Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
DOKTER spesialis paru dari Divisi Infeksi Departemen Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Erlina Burhan mengatakan vaksin yang tersedia saat ini masih efektif untuk menghadapi berbagai varian virus korona.
"Jadi tidak terlalu emergency untuk segera punya vaksin baru," kata dia dalam sebuah webinar kesehatan, Kamis (15/9).
Lebih lanjut, Erlina menuturkan, vaksinasi dosis penguat atau booster dengan viral vector memberikan perlindungan tinggi terhadap varian Omikron, seperti halnya mRNA. Keduanya memberikan tingkat perlindungan tinggi baik disuntikkan sebagai booster homolog atau heterolog dari jenis vaksin yang diterima.
Baca juga: Ada Peluang Anak di Bawah 5 Tahun Divaksin Covid-19
Berdasarkan rekomendasi dari 22 Ahli dari Asia dan Amerika Latin yang terlibat dalam sebuah tinjauan pada lebih dari 50 studi di dunia, strategi peningkatan booster berkelanjutan dapat dilakukan dengan melakukan vaksinasi setahun sekali untuk populasi umum, dan setiap enam bulan untuk kelompok rentan seperti mereka yang hidup dengan penyakit kronis.
Dalam kesempatan itu, Tim Pakar Satuan Tugas Covid-19 Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) sekaligus Ketua Komnas KIPI Prof Hinky Hindra Irawan Satari mengatakan surveilans KIPI terkait keamanan vaksin dilakukan berkesinambungan untuk memastikan vaksin yang digunakan aman.
Menurut dia, adapun, penelitian yang dilakukan mencakup jutaan individu, mengonfirmasi profil keamanan vaksin covid-19 yang tersedia. Utamanya jika dilihat dari resiko akibat infeksi covid-19.
"Setelah 12,5 miliar dosis vaksin covid-19 diberikan secara global, kami dapat yakin dengan profil keamanan vaksin yang tersedia saat ini," kata dia.
Data surveilans KIPI menunjukkan vaksin covid-19 Adenovirus rekombinan aman sebagai vaksin primer maupun booster dan manfaat yang diperoleh jauh lebih besar.
Selain itu, baik data global ataupun di Indonesia, menunjukkan vaksin ini aman sampai dengan saat ini. (Ant/OL-1)
Prof. Hinky juga menampik klaim keliru yang beredar di media sosial, yaitu anak yang tidak divaksinasi bebas dari infeksi telinga dan pengobatan antibiotik.
Dikuatirkan informasi sequence genomic pathogen dari indonesia dikapitalisasi oleh pengembang vaksin negara maju dan kita tidak dapat benefit yang setara.
Di samping PABS hal lain yang perlu diperhatikan yaitu pendanaan dan transfer teknologi.
Isu efek samping vaksin covid-19 AstraZeneca. Ia mengatakan peringatan soal efek sampik dari roduk vaksin itu sudah diumumkan sejak 2021.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menanggapi kehebohan soal efek samping vaksin covid-19 AstraZeneca. Menurut Budi, efek samping vaksin tersebut telah diketahui sejak lama.
Komisi Nasional Pengkajian dan Penanggulangan Kejadian Ikutan Pasca-Imunisasi memastikan sampai saat ini tidak ada kejadian sindrom trombosis dengan trombositopenia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved