Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
BELANJA merupakan salah satu kegiatan yang digemari banyak orang, tidak terkecuali saat bulan Ramadan. Namun, bagi sebagian orang, belanja kadang membuat lupa diri sehingga menyebaban pengeluaran membengkak, apalagi kini ada kenaikan tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 11%.
Financial Planner Nadia Harsya melihat, dengan adanya kenaikan tarif PPN, manajemen keuangan dan menjadi smart shopper merupakan hal penting dalam berbelanja. Dia kemudian memberikan tips agar belanja tetap hemat.
"Pertama, buat estimasi budget dan list kebutuhan berbelanja, kemudian patuhi itu. Hanya berbelanja apa yang ada di list dan jangan sampai melewati budget yang sudah ditentukan," kata Nadia melalui siaran pers, dikutip Rabu (20/4).
Baca juga: Midnight Sale Jelang Lebaran di Jakarta Dilarang
Kemudian, Nadia menyarankan untuk menghindari berbelanja di jam-jam atau situasi kritis, misalnya saat Anda merasa lapar.
Menurut dia, perasaan lapar kadang-kadang akan membuat seseorang menjadi sangat impulsif ketika berbelanja.
Terakhir, menjadi smart shopper dengan membandingkan harga dan kualitas dari produk yang diinginkan.
"Kini, terdapat banyak sekali opsi untuk membeli barang, jadi perlu menjadi smart shopper dengan membandingkan untuk mendapatkan produk berkualitas dengan harga bersaing," ujar Nadia.
"Dengan itu, budget akan aman dan kebutuhan juga terpenuhi," pungkasnya. (Ant/OL-1)
Hasil dari partisipasi kegiatan selama bulan Ramadan sebesar Rp50 juta disumbangkan kepada YPAC (Yayasan Penyandang Anak Cacat) Jakarta.
Chief Marketing Officer Lion Parcel, Kenny Kwanto, mengungkapkan pihaknya berhasil mencatatkan pertumbuhan 40% tonase pengiriman pada periode Ramadan lalu.
Angka pertumbuhan 5% di tiga bulan kedua tahun ini diperkirakan bakal sulit tercapai.
BPS mengungkapkan inflasi pada April 2024 yang bertepatan dengan momen Lebaran menjadi yang terendah dalam kurun tiga tahun terakhir.
Tradisi Halal Bihalal menjadi waktu yang spesial bagi umat Muslim untuk berkumpul, bermaaf-maafan, dan mempererat hubungan setelah menjalani bulan Ramadan.
Konsumsi Avtur sempat melonjak selama puncak arus mudik Lebaran yang terjadi pada 5-7 April dan puncak arus balik Lebaran pada 15 April.
Ketum APPBI Alphonzus Widjaja meminta kepada pemerintah untuk menunda kenaikan pajak pertambahan nilai (PPN) dari yang sebelumnya 11 persen menjadi 12 persen.
Meskipun pemerintah masih memberlakukan kebijakan AA, ada data yang menunjukkan pertumbuhan belanja pemerintah masih cukup tinggi bahkan jauh lebih tinggi jika dibandingkan 2023.
Salah satu aspek penting dalam pengelolaan keuangan adalah bagaimana cara menghemat pengeluaran bulanan, terutama untuk belanja kebutuhan sehari-hari.
Dunia fashion preloved semakin berkembang dengan adanya berbagai acara dan pasar yang mendukung penjualan barang-barang preloved berkualitas.
KETUA Umum Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) Alphonzus Widjaja menyayangkan peraturan dari pemerintah yang tidak bisa menyelesaikan permasalahan impor ilegal.
Selain itu, metode pembayaran yang mudah dilakukan juga turut mendorong konsumen untuk lebih memilih belanja secara daring.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved