari hingga pertengahan Mei 2024, ada 580 orang yang terjangkit Demam Berdarah Dengue (DBD).
Jumlah kasus setiap bulannya yakni Januari sebanyak 12 kasus, Februari terjadi 27 kasus, Maret ditemukan 34 kasus, dan April terjadi 27 kasus.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved