Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
PEMILIK Bj Homade dan Hay Optik yang juga finalis Difabisa Astra 2021, Aziz Abdullah Bajasud mengatakan, keterbatasan fisik yang dimiliki kaum difabel bukan menjadi halangan untuk berbisnis.
"Semua orang bisa membuat bisnis mereka sendiri, begitupun dengan kaum difabel selama mereka memiliki tekad bulat dan value untuk memperkuat personal brandingnya," papar dia dalam Seminar Bisnis Difabisa yang digelar oleh Startup & Bussines Incubator Lembaga Pengembangan Kemahasiswaan dan Alumni Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (SEBI LPKA UMY) bekerjasama dengan Astra Startup Community di gedung AR. Fakhruddin B UMY, Rabu (12/10).
Menurut dia, semua orang bisa membuat bisnis mereka sendiri, begitupun dengan difabel. Yang terpenting dalam memulai usaha, kata dia, adalah harus memiliki tekad kita bulat dan harus selalu memiliki nilai dari usaha yang akan dipilih.
"Hal itu sangat dibutuhkan untuk memperkuat personal branding pada bisnis maupun diri kita sendiri," papar Aziz.
CEO dan Founder Difabike, Triyono menambahkan, penting pula bagi para difabel yang akan mulai merintis bisnis untuk menjaga ketahanan usahanya. "Membuka usaha atau bisnis awalnya memang tidak mudah. Namun bagi seorang wirausahawan justru tantangan terberatnya adalah bagaimana kita mempertahankan bisnis yang telah kita rintis," papar dia.
Dalam berusaha memerlukan banyak strategi yang harus dimainkan. Salah satunya adalah dengan memperkuat personal branding tersebut," lanjut dia.
Wakil Ketua II Astra Startup Community, Alwahidul Mubarok mengatakan, kerjasama antara SEBI UMY dan Astra Startup Community dengan turut membidik difabel sebagai peserta seminar ini dilakukan untuk memberdayakan mereka dalam bidang bisnis. "Alasan kami membidik difabel sebagai sasaran dari seminar ini adalah membantu mereka untuk berdaya sehingga mereka bisa mandiri dengan mengeluarkan ide-ide bisnis yang mereka miliki juga pendampingan atas bisnis yang ingin mereka rintis," papar dia.
Kepala Lembaga Pengembangan Kemahasiswaan dan Alumni UMY, Oki Wijaya, S.P., M.P. menyampaikan, tema seminar Semangat Menembus Batas yang diusung dalam acara ini selaras dengan apa yang ingin diwujudkan oleh UMY ke depannya agar dapat selalu mendampingi masyarakat difabel.
Isu terkait difabel ini menjadi salah satu yang masih kita tingkatkan terus menerus di setiap tahunnya. Salah satunya dengan membenahi infrastruktur agar UMY lebih ramah pada kaum difabel.
"Kami juga memberikan akses seluas-luasnya untuk menerima mahasiswa maupun pegawai yang memiliki keterbatasan fisik, serta mendampingi masyarakat difabel di luar UMY untuk memberdayakan mereka dengan memberikan pengetahuan lebih," tutup dia. (OL-13)
Baca Juga: Orang Indonesia mulai Nyaman Bicarakan Kesehatan mental
Pos Indonesia tidak hanya bertransformasi di bidang operasional dan bisnis perusahaan, tetapi juga reorientasi dari model bisnis tradisional ke bisnis logistik modern.
Pertumbuhan kredit dan pembiayaan segmen UMKM mendorong peningkatan proporsi kredit UMKM secara kumulatif.
Prioritas strategis utama bagi bisnis di Indonesia dalam dua tahun ke depan ialah meningkatkan produktivitas dan kinerja operasional (83%) serta kepuasan dan retensi pelanggan (77%).
MEMANFAATKAN dunia digital dalam bisnis merupakan hal yang sangat penting. Apalagi di era digitalisasi seperti sekarang.
Pendakwah Habib Jafar menyebut setiap kolaborasi yang dilakukan oleh para entitas bisnis lokal dapat memperkuat tali persaudaraan sebagai bangsa Indonesia.
Persaingan ketat mendorong produktivitas tenaga kerja, daya inovasi bisnis, dan tingkat upah yang semakin tinggi.
Di 2020, karyawan pada usaha ini sebanyak 30 orang. Empat tahun kemudian usahanya meningkat menjadi 100 karyawan yang bekerja sebagai pemotong kain, penjahit, dan petugas di bagian penjualan.
Dimas Eka Prasetya,21, seorang mahasiswa di Kabupaten Sidoarjo, Jawa Tengah, berjualan es ketan hitam tobrut (toping brutal), di sela waktu luang kuliahnya.
Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki mendorong perguruan tinggi untuk bisa mencetak lulusan wirausahawan muda
Universitas Trilogi kembali menunjukkan komitmennya dalam mencetak teknososiopreneur muda yang berdaya saing global melalui Bootcamp Trilogi Got Business Founder 2024
DUKUNGAN pengembangan kewirausahaan nasional harus mampu direalisasikan dalam langkah nyata. Ini untuk mendorong peningkatan rasio kewirausahaan yang dapat menopang Indonesia.
Diplomat Success Challenge (DSC) kembali hadir dengan komitmen yang semakin kuat sebagai ekosistem kewirausahaan di Indonesia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved