Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
ACARA Reuni 25 Tahun IPB Kr34tif atau yang kerap disebut
Angkatan 34 di lingkungan IPB University menjadi ajang silaturahmi
sekaligus sarana berbagi dan meningkatkan rasa peduli.
Sekitar 500 alumni hadir dalam acara yang dilaksanakan pada di IPB International Convention Center (IICC) (Sabtu, 20 Agustus) dan hari kedua di pelataran Lawang Salapan, kawasan Tugu Kujang, Baranangsiang, Bogor (Minggu, 21 Agustus).
Ketua Panitia Reuni, Kiman Siregar, merasa lega dengan suksesnya acara
tersebut. "Alhamdulillah, sekitar 500an kawan-kawan alumni dari berbagai daerah bisa hadir. Selain sebagai ajang silaturahmi, reuni ini juga memberikan beasiswa sebagai bentuk kepedulian untuk mahasiswa maupun putra-putri dari angkatan 34 yang telah wafat," jelasnya, Selasa (23/8).
Rengkaian acara reuni digelar dalam dua kegiatan. Di IICC pembukaan reuni secara resmi dilakukan oleh Rektor IPB University dan dihadiri Ketum Himpunan Alumni IPB. Pada rangkaian hari kedua, kegiatan berbagi
alumni IPB 34 dilaksanakan bersama Wali Kota Bogor Bima Arya dan Ketua
DPRD Kota Bogor Atang Trisnanto yang juga alumni IPB 34.
Bima Arya dan Atang Trisnanto turun langsung membagikan 400 tas berisi
produk-produk L'Oreal sebagai sponsor utama reuni kepada masyarakat yang sedang berolahraga Minggu pagi.
"Jadi acara Reuni 25 Tahun IPB Kr34tif ini digelar dengan berbagai kegiatan positif. Tentunya, kami berharap dapat terus berkontribusi ke masyarakat dengan aksi-aksi kreatif dan positif, salah satunya dengan program peduli dan berbagi," ungkap Kiman.
Angkatan 34 IPB adalah mahasiswa yang masuk ke IPB pada 1997, tepatnya 34 tahun setelah IPB berdiri pada 1963. Alumni K34tif ini merupakan para mahasiswa dan mahasiswi yang pada saat kuliah mengalami beberapa masa rezim pemerintahan dan peristiwa bersejarah penting di Indonesia.
"Angkatan kami mengalami 4 masa sekaligus. Era Soeharto, Habibie,
Gusdur, dan Megawati. Ada yang masuk kuliah di era Soeharto, lalu wisuda di masa Megawati bahkan ada yang di era SBY. Tapi rata-rata alumni Kr34tif pada sukses, baik di dunia kerja maupun usaha," ungkap Humas Reuni, Angiola Harry.
Ekoda, salah satu alumni angkatan 34 yang hadir di acara, mengaku bangga pada almamater dan angkatannya karena masih tetap kompak
menjaga silaturahmi. Konsultan politik yang juga dikenal sebagai
penyanyi ini berharap, kegiatan alumni ke depannya bisa bermanfaat bagi
masyarakat.
"Semoga terus kompak bisa lebih banyak melakukan kegiatan yang juga bermanfaat bagi masyarakat, tidak hanya bagi alumni," ungkap Ekoda. (N-2)
Catatan UNESCO 58 juta anak di seluruh dunia tidak mengenyam bangku pendidikan.
Syafruddin menegaskan bahwa UMBZ adalah salah satu mitra strategis ASFA Foundation di luar negeri yang akan bekerja sama dalam pengembangan SDM.
Beragam beasiswa ini dirancang untuk memberikan kesempatan kepada calon mahasiswa berbakat dan berpotensi dari berbagai latar belakang.
Kota Cilegon kembali berbangga dengan prestasi putra daerahnya, Akbar Esa Dewangga, yang berhasil meraih beasiswa dari Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP).
Sabrina Woro Anggraini, influencer dan Puteri Indonesia yang juga lulusan Massachusetts Institute of Technology (MIT) menjadi salah satu pembicara.
Kerja sama ini diharapkan mampu memberi kesempatan bagi pelajar dari keluarga kurang mampu untuk mendapatkan pendidikan yang tinggi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved