Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
JURU bicara covid-19 dari Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmizi mengonfirmasi bahwa vaksinasi booster dosis kedua masih direkomendasikan untuk nakes atau golongan tertentu saja.
“Sampai saat ini rekomendasi pemberian vaksinasi booster kedua kepada masyarakat umum belum menjadi hal yang direkomendasikan,” jelasnya kepada Media Indonesia, pada Jumat (19/8).
Ia menjelaskan, kelompok tertentu ini berisi mereka yang rentan tertular virus korona seperti tenaga kesehatan (nakes) yang melayani orang sakit dan juga orang dengan komorbid dengan daya tahan tubuh yang lemah.
Tingginya risiko terpapar covid-19 pada nakes, terang Nadia, bukan hanya terhadap bertemu orang sakit yang positif covid-19. Tapi, juga karena orang yang sakit covid itu mungkin saja membawa virus atau varian baru atau subvarian baru dari covid 19.
“Kita tahu subvarian baru itu bisa lebih fatal, lebih cepat menular, tentunya perubahan-perubahan sebagai akibat mutasi yang dilakukan. Karena itulah mengapa nakes diberikan tambahan dosis khususnya booster kedua untuk meningkatkan dan memastikan perlindungan dirinya,” ungkap Nadia.
Nadia menyampaikan, saat ini cakupan vaksinasi covid-19 pada masyarakat umum untuk dosis keduanya baru sekitar 30% atau baru 41 juta orang yang mendapatkan vaksin dosis kedua. "Masih ada 140 juta lagi yang harus kita kejar untuk mendapatkan booster pertama,” jelas Nadia
Hal itu juga yang menjadi alasan pemerintah untuk belum memberikan booster kedua kepada masyarakat umum. “Kita harus konsentrasi dulu, pertama lengkapi vakisnasi sampai dengan dosis kedua. Masih sekitar 30-35 juta orang yang belum melengkapi vaksin dosis kedua," ucapnya.
Sementara untuk booster atau vaksin dosis ketiga, angkanya baru 59 juta orang, atau jauh dari target 180 juta orang. "Masih ekitar 67% yang belum mendapatkan booster pertama sebelum kita mulai booster kedua untuk masyarakat umum,” tutup Nadia. (H-2)
Prof. Hinky juga menampik klaim keliru yang beredar di media sosial, yaitu anak yang tidak divaksinasi bebas dari infeksi telinga dan pengobatan antibiotik.
Dikuatirkan informasi sequence genomic pathogen dari indonesia dikapitalisasi oleh pengembang vaksin negara maju dan kita tidak dapat benefit yang setara.
Di samping PABS hal lain yang perlu diperhatikan yaitu pendanaan dan transfer teknologi.
Isu efek samping vaksin covid-19 AstraZeneca. Ia mengatakan peringatan soal efek sampik dari roduk vaksin itu sudah diumumkan sejak 2021.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menanggapi kehebohan soal efek samping vaksin covid-19 AstraZeneca. Menurut Budi, efek samping vaksin tersebut telah diketahui sejak lama.
Komisi Nasional Pengkajian dan Penanggulangan Kejadian Ikutan Pasca-Imunisasi memastikan sampai saat ini tidak ada kejadian sindrom trombosis dengan trombositopenia.
Jumlah masyarakat Indonesia yang disuntik vaksin covid-19 dosis keempat atau booster kedua terus meningkat
Pemerintah menganjurkan agar masyarakat tetap melakukan vaksin booster covid-19 meski aturan wajib masker resmi dicabut.
"Vaksinasi dosis booster kedua sangat penting untuk mengendalikan penyebaran covid-19 dan mencegah terjadinya lonjakan kasus."
DI saat meningkatnya jumlah pasien Covid-19, persedian vaksin Covid-19 di sejumlah Puskesmas di Surabaya, Jawa Timur, kembali kekurangan vaksin.
Masyarakat rentan dan umum penerima vaksin booster kedua juga bertambah. Jumlahnya kini mencapai 1.036.598 orang.
LEBIH dari 18 ribu orang di Indonesia menerima vaksin covid-19 dosis ketiga hari ini, Sabtu, 11 Maret 2023. Data itu termuat dalam laman covid19.go.id
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved