Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
SOMBONG berarti merasa lebih agung, lebih besar, lebih mulia daripada orang lain. Cobalah buka kitab-kitab yang menerangkan akhlak. Kita akan menjumpai bahwa sombong termasuk akhlak yang tercela.
Namun tentu saja ada pengecualian. Kita sebagai makhluk diharamkan untuk sombong kecuali Allah subhanahu wa ta'ala. Kenapa?
Makna Al-Mutakabbir
Hanyalah Allah subhanahu wa ta'ala Zat yang diperkenankan sombong. Di antara asma-Nya yang berlimpah (asmaul husna) terdapat Al-Mutakabbir atau Zat Pemilik Kesombongan. Demikian dilansir dari @limofficial_lirboyo di Instagram.
Baca juga: Asmaul Husna: Allah Al-Jabbar Maha Memaksa Kehendak kepada Makhluk
Bagaikan tuan memandang budaknya, begitulah Allah subhanahu wa ta'ala memandang segala sesuatu selain-Nya. Allah subhanahu wa taala tak melihat ada kebesaran dan keagungan bersemayam, melainkan hanya pada Zat-Nya. Segalanya rendah, hina, dan tak berguna di hadapan-Nya.
Begitulah satu-satunya takabur yang bisa dibenarkan. Sebaliknya takabur menjadi sangat salah bisa dimiliki selain Allah subhanahu wa taala.
Kita pasti ingat alasan Iblis diusir dari kerajaan surga. Apakah karena ia malas melakukan ibadah? Bukan. Iblis diusir karena ia makhluk yang berasal dari api dan merasa lebih mulia daripada Adam, ciptaan yang terbuat dari tanah.
Baca juga: Asmaul Husna: Allah Al-Aziz Maha Perkasa Mencakup Tiga Aspek
Dalam kitab Sya'nu Ad-Du'a, Al Hafiz Al Kitabi berkata, "Tak seorang pun dari makhluk yang layak sombong karena karakteristik hamba yakni tunduk dan merasa rendah."
Coba kita bayangkan betapa lucu tukang parkir yang menyombongkan mobil atau sepeda motor mewah seolah-olah itu miliknya. Padahal itu semua sekadar dititipkan kepadanya untuk kemudian diambil kembali oleh pemiliknya.
Jadi jelas ya Allah saja yang boleh sombong, kita tidak. Kalau kita sombong, apa yang mau kita sombongkan?Prestasi? Harta? Jabatan? Bukankah itu cuma titipan yang hakikatnya milik Allah. (OL-14)
Ada yang bertanya jika seseorang menikah lebih dari sekali lalu masuk surga nanti ia akan bersama pasangan yang mana? Ini jawaban dari Ning Imaz Fatimatuz Zahro.
Asmaul husna atau nama-nama terindah Allah yang akan dibahas kali ini yaitu Al-Muhshi (الْمُحْصِيُّ). Tahukah kamu makna Al-Muhshi sebagai salah satu asmaul husna dari Allah?
Nah, salah satu asma Allah itu Al-Waliy. Pertanyaannya apakah makna wali pada manusia sama dengan makna wali dalam asmaul husna itu?
Kenapa pembahasan Al-Qawiy dan Al-Matin digabungkan alias tidak masing-masing seperi asmaul husna yang lain? Ini karena makna Al-Qawiy dan Al-Matin masih saling berkaitan.
Pembahasan asmaul husna atau nama-nama terindah Allah SWT kali ini yaitu Al-Wakil. Ini bermakna Allah Zat yang dipasrahi. Dipasrahinya Allah tentu berbeda dengan makhluk-Nya.
Mari kita pahami asmaul husna Al-Ba'its. Dengan demikian kita dapat mengenal Allah yang akan membangkitkan semua manusia dari alam barzakh.
Yang perlu kita cermati salah satu asmaul husna Allah, Asy-Syahid, masih berkaitan dengan asma Allah yang lain, yaitu Al-Khabir dan Al-'Alim.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved