Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
PEMERINTAH Indonesia menjadi tuan rumah pelaksanaan the 7th Global Platform for Disaster Risk Reduction (GPDRR) 2022 dengan tema 'From Risk to Resilience' digelar secara hybrid di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC), Kabupaten Badung, pada Kamis (25/05).
Dalam forum internasional ini, Indonesia telah berbagi pengalaman dan pengetahuan dalam mitigasi bencana sekaligus menyerap praktik terbaik mitigasi bencana dari negara lain.
Sebagai negara rawan bencana, Indonesia mempunyai akumulasi pengetahuan dan pengalaman yang bisa menjadi pelajaran penting bagi dunia. 'Let’s work together to mitigate the risk of disaster for a better life today and tomorrow'.
Kepala Disaster Risk Reduction Center Universitas Indonesia (DRRC UI), Prof Dra Fatma Lestari, M Si, Ph D, pada kesempatan itu menyampaikan, pihaknya mengapresiasi upaya yang telah dilakukan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dalam mengurangi risiko bencana di Indonesia.
"Pada Plenary Mid-Term Review 1 - Sendai Framework bahwa guna menurunkan tingkat mortalitas akibat bencana, maka diperlukan komitmen yang kuat dari semua pemangku kepentingan dengan menerapkan pendekatan Penta Helix yaitu Academia, Pemerintah, Industri, Masyarakat, dan Media," ujar Fatma, di Jakarta, Jumat (27/5).
Fatma menambahkan, dalam pengembangan ketahanan gempa, Indonesia memiliki budaya dan kearifan lokal yang kuat sudah diimplementasikan dalam upaya pengurangan resiko bencana, seperti di Lombok, Nusa Tenggara Barat dengan infrastruktur yang unik dan kuat seperti Rumah Adat di Senaru & Sasak. "Rumah-rumah adat ini tidak mengalami kerusakan selama gempa kuat yang telah dialami selama ini," lanjutnya.
Disebutkan, salah seorang peneliti DRRC UI, Dr Rachma Fitriati, M Si (Han) menjadi penerima pendanaan Penelitian Program Kompetitif Nasional dan Penugasan di Perguruan Tinggi Tahun Anggaran 2022 Ditjen Dikti, Riset & Teknologi Kemendikbud.
Penelitian tersebut berjudul 'Penta Helix Membangun Model Rumah Tahan Gempa Berprespektif Kearifan Lokal Pasca Bencana Alam di Propinsi NTB'.
Fatma menjelaskan, Pooling Fund merupakan inisiatif yang baik sebagai salah satu upaya roda penggerak Ekonomi Berkelanjutan. Menurut dia, untuk mewujudkan pooling fund, Pemerintah Indonesia terus mendorong pemberdayaan masyarakat sipil atau civil society melalui UMKM.
"Pemberdayaan masyarakat sipil ini dapat menjadi penggerak ekonomi yang memberikan multiplier effect melalui program-program seperti Desa Wisata Tangguh Bencana untuk Pemulihan Ekonomi Pasca Pandemi, dan sekaligus membangun Sustainable Supply Chain," tambahnya.
"Pendekatan peningkatan resilience bencana ini menggunakan pendekatan 'From Local to Global'," ujarnya.
Fatma mengatakan, Indonesia perlu mengelola dan mengatasi tantangan terkait data untuk implementasi kebijakan. Untuk itu, jelasnya, DRRC UI telah bekerja sama dengan sejumlah Kementerian/Lembaga dalam mendukung implementasi kebijakan ini.
"Misalnya, DRRC UI menyusun e-book 'Buku Saku Desa Tangguh Bencana Covid-19' bersama Kementerian Dalam Negeri dan BNPB untuk menjadi pedoman bagi seluruh Desa di Indonesia dalam menghadapi pandemic Covid-19," tandasnya.
Selain itu, lanjut Fatma, pihaknya bersama Kementerian Agama dan Pondok Modern Darussalam Gontor menyusun e-book 'Pesantren Tangguh Bencana Covid-19' untuk menjadi acuan bagi sekolah berasrama yang melakukan pendidikan tatap muka.
"Begitu pula dengan Kementerian Pemuda dan Olahraga, DRRC UI menyusun buku Pemuda Tangguh Bencana Covid-19 sebagai pedoman penanganan Covid-19 di Indonesia; dan Resillience is Local dengan SIAP SIAGA," jelasnya.
Sementara itu, pada Plenary 2- Mid Term Review Sendai Framework Beyond Natural Hazards, menurut Fatma, perlunya pendekatan multi hazards sebab Indonesia merupakan negara yang rawan terhadap bencana alam, meski di sisi lain berbagai industri di Indonesia semakin berkembang.
"Indonesia memiliki klaster industri pada hampir semua pulau seperti Kawasan Industri Cilegon di Pulau Jawa, Kawasan Industri di Sumatera, Kawasan Industri di Pulau Kalimantan serta berbagai industri di Sulawesi dan Papua," lanjutnya.
Dalam konteks ini, ujar Fatma, mengelola risiko di semua dimensi termasuk bencana alam, lingkungan, biologis atau teknologi, dan kombinasi dari NaTech yakni bencana teknologi yang dipicu oleh alam (Natural Hazards Triggering Technological Accidents - natech) menjadi semakin penting untuk memastikan keberlangsungan bisnis dari berbagai sektor industri yang berkembang tersebut.
"DRRC UI sendiri memiliki beberapa penelitian terkait risiko Natech di beberapa lokasi seperti Cilegon di Pulau Jawa dan Kalimantan," ujarnya.
Atas hal-hal tersebut, Fatma menyampaikan bahwa pihaknya mengusulkan ke UNDRR untuk memperluas Kerangka Sendai serta memasukkan prinsip-prinsip Bencana Kesehatan Masyarakat dan Pengurangan Risiko Natech dengan mengusulkan lima (5) poin.
Pertama, melakukan penilaian multi hazards, penilaian risiko dan dampak sistemik, tidak hanya penilaian risiko bahaya alam tetapi juga risiko bencana industri, dan risiko Natech (risiko teknologi yang dipicu oleh alam).
Kedua, mendorong implementasi kebijakan dan perencanaan penta helix yang terkoordinasi antara K/L, Pemerintah Daerah, masyarakat, akademisi, industry dan media.
Ketiga, mempromosikan dan menerapkan sistem manajemen keberlangsungan bisnis (Business Continuity Management Systems) untuk memastikan bahwa semua aktivitas bisnis telah mempertimbangkan pelbagai potensi disrupsi, serta mengembangkan rencana keberlangsungan usaha (Business Continuity Plan).
Keempat, meningkatkan kapasitas respons untuk semua pemangku kepentingan serta mendorong kemitraan multi pemangku kepentingan - pendekatan pentahelix kepada semua pemangku kepentingan terkait termasuk akademisi, industri, komunitas, pemerintah daerah, dan media.
Kelima, memberdayakan semua pihak untuk berkontribusi dalam Pengurangan Risiko Bencana (PRB) dan membangun resiliensi.
"Dalam menerapkan pendekatan multi hazards, diperlukan hand in hand strong collaboration atau kolaborasi bahu-membahu yang kuat, kita sebut sebagai 'gotong royong' atau kebersamaan bahwa Disaster Risk Reduction is Everyone’s business bisa menjadi kenyataan," ungkapnya.
Sebagai informasi, pada kesempatan tersebut, Presiden RI Joko Widido (Jokowi) dalam pidato pembukaannya juga menyampaikan empat konsep resiliensi berkelanjutan dalam menghadapi risiko bencana.
Pertama, memperkuat budaya dan kelembagaan siaga bencana yang antisipatif, responsif, dan adaptif menghadapi bencana.
Kedua, melakukan investasi dalam sains, teknologi, dan inovasi termasuk dalam menjamin akses pendanaan dan transfer teknologi.
Ketiga, membangun infrastruktur yang tangguh bencana dan tangguh terhadap perubahan iklim. Keempat, membangun komitmen bersama untuk mengimplementasikan kesepakatan global di tingkat nasional sampai tingkat lokal. (OL-13)
EMPAT mahasiswa Prodi Produksi Media, Program Pendidikan Vokasi Universitas Indonesia (UI) yang tergabung dalam Tim MADH Creative menciptakan gim (game) bernama Lodaya Conquest.
Selain mengganggu kenyamanan, kondisi mata kering bisa menurunkan kualitas hidup penderitanya secara signifikan.
ORANG yang mengalami kecanduan judi online bisa diberikan tata laksana awal secara komprehensif dan pencegahan untuk kekambuhannya.
Universitas Indonesia (UI) menggelar kegiatan pengabdian masyarakat (pengmas) di Desa Cisarua, Kecamatan Tegalwaru, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat.
INFLASI umum terus melambat menjadi 2,51% secara year on year (yoy) pada Juni 2024. Ini turun dari 2,84% (yoy) pada Mei 2024.
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Indonesia (UI) kembali mengukir prestasi dengan sukses menyelenggarakan Turnamen Badminton FISIP UI Open 2024.
Cuaca panas yang melanda Kota Padang selama dua bulan terakhir menyebabkan beberapa kawasan mengalami kekeringan, termasuk Bukit Gado-Gado, Air Manis, Seberang Palinggam, Rawang, dan Batang
Puluhan titik panas atau Hotspot terpantau satelit di Provinsi Bangka Belitung (Babel), Kamis (1/8). Itu diduga kuat merupakan pancaran dari kebakaran hutan dan lahan (karhutla)
Lahan di Dusun Jombor, Desa Cipete, Kecamatan Cilongok, Banyumas, Jawa Tengah (Jateng) terbakar pada Rabu (31/7) malam. Petugas gabungan sudah berhasil mengendalikan api pada Kamis dini hari
kebakaran lahan itu mulai masif terjadi dan dirasakan dalam dua pekan ini. Dimana memang terlihat ada peningkatan intensitas kebakaran hutan dan lahan di wilayah Kota Palangka Raya.
Hasil pendataan wilayah rawan potensi kekeringan menurut Mikron adalah Pangkalpinang, Kelurahan Bukit Merapin, Kelurahan Sriwijaya, Kelurahan Bukit Besar, Bukit Baru, Kelurahan Temberan.
Pembuatan sekat bakar penting dilakukan guna meminimalisir terjadinya kebakaran. Dengan adanya sekat bakar, saat terjadi kebakaran api tidak akan menjalar ke areal yang lebih luas.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved