Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
PARA ilmuwan telah berhasil mengembangkan lembaran plastik yang bisa mensterilkan dirinya sendiri saat terpapar cahaya. Hal itu akan membuat kuman, termasuk virus korona, sulit menyebar di rumah sakit dan panti jompo.
Tim dari Queen's University Belfast mengatakan film plastik buatan mereka itu murah dan bisa dibentuk menjadi pakaian pelindung seperti celemek.
Cara kerja plastik itu adalah bereaksi dengan cahaya untuk melepaskan bahan kimia yang menghancurkan virus.
Baca juga: Ilmuwan Temukan Cara Terbaik Menenangkan Bayi yang Menangis
Dalam pengujian, plastik itu terbukti bisa membunuh jutaan virus, bahkan pada spesies kuat yang biasanya bertahan pada pakaian dan permukaan.
Para peneliti mempercepat penelitian mereka pada plastik itu seiring maraknya covid-19 di Inggris.
Penelitian menemukan bahwa virus korona bisa bertahan selama 72 jam di sejumlah permukaan. Namun, hal itu tidak ada apa-apanya dibandingkan dengan spesies yang lebih kuat lagi. Norovirus, yang terkenal bisa menyebabkan Anda muntah, bisa bertahan di permukaan selama dua pekan.
Para peneliti, yang terdiri dari kimiawan dan virolog, menyelidiki material yang bisa mensterilkan diri sendiri untuk menurunkan risiko permukaan yang terkontaminasi menyebarkan infeksi.
Idenya adalah membuat sebuah material yang sangat kejam bagi virus sehingga mereka tidak bisa bertahah hidup. Tembaga memiliki kemampuan membunuh mikroba namun material itu tidak cukup fleksibel.
Karenanya, para peneliti kemudian mengynakan lembaran plastik yang mengandung partikel nano titanium dioksisa. Partikel itu bereaksi dengan sinar ultaviolet, bahkan dalam jumlah kecil seperti yang dilepaskanlampu fluoresen, dengan melepaskan molekul yang diberi nama spesies reaktif oksigen.
Molekul itu sangat reaktif dan akan beraksi dengan materi genetik virus. Jika virus itu mendarat di permukaan itu, mereka akan mati.
"Ini adalah kali pertama hal seperti ini dikembangkan," ujar Prof Andrew Mills dari departemen kimia Queen's University Belfast.
"Film plastik ini bisa menggantikan semua plastik film yang saat ini digunakan di industri kesehatan karena film ini memiliki nilai tambahan karena bisa mensterilkan diri sendiri," lanjutnya.
Material itu diuji di dalam laboratorium melawan empat tipe virus yaitu dua virus influenza, virus korona penyebab covid-19, dan picornavirus.
Dalam situasi terkendali di laboratorium, sekitar 1 juta partikel virusl ditempatkan di permukaan plastik yang bisa mesterilkan diri sendiri itu. Jumlah itu jaub lebih besar dari jumlah yang dibutuhkan untuk menginfeksi seseorang.
"Jumlah virus itu berawal dari 1 juta menjadi nol dalam tempo kurang dari 1 jam dan habis dalam tempo kurang dari 1 jam," ujar Connor Bamford dari Fakultas Kedokteran Queen's University Belfast.
Para peneliti mengatakan mereka berusaha menggunakan plastik temuan mereka untuk membuat alat pelindung diri (APD) bagi tenaga kesehatan.
Menurut Bamford, APD yang selama ini digunakan di rumah sakti telah bekerja dengan baik namun mereka memiliki risiko infeksi saat awal dipakai atau dilepaskan. "Jadi, plastik kami bisa mengatasi hal itu.:
Produk lain yang akan dicoba dibuat menggunakan plastik itu adalah taplak dan korden rumah sakit serta peralatan makan.
Hasil penelitian itu telah diterbitkan di jurnal ilmiah, Journal of Photochemistry and Photobiology B: Biology. (bbc/OL-1)
Wirausaha kecil dan menengah terus didukung untuk mengembangkan bisnis mereka secara berkelanjutan yaitu dengan turut mengurangi kemiskinan dan polusi plastik di Indonesia.
Hal Itu diketahui setelah IWP melakukan studi yang didanai oleh Food and Agriculture Organization (FAO) atau organisasi khusus bentukan Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) di tahun 2021.
Aphindo meminta pemerintah melakukan pengetatan impor produk barang jadi plastik dari negara lain untuk memproteksi industri hilir plastik dalam negeri.
Alifiah Azzahrah menampilkan karya desain interior Payabo House: Scavenger House. Karya itu menggunakan lebih dari 1.000 botol plastik daur ulang.
Tujuan dari peringatan ini adalah untuk mengingatkan kita akan dampak buruk penggunaan kantong plastik sekali pakai terhadap lingkungan
Gerakan Sekolah Sehat menghadirkan rangkaian kegiatan guna memaksimalkan terciptanya sinergi lingkungan antara keluarga, sekolah, dan masyarakat.
Pemberian vaksin HPV untuk laki-laki tidak hanya bermanfaat bagi kesehatan pria, tetapi juga berpotensi melindungi pasangan wanita dari risiko kanker serviks.
Para profesor kesehatan masyarakat Israel menyatakan gencatan senjata adalah satu-satunya cara untuk melindungi bayi di Gaza dan Israel dari epidemi polio.
DIREKTUR Pengelolaan Imunisasi Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Prima Yosephine menjelaskan menciptakan kekebalan kelompok bebas polio
DALAM upaya mewujudkan eradikasi polio, pemerintah kembali melakukan imunisasi polio tahap kedua yang dilakukan pada 23 Juli 2024 di 27 provinsi.
Penelitian terbaru dari Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat menyebutkan botol tertutup berisi tinta tato mengandung jutaan bakteri berbahaya.
Melindungi perangkat Android Anda dari ancaman keamanan seperti malware, virus, dan pencurian data adalah hal yang sangat penting. Berikut adalah 10 aplikasi keamanan terbaik.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved