Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
KEPUTUSAN penyanyi Aurel Hernansyah dan Youtuber Atta Halilintar, sepasang selebritas muda papan atas Indonesia, telah memutuskan untuk menyimpan tali pusat atau tali pusar bayinya di bank stem cell atau sel punca bukan di luar negeri namun di Indonesia.
Salah satu bank stem cell yang dipilih pasangan muda tersebut adalah Celltech Bank Stemcell Vinski Tower yang memiliki reputasi internasional.
"Pilihan Aurel dan Atta menyimpan tali pusatnya di Celltech Bank Stemcell Vinski Tower perlu diapresiasi," ujar Aci Pada, Corporate Communication Director Vinski Tower dalam keterangan pers, Rabu (2/3).
Pasangan selebritas ini meyakin bahwa teknologi sel punca di Indonesia sudah tidak kalah dengan luar negeri. Keputusan untuk menyimpan tali pusatnya di dalam negeri berarti telah turut mendukung perkembangan dunia kedokteran khusus sel punca di Tanah Air.
Bahkan akibat banyak orang Indonesia yang berobat ke luar negeri, sekitar Rp 158 triliun devisa negara terbang ke luar negeri. Pernyataan tersebut pernah disampaikan Menko Marves Luhut Binsar Panjaitan.
"Menyimpan tali pusat bayi adalah kesempatan sekali seumur hidup yaitu saat melahirkan atau saat operasi Caesar," pungkas Aci.
dr. Wachyudi Muchsin, SH, M.Kes, Marcom, dari Celltech Stemcell Center, menambahkan konsep medical tourism merupakan kosep yang ditawarkan Celltech Stem Cell Center.
"Nantinya untuk terapi stem cell, masyarakat Indonesia tidak perlu pergi ke luar negeri atau menyimpan tali darah pusar di bank cell di Indonesia," kata dr.Wahchydin
Prof. dr. Deby Vinski, MSc, PhD, Presiden World Council of Preventive Medicine (WOCPM) dan Founder Laboratorium Celltech Stemcell Center Vinski Tower Indonesia dikenal sebagai anak bangsa menghadirkan terobosan pelayanan stem cell bertaraf internasional pertama di Asia tenggara.
Izin operasional laboratorium pengolahan sel punca untuk aplikasi klinis yang diselenggarakan Celltech Stemcell laboratorium dengan Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor HK 02.02/I/1666/2020 yakni Celltech Stem Cell Laboratory (CSC) yang berlokasi Vinski Tower di Jl. Ciputat Raya No. 22A Pondok Pinang, Jakarta selatan.
Prof. Deby Vinski yang juga Direktur Master of Anti Aging International University of Barcelona ini menegaskan bahwa pada era society 5.0 tak ada lagi batasan waktu informasi teknologi terbaru di dunia
"Kelak tali pusat dapat diolah Laboratorium Celltech Vinski Tower untuk menjadi stem cell yang sangat bermanfaat untuk berbagai penyakit seperti autis, stroke, diabetes, leukemia, penyakit autoimune, demensia, alzheimer, parkinson, osteoporosis, menopause, andropause untuk vitality dan masih banyak lagi," beber dr.Wachyudi.
Komite Sel Punca Nasional Indonesia dr. Marhaen Hardjo. M.Biomed, Ph.D ikut memberi apresiasi Aurel dan Atta semoga banyak selebritas, pengusaha, dan pejabat negara Indonesia untuk mendukung upaya Presiden Jokowi dalam mengembangkan medical tourism di Indonesia.
Apalagi kelangan dokter dan ilmuwan Indonesia telah mengembangkan quantum stem cell di Vinski Tower yang diklaim hanya ada dua di kawasan Asia dan Amerika Serikat.
Gatra Award telah dianugerahkan kepada Prof. dr. Deby Vinski berkat teknologi quantum stem cell yang patennya telah memiliki hak patennya. mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla.
Manfaat tali pusat
Pemilik Celltech Bank Stem Cell Vinski Tower, Prof. dr. Deby Vinski, mengatakan dirinyasudah berkomunikasi dengan Atta dan Aurel mengenai proses penyimpanan tali pusar bayinya dan menjelaskan manfaatnya.
"Iya sempat untuk chat WhatsApp sama Aurel. Pastinya Aurel juga paham, terutama manfaatnya," ucap Prof.Deby.
"Saya menganggap generasi muda ini, Atta sama Aurel, sudah memberikan contoh, bahwa mereka menyimpannya di bank stem cell ini," jelasnya.
Deby juga mengatakan bahwa Aurel dan Atta sebelumnya sudah memiliki kesadaran atas banyaknya manfaat dari penyimpanan tali pusat bayi mereka.
"Manfaatnya banyak sekali. Bisa menyembuhkan penyakit kronis, penyakit kanker, leukimia, autis, diabetes, stroke, autoimun. Itu sudah banyak sekali penelitian," jelas Deby. (RO/OL-09)
Stem cell mesenkimal juga memiliki kemampuan melepaskan molekul yang dapat mempengaruhi sistem imun dan menciptakan lingkungan mikro yang berpotensi meregenerasi jaringan.
Stem cell harus dibiakkan dulu dengan kondisi fasilitas yang steril dan diproses sampai menjadi sel yang dianggap bisa menjadi sel saraf.
Sel punca dapat disimpan tanpa batas waktu jika penyimpanan dilakukan benar dan dapat digunakan kapan pun dibutuhkan.
Terapi stem cell menjadi harapan baru dalam pengobatan, namun perlu kehati-hatian dalam memilih sumbernya.
Terapi stem cell dapat menjadi pilihan untuk pengobatan beragam penyakit. Agar aman dan efektif, pilih penyedia layanan yang tepercaya.
Penelitian sel punca dan rekayasa genetika sangat bermanfaat untuk pengembangan metode diagnosis dan terapi berbagai penyakit.
ORANG yang mengalami kecanduan judi online bisa diberikan tata laksana awal secara komprehensif dan pencegahan untuk kekambuhannya.
Saat ini jumlah dokter yang ada di Sumbar baru berjumlah 4.897 orang, sementara berdasarkan data BPS Tahun 2023, jumlah penduduk Sumbar sebanyak 5.757.205 jiwa.
"Kita juga tidak berani mengatakan itu penyebab kematian, tapi juga tidak bisa bilang bukan karena itu."
AIPKI turut mengambil sikap mengenai pemberhentian Dekan Fakultas Kedokteran Unair Prof. Budi Santoso. Para dekan FK yang bernaung di bawah AIPKI menyesalkan keputusan itu.
PEMERINTAH Korea Selatan mengeluarkan perintah kembali bekerja bagi para dokter pada Selasa (18/6).
Jumlah mahasiswa baru yang diterima UGM lewat jalur SNBT sebanyak 2.830 orang yang merupakan hasil seleksi dari jumlah pendaftar yang mencapai 91.926 orang peserta.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved