Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
KEPALA Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), Prof. Drs. K.H. Yudian Wahyudi, M.A., Ph.D meresmikan Tugu Kongres Santri Pancasila di Meulaboh, Aceh Barat, Kamis (29/09).
Dalam sambutannya, Prof. Yudian membawa memori masyarakat Aceh yang hadir, kembali mengingat jasa para pahlawan Aceh dalam memperjuangkan kemerdekaan Bangsa Indonesia. Ia menyebut, para Santri dan Ulama berperan besar dalam sejarah perjuangan Bangsa Indonesia.
"Bapak Dr. Mr. H. Muhammad Hasan berperan aktif dalam merumuskan sila-sila dalam Pancasila. Tak lupa juga warga Aceh merasa bangga karena tak sampai empat bulan setelah penggalangan dana, pesawat pertama Indonesia berhasil dibeli, itulah salah satu peran besar Aceh untuk perjuangan diplomatik Internasional melalui pembuatan pesawat," tutur Yudian.
Tugu yang berdiri di depan Mesjid Agung Baitul Makmur, Kota Meulaboh, Aceh Barat ini menjadi simbol perjuangan para Ulama dan Santri Aceh dalam mempertahankan keutuhan NKRI dan ideologi Pancasila.
Baca juga: Wakil Kepala BPIP: Pentingnya Rawat Ideologi Pancasila dalam RKUHP
Prof. Yudian mengatakan, masyarakat Aceh harus berbangga terhadap Bangsa Indonesia. Pasalnya, sejarah telah membuktikan, perjuangan para pendahulu demo kemerdekaan dan NKRI begitu besar dengan keikhlasan dan rela berkorban.
“Bangsa kita adalah bangsa yang besar dan hebat. Bayangkan, proklamasi kita waktunya hanya 59 detik. Hasilnya, 42 negara (kerajaan/kesultanan) bersatu menjadi Republik Indonesia. Tidak pernah terjadi, para sultan menyerahkan kekuasaannya demi konstitusional,” jelas Yudian.
Gubernur NAD yang diwakili Staf Ahli Bidang Keistimewaan Aceh, SDM, dan Kerja Sama, Ir. Iskandar Sukri mengungkapkan, adanya Tugu Kongres Santri Pancasila ini penting dalam memaknai persatuan dalam bingkai nilai-nilai kearifan lokal masyarakat Aceh.
"Ini membuktikan bahwa para ulama dan santri di Aceh mencintai Indonesia, dan tugu ini menjadi simbol persatuan di Aceh yang tetap menjalankan syariah dan muamalah dalam naungan ideologi Pancasila," tuturnya.
Iskandar Sukri menambahkan, peresmian tugu ini menjadi momentum semangat bangkit masyarakat Aceh dalam membangun dan menjaga persatuan NKRI.
"Aceh tidak terpisahkan dengan Islam. Perjuangan Aceh didasari semangat mempertahankan Negara. Kami berharap ini tidak hanya seremonial, tapi momentum hari ini harus jadi kebangkitan dalam membangun bangsa untuk bersatu", tegasnya.
Bangunan tugu yang diresmikan kepala BPIP itu terdiri dari 5 (lima) pilar yang menandakan isi sila dalam pancasila yang tertanam didalam jiwa Santri dan Ulama, selain itu terdapat logo pemerintah, rencong dan tulisan di tugu tersebut.
Sementara itu, Bupati Aceh Barat, H. Ramli MS berpesan kepada 297 Keuchik (Kepala Desa) yang baru dilantik pada hari yang sama untuk bergotong royong dalam pembangunan dan menjaga keutuhan NKRI dan ideologi Pancasila.
"Masyarakat Aceh barat harus memiliki jiwa patritiotisme seperti para pahlawan Aceh terdahulu dalam menjaga dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila, maka dari itu saya titip kepada para Keuchik yang baru di lantik, untuk sama-sama bergotong royong menjaga Aceh Barat untuk semakin maju,” tegasnya.
Dalam kesempatan yang sama, turut hadir Deputi Bidang Hubungan Antar Lembaga, Sosialisasi dan Komunikasi, Ir. Prakoso. M.M, Staf Khusus Ketua Dewan Pengarah BPIP, Antonius Benny Susetyo dan Direktur Hubungan Antar Lembaga dan Kerjasama, Elfrida Herawati Siregar, S.P., M.M. (RO/OL-09)
Diklat bagi Pengajar PIP ini merupakan jawaban terhadap tuntutan masyarakat untuk menyelenggarakan Diklat Pembinaan Ideologi Pancasila, seperti yang pernah dilakukan pada era terdahulu.
Kemerdekaan Indonesia yang diraih pada tahun 1945 merupakan kontribusi para kiai dan para santri, baik K.H. Hasyim Asy'ari, K.H. Wahid Hasyim.
Bangsa Indonesia harus memahami sejarah perjuangan dan perjalanan bangsanya agar dapat memaknai dan menjalani kehidupan berbangsa dan bernegara yang hakiki.
Sebagai wujud tanggung jawab membumikan nilai Pancasila di UP PSP menggelar acara Sosialisasi Road Mapyang yang disusun PSP tahun 2023.
Dalam menyambut Indonesia Emas 2045 merupakan tujuan terbaik untuk generasi milenial dipersiapkan saat ini menjadi penerus bangsa dalam membumikan Pancasila.
Ketua MPR RI Bambang Soesatyo menuturkan ikhtiar untuk membangun benteng ideologi haruslah termanifestasi pada langkah-langkah yang terintegrasi pada semua lini.
20 finalis peserta Grand Final Photography Competition yang digelar Aneuk Muda Aceh Unggul Hebat
Aneuk Muda Aceh Unggul Hebat (AMANAH) memamerkan produk-produk Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM)
Instruktur parfum bersertifikat Internasional, William Sicher Wijaya menjelaskan single note terdiri dari beberapa family yang biasa dijadikan bahan dasar dalam pembuatan parfum
RAUT wajah rasa kekecewaan bercampur murung sulit disembunyikan oleh ribuan petani bawang merah di kawasan Kabupaten Pidie, Provinsi Aceh.
Pelaku usaha properti di Provinsi Aceh mendesak agar perbankan konvensional diizinkan kembali beroperasi di wilayah tersebut.
Puncak malam AYTM 2024, para juri menetapkan Ibnu Nusyi asal Aceh Besar untuk kategori laki-laki. Sedangkan, kategori perempuan diraih Syafira Mustaqilla asal Langsa.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved