Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
TERKAIT penciptaan makhluk, Allah memiliki asmaul husna Al-Khaliq, Al-Baari', dan Al-Mushawwir. Kita sudah memahami Al-Khaliq, kini kami akan membahas Al-Baari'.
Apa perbedaan Al-Baari' dengan Al-Khaliq dan Al-Mushawwir? Berikut penjelasannya sebagaimana dilansir dari @limofficial_lirboyo di Instagram.
Dilansir dari @limofficial_lirboyo di Instagram, Al-Baari' berasal dari lafaz ba-ra-a yang berarti secara bahasa serupa dengan khalaqa, yakni menciptakan. Namun bukan berarti Al-Baari' sama dengan Al-Khaliq, meski sama-sama asma Allah subhanahu wa taala yang berkaitan dengan proses penciptaan.
Baca juga: Asmaul Husna Allah Al-Khaliq Maha Menciptakan Sesuatu yang belum Ada
Telah dibahas sebelumnya bahwa dalam menciptakan makhluk Allah subhanahu wa taala bertindak selaku Al-Khaliq, Al-Baari', sekaligus Al-Mushawwir. Hubungan antara keduanya sebagai Al-Khaliq, Allah subhanahu wa taala membuat rancangan umum sesuatu yang akan diciptakan. Sebagai Al-Baari', ia melaksanakan penciptaan sesuatu berdasarkan rancangan umum tersebut.
Bila Al-Khaliq disebut Yang Maha Menciptakan, bolehlah Al-Baari' disebut sebagai Yang Maha Melaksanakan. Misalnya dalam penciptaan manusia. Al-Khaliq membuat rancangan umum seperti bentuk manusia. Al-Baari' menciptakan manusia berdasarkan rancangan umum tersebut.
Baca juga: Asmaul Husna: Allah Al-Mutakabbir Zat yang Boleh Miliki Kesombongan
Bila boleh diibaratkan Al-Khaliq ialah arsitek. Sedangkan Al-Baari' ialah tukang.
Untuk Al-Mushawwir tunggu pembahasan selanjutnya. Semoga bermanfaat dan dapat dipahami. (OL-14)
Asmaul husna atau nama-nama terindah Allah yang akan dibahas kali ini yaitu Al-Muhshi (الْمُحْصِيُّ). Tahukah kamu makna Al-Muhshi sebagai salah satu asmaul husna dari Allah?
Nah, salah satu asma Allah itu Al-Waliy. Pertanyaannya apakah makna wali pada manusia sama dengan makna wali dalam asmaul husna itu?
Kenapa pembahasan Al-Qawiy dan Al-Matin digabungkan alias tidak masing-masing seperi asmaul husna yang lain? Ini karena makna Al-Qawiy dan Al-Matin masih saling berkaitan.
Pembahasan asmaul husna atau nama-nama terindah Allah SWT kali ini yaitu Al-Wakil. Ini bermakna Allah Zat yang dipasrahi. Dipasrahinya Allah tentu berbeda dengan makhluk-Nya.
Yang perlu kita cermati salah satu asmaul husna Allah, Asy-Syahid, masih berkaitan dengan asma Allah yang lain, yaitu Al-Khabir dan Al-'Alim.
Mari kita pahami asmaul husna Al-Ba'its. Dengan demikian kita dapat mengenal Allah yang akan membangkitkan semua manusia dari alam barzakh.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved