Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
BERJALAN menjadi cara yang bagus untuk meningkatkan kesehatan, termasuk mencegah penurunan kognitif dan penyakit terkait usia lainnya, apalagi bila dapat dilakukan lebih cepat setiap hari. Hal itu terungkap dalam penelitian yang dilansir JAMA Neurology.
Studi yang disiarkan Insider, pada pekan lalu itu memperlihatkan berjalan 10.000 langkah sehari ideal untuk meningkatkan kesehatan, tetapi sedikitnya 3.800 langkah per hari sudah memiliki manfaat, dan berjalan lebih cepat bahkan lebih baik untuk kesehatan otak.
Para peneliti dari University of Sydney melihat data dari 78.430 orang dewasa yang sebagian besar berkulit putih di Inggris, berusia 40-70 tahun.
Baca juga: Studi Temukan Berjalan Kaki 10 Menit Bisa Menambah Umur Lansia
Mereka lalu membandingkan jumlah langkah, kecepatan rata-rata, dan hasil kesehatan selama sekitar tujuh tahun masa tindak lanjut.
Mereka menemukan untuk setiap 2.000 langkah peserta per hari, rata-rata, risiko kematian dini mereka 8%-11% lebih rendah.
Tetapi, berjalan kaki 3.800 langkah sehari memiliki manfaat, khususnya untuk kesehatan otak, mengurangi risiko demensia hingga 25%, menurut data. Orang yang berjalan sekitar 9.800 langkah per hari memiliki risiko demensia 50% lebih rendah.
Kecepatan dan intensitas berjalan juga membuat perbedaan pada hasil kesehatan. Berjalan kaki yang lebih cepat menunjukkan manfaat yang lebih besar untuk kesehatan kognitif dan pencegahan penyakit seperti penyakit jantung dan kanker.
Kecepatan optimal untuk berjalan kaki selama 30 menit adalah sekitar 112 langkah per menit.
Sebuah studi lain tahun ini menemukan berjalan cepat, lebih dari tiga mil per jam atau setara 1,6 km per jam, paling efektif untuk memperlambat tanda-tanda penuaan biologis.
Selain itu, satu studi pada 2019 memperlihatkan berjalan 4.400 langkah per hari tampaknya mengurangi risiko kematian dini. (Ant/OL-1)
Namun, kabar baiknya ialah ada beberapa langkah sederhana yang bisa kita lakukan untuk menjaga kesehatan otak dan mencegah demensia.
Sistem imunitas berperan penting dalam melindungi otak baik dari infeksi dan inflamasi, sehingga kemampuannya harus ditingkatkan atau dipertahankan.
Memilih jenis ikan yang tepat untuk anak-anak sangat penting demi mendukung pertumbuhan dan perkembangan mereka.
DAMPAK kecanduan perilaku judi online pada otak manusia serupa dengan dampak pada kecanduan narkoba. Dampak tersebut yakni terjadi kerusakan pada bagian otak.
Dr Atilla Dewanti, seorang Dokter Spesialis Anak Konsultan Neurologi, membagikan panduan lengkap untuk mendukung perkembangan otak anak.
Keseimbangan antara nutrisi dan stimulasi selama 1.000 hari pertama kehidupan anak, karena hal ini sangat berpengaruh pada perkembangan otak.
Saat jalan, ada proses gerakan otot sendi kemudian dia presure ke tulang yang merangsang untuk pembentukan tulang itu sendiri terutama pada masa pertumbuhan.
Dokter spesialis bedah ortopedi konsultan panggul dan lutut lulusan Universitas Padjadjaran Kiki Novito menyarankan agar mereka yang mengalami lutut kaku saat bangun tidur waspada.
Sering kali sibuk dan pekerjaan dijadikan alasan menunda olahraga. Mulai saja dengan sering bergerak, berjalan kaki, dan naik turun tangga.
Calon wakil presiden (Cawapres) Muhaimin Iskandar berjalan kaki sejauh lebih dari 3 kilometer setelah kampanye akbar terakhir di Jakarta International Stadium (JIS).
Anies Baswedan turun dari kendaraan dan berjalan sampai tiga kilometer untuk sampai ke titik lokasi Kampanye Akbar bersama Partai NasDem di Kabupaten Deli Serdang, Sumatra Urtara
Nah, sebelum memulai olahraga jalan kaki, sebaiknya kenali dulu berbagai manfaat jalan kaki dalam artikel ini!
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved