Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
DIREKTORAT Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi (Ditjen Diktiristek) Kementerian Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP), dan UK-Indonesia Consortium for Interdisciplinary Sciences (UKICIS) bekerja sama meluncurkan program Riset Inovatif Produktif (RISPRO) bertema UK-Indonesia Consortium for Interdisciplinary Sciences (UKICIS).
RISPRO UKICIS merupakan skema pendanaan bagi peneliti Indonesia yang ingin melakukan kerja sama riset dengan perguruan tinggi terbaik di United Kingdom (UK). Kerja sama riset antarkedua negara ini akan berfokus pada penguatan lima bidang riset yang menjadi prioritas nasional yaitu ekonomi hijau, blue economy, teknologi digital, kesehatan, dan pariwisata..
UKICIS sendiri merupakan konsorsium yang beranggotakan tujuh perguruan tinggi di Indonesia dan UK yang dibentuk pada Agustus 2020 dengan misi mempercepat transfer teknologi antarkedua negara lewat kolaborasi riset interdisipliner. Adapun tujuh perguruan tinggi tersebut antara lain University of Nottingham, University of Warwick, Coventry University, Institut Teknologi Bandung, Institut Pertanian Bogor, Universitas Gadjah Mada, dan Universitas Indonesia.
Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nadiem Makarim menyambut baik adanya program pendanaan RISPRO UKICIS bagi peningkatan ekosistem riset tanah air. Ia berharap melalui program-program seperti Merdeka Belajar dan Kampus Merdeka serta skema pendanaan RISPRO UKICIS, kampus-kampus di tanah air akan bertransformasi dengan ekosistem riset yang semakin inovatif.
"Ekosistem riset yang hidup akan melahirkan karya-karya penelitian yang berkualitas dan inovatif, yang hasilnya tidak hanya bermanfaat di lingkungan perguruan tinggi saja, tetapi juga menjadi kontribusi yang penting untuk masyarakat luas," tuturnya.
Nadiem pun mengungkapkan banyak tantangan yang harus dibenahi dalam ekosistem riset perguruan tinggi Indonesia. Tantangan tersebut dapat diatasi dengan pemberian kemerdekaan terhadap kampus. Kampus dan mahasiswa harus diberi kesempatan untuk berkolaborasi dengan sesama institusi pendidikan, dengan sektor-sektor lain di luar pendidikan, kolaborasi lintas fakultas dan prodi, serta kampus harus merdeka dari keterbatasan dana yang menghambat akselerasi kualitas riset.
Baca juga : Proyek PLTS milik SUN Energy Terdaftar di Platform Sertifikat Energi Bersih
“Hal-hal tersebut selama ini sudah diimplementasikan ke dalam program Kampus Merdeka seperti matching fund yang mendorong kampus berkolaborasi dengan industri untuk melakukan joint research dan mendapatkan dana. Lalu program pertukaran mahasiswa juga membuka komunikasi antar kampus-kampus baik di Indonesia maupun di luar negeri,” ungkapnya.
Pelaksana Tugas Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi Nizam menuturkan, UKICIS dapat ikut serta dalam menciptakan teknologi yang berdampak pada masyarakat luas terutama menyasar prioritas riset yang telah diarahkan oleh Presiden Jokowi sebagai bagian penting dari program prioritas riset nasional dan penggerak ekonomi Indonesia ke depan.
Nizam berharap RISPRO UKICIS dapat menjadi pengungkit terselenggaranya riset yang memiliki dampak bagi masyarakat luas dan bersinergi dengan program-program pertukaran mahasiswa dan akademisi Kemendikbudristek, serta manajemen talenta. Nizam juga mendorong pemerintah UK untuk turut memberikan dukungan dalam bentuk pendanaan sebagai tindak lanjut dari inisiatif baik dari pemerintah Indonesia.
“Kerja sama UKICIS ini juga kita sinergikan dengan program prioritas di Kemendikbudristek, yaitu Merdeka Belajar dan Kampus Merdeka serta manajemen talenta melalui pertukaran mahasiswa, pertukaran peneliti, maupun berbagai program sinergi lainnya,” pungkasnya.
Sementara itu, Direktur Utama LPDP Andin Hadiyanto menyampaikan bahwa pendanaan sebesar Rp44 miliar (USD 3 juta) akan digunakan untuk menguatkan riset nasional di bidang ekonomi hijau, blue economy, teknologi digital, kesehatan, dan pariwisata selama empat tahun (2022-2026). RISPRO UKICIS dapat diakses oleh perguruan tinggi di Indonesia, baik yang berafiliasi dengan UKICIS maupun tidak.
“Dengan bantuan dana LPDP kami berharap dapat membantu mencapai tujuan UKICIS yakni membangun pengetahuan dan adanya bertukar pengetahuan antara Indonesia-UK, membangun ekonomi, pendidikan dan budaya yang lebih maju antara Indonesia dan UK dan meningkatkan dampak riset,” jelasnya. (RO/OL-7)
Metabolomik merupakan metode analisis komprehensif semua metabolit pada sampel yang berasal dari makhluk hidup.
Pew Research Center mengungkapkan bahwa 57% orang dewasa di Amerika Serikat yang berusia di bawah 50 tahun menyatakan tidak berencana memiliki anak.
INDONESIA disebut masih tertinggal di dalam bidang sains dan teknologi, baik komitmen investasi maupun orkestrasi. Salah satu penyebab adalah masih kurangnya riset dan pengembangan (R&D)
Jika penyakit diketahui lebih awal, pasien akan mendapatkan manfaat lebih optimal dari pengobatan.
SAAT ini tak sedikit dari kalangan generasi Z atau Gen Z yang gemar membuat konten bertema olahraga di media sosial. Ini alasannya menurut riset.
UNIVERSITAS Mulia Balikpapan bersama BRIN bekerja sama dalam melakukan riset untuk mencari solusi soal kelangkaan air bersih di kawasan Kota Balikpapan dan IKN.
Catatan UNESCO 58 juta anak di seluruh dunia tidak mengenyam bangku pendidikan.
Syafruddin menegaskan bahwa UMBZ adalah salah satu mitra strategis ASFA Foundation di luar negeri yang akan bekerja sama dalam pengembangan SDM.
Beragam beasiswa ini dirancang untuk memberikan kesempatan kepada calon mahasiswa berbakat dan berpotensi dari berbagai latar belakang.
Kota Cilegon kembali berbangga dengan prestasi putra daerahnya, Akbar Esa Dewangga, yang berhasil meraih beasiswa dari Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP).
Sabrina Woro Anggraini, influencer dan Puteri Indonesia yang juga lulusan Massachusetts Institute of Technology (MIT) menjadi salah satu pembicara.
Kerja sama ini diharapkan mampu memberi kesempatan bagi pelajar dari keluarga kurang mampu untuk mendapatkan pendidikan yang tinggi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved