Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
MEMASUKI musim kemarau, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memperingatkan potensi hotspot pada tahun ini lebih tinggi dibandingkan 2021 lalu.
BMKG menekankan perlunya meningkatkan kewaspadaan potensi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di beberapa wilayah Indonesia. “Mengingat periode Mei-Agustus, kondisi cuacanya kurang hujan," ujar Koordinator Bidang Prediksi dan Peringatan Dini Cuaca Miming Saepudin, Selasa (22/3).
"Bisa berdampak pada tingkat kekeringan di wilayah atau area gambut. Jadi, ditingkatkan kewaspadaan potensi karhutla. Mulai perlu diantisipasi,” imbuhnya.
Baca juga: Bencana Hidrometeorologi Masih Mengancam Kalsel
Direktur Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan KLHK Basar Manullang turut membenarkan prediksi BMKG, yang menyatakan tahun ini musim kemarau akan lebih kering. Alhasil, potensi terjadinya karhutla akan lebih tinggi.
Untuk mengantisipasi bencana tersebut, KLHK telah menyiapkan beberapa strategi pencegahan dan pengendalian karhutla. Langkah itu dilakukan melalui pendekatan analisis, pendekatan operasional dan landscape.
Baca juga: Indonesia Tegaskan Penelitian Karhutla Harus Berbasis Data
Analisis yang dilakukan meliputi analisa iklim dan monitoring cuaca. Selain itu, KLHK juga melakukan operasi pengendalian dengan memperkuat deteksi dini melalui satgas di daerah.
“Pertama pendekatan analisis, lalu kedua, operasional dan landscape. Kita melakukan analisis iklim dan monitoring cuaca. Selain itu, juga melakukan operasi pengendalian dengan memperkuat deteksi dini,” jelas Basar.(OL-11)
Pindah ke Pulau Jawa, di wilayah Yogyakarta diprakirakan akan berawan. Sedangkan untuk wilayah Serang, Jakarta, Bandung, Semarang dan Surabaya berpotensi hujan ringan.
STASIUN Meteorologi Maritim Belawan, Sumatra Utara (Sumut), menyebutkan gelombang setinggi 2,0 meter hingga 2,5 meter diprakirakan berpeluang terjadi perairan Sumatra.
Suhu udara umumnya berkisar antara 16 hingga 35 derajat Celcius dan kelembaban berkisar antara 47% hingga 99%.
Dalam tiga hari ke depan, mulai Rabu (31/7), tinggi gelombang laut terutama di perairan selatan Bali berpotensi mencapai 3 meter.
Pengamatan cuaca pukul 05.30 WIB melihat adanya perubahan cuaca Rabu (31/7) ini, yakni potensi hujan ringan hingga sedang terjadi di sebagian besar daerah daerah di kawasan pegunungan
BMKG juga mengingatkan masyarakat untuk waspada terhadap potensi kebakaran hutan dan lahan.
Tagana diharapkan dapat lebih mengembangkan kemampuan dan kesiapan mereka dalam menanggulangi berbagai bentuk bencana.
Pemerintah Kabupaten Kota Se-Kalimantan Tengah (Kalteng) diminta segera menetapkan Status Siaga Darurat Bencana Karhutla mengingat datangnya musim kemarau.
Pengetahuan soal kesiapsiagaan bencana perlu dipahami semua pihak, tak terkeculi para pelajar atau siswa sekolah.
TERCATAT hingga kini sebanyak 151 rumah rusak dan total kerugian ditaksir capai Rp3 miliar akibat dampak gempa di Kabupaten Garut, Jawa Barat.
ESTIMASI jumlah warga yang pulang kampung atau pemudik pada tahun ini mencapai lebih dari 190 juta warga.
Masyarakat yang mudik di periode ini diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan dan memperoleh informasi terkait peta bencana.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved