Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
KEMENTERIAN Sosial (Kemensos) menyalurkan bantuan untuk penanganan bencana di Kabupaten Sigi, Provinsi Sulawesi Tengah, sebesar Rp878 juta pasca diterjang banjir pada Selasa (6/9). Bantuan diserahkan langsung Menteri Sosial Tri Rismaharini saat meninjau lokasi terdampak banjir.
"Bantuan itu digunakan untuk memenuhi kebutuhan dasar warga terdampak, yang saat ini tengah mengungsi di area masjid dan sekitarnya," kata Mensos Risma di Desa Pakuli Utara, Kecamatan Gumbasa, Kabupaten Sigi, Rabu (7/9).
Sejak bencana banjir dilaporkan terjadi, Kemensos telah mengirimkan bantuan logistik darurat untuk kebutuhan dasar warga terdampak yang didorong dari Gudang Sentra Nipotowe di Palu ke Dinas Sosial Kabupaten Sigi.
Bantuan tersebut meliputi Makanan Siap Saji 1.000 paket, Makanan Anak 504 paket, Lauk Pauk Siap Saji 300 paket , Selimut 200 lembar, Matras 200 lembar, Kasur 200 lembar, Sandang Dewasa 25 paket, Sandang Bayi 100 paket, Pampers 200 paket, dan Pembalut 100 paket.
Baca juga: BPBD Sigi: 662 Warga Mengungsi akibat Air Sungai Miu dan Gumbasa Meluap
Merespons bencana banjir dan dampaknya terhadap pemenuhan kebutuhan dasar warga, Mensos juga menyiapkan enam lumbung sosial di Kabupaten Sigi.
"Saat ini, jika hujan, masyarakat masih harus mengungsi dulu sementara. Untuk itu, kita siapkan 6 lokasi untuk lumbung sosial," ucap Mensos kepada awak media.
Keenam lumbung sosial tersebut, dikatakan Mensos, akan diisi kebutuhan buffer stock dan disebar ke beberapa titik sehingga memungkinkan warga untuk bertahan dengan logistik yang ada, meski akses jalan terputus.
"Pemetaannya sudah ada, semua berada di Kabupaten Sigi. Yang penting, kita perlu tau penyimpanan buffer stock nya," kata dia.
Pasc banjir menerjang Kabupaten Sigi, mantan Walikota Surabaya itu menganggap perlu adanya penanganan khusus terhadap pengelolaan air sungai dari hulu ke hilir.
"Jadi, yang berat itu, saat tinggal di lembah atau di lereng, perlu treatment khusus, terutama terhadap pengelolaan air, khususnya yang berasal dari atas," ucapnya.
Terkait penanganan tersebut, Mensos menyebut pihaknya juga telah berkoordinasi untuk pengerjaan tanggul dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), yang juga tengah berada di lokasi yang sama guna memetakan dampak kerusakan akibat banjir.
"Tadi, sudah komunikasi dengan PUPR, semoga bisa dikerjakan karena jika itu ditutup, dikasih tanggul, air ngga lari ke perumahan. Kalau itu ngga ditutup, mereka harus pindah, mengungsi. Kan itu ngga mudah," kata Mensos usai melihat kondisi terkini aliran sungai pasca jebolnya tanggul.
Menurutnya, hal ini harus segera dikerjakan lantaran curah hujan cenderung meningkat hingga awal tahun depan.
"Curah hujan akan terus tinggi hingga Januari 2023. November dan Desember (akan jadi cuaca dengan curah hujan) yang paling berat," ujarnya.
Seperti diketahui, banjir menerjang Desa Pakuli, Kecamatan Gumbasa, Kabupaten Sigi, pada Selasa (6/9) sekitar pukul 04.00 WITA akibat intensitas hujan yang cukup tinggi sehingga tanggul tidak mampu menampung debit air sungai dan merendam pemukiman warga.
Hempasan air dari hulu ke hilir tersebut, setidaknya, menyebabkan 182 KK/662 jiwa mengungsi lantaran 2 rumah warga di bantaran sungai hanyut, puluhan rumah lainnya terendam air setinggi lutut orang dewasa, serta sebuah jembatan ambrol. (Dis/OL-09)
Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mengatakan pengetahuan lokal memainkan peran krusial dalam membangun ketahanan komunitas menghadapi bencana.
Hujan menyebabkan terjadinya banjir lahar dingin yang menerjang pemukiman warga yang berada di zona merah
Areal persawahan yang tergenang banjir berada di wilayah Kecamatan Kapetakan, Panguragan dan Gegesik
Waspadai bencana banjir di tengah musim kemarau
Dalam sepekan ke depan, masih terdapat potensi peningkatan curah hujan secara signifikan di sejumlah wilayah Indonesia.
BADAN Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulawesi Tengah melaporkan 13 desa di Banggai Laut terendam banjir. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, tetapi 322 keluarga terdampak.
Di delapan kecamatan tersebut belum ditentukan jalur evakuasi.
Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) menyampaikan ada tiga klaster yang menjadi masalah dari pencocokan dan penelitian (coklit) di berbagai daerah di Indonesia.
Bencana tanah longsor dan pergerakan tanah menyebabkan saluran air putus terbawa longsor. Akibatnya anyak warga sulit mendapat air bersih untuk memasak, mencuci, mandi dan lainnya.
Kali Kobe yang berada di Kecamatan Weda Tengah, Kabupaten Halmahera Tengah, Maluku Utara meluap. Fenomena itu memicu banjir di Desa Lilief Waibulan, pada Minggu (21/7).
Bencana tanah longsor melanda Kabupaten Mimika, Papua Tengah, Rabu (17/7). Tujuh orang meninggal dunia akibat peristiwa nahas tersebut.
BPJN sangat merespon bencana alam yang melanda sejumlah daerah di Maluku, terutama di beberapa wilayah seperti di Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB) dan Seram Bagian Timur (SBT).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved