Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
EPIDEMIOLOG Griffith University Australia, Dicky Budiman menilai, kasus Covid-19 di Indonesia terutama di DKI Jakarta akan terus menanjak. Penambahan kasus Covid-19 yang terjadi saat ini akan terus naik ke depannya.
"Sekarang ini kita belum awal, jadi ini belum seberapa dibanding nanti (puncaknya) Februari, sesuai prediksi kita akan mengalami gelombang ketiga dominasi Omikron begitu efektif dalam infeksi menyebar," kata Dicky, di Jakarta, Jumat (28/1).
Meski lebih cepat menyebar, lanjut Dicky, varian Omikron tidak lebih berbahaya dari varian Delta.
Namun, pihaknya tetap meminta masyarakat waspada karena tingkat kenaikan kasus yang begitu tinggi dan potensi kematian akibat Omikron tetap ada.
"Karena itu, apa pun variannya, kita prinsipnya harus temukan kasus itu secara dini, secara cepat. Ini bukan hanya berlaku untuk DKI Jakarta ya, semua wilayah, terutama aglomerasi," kata Dicky.
Adapun penambahan kasus positif harian Covid-19 di Jakarta pada Kamis (27/1) mencapai 4.149 orang.
Baca juga : Presiden Imbau Masyarakat tidak Panik Hadapi Lonjakan Kasus Omikron
Dengan demikian, jumlah kasus Covid-19 di DKI Jakarta kini sebanyak 891.148 orang.
"Kasus positif baru berdasarkan hasil tes PCR hari ini bertambah 4.149 orang sehingga total 891.148 kasus, di mana sebanyak 3.920 atau 94,5 persen juga merupakan transmisi lokal," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Dwi Oktavia.
Selain itu, Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI juga mencatat adanya penambahan kasus aktif di Jakarta yakni sebanyak 2.248 kasus. Sehingga, jumlah kasus aktif kini menjadi total 16.330 orang.
Adapun kasus aktif adalah orang yang sedang menjalani perawatan Covid-19, baik di rumah sakit dan isolasi mandiri di rumah atau terpusat.
Dari total kasus positif, sebanyak 861.203 orang dinyatakan sembuh dengan tingkat kesembuhan 96,6 persen.
Sebanyak 13.615 orang dinyatakan meninggal dunia akibat Covid-19 dengan tingkat kematian 1,5 persen. (OL-7)
DINAS Kesehatan (Dinkes) Batam mengonfirmasi bahwa telah terdapat 9 kasus baru terpapar Covid-19 di kota tersebut,
KEMENTERIAN Kesehatan menyebut tidak ada potensi mutasi virus covid-19 pada libur Natal dan Tahun Baru 2024 nanti. Saat ini, yang terbaru masih berasal dari varian omikron, yaitu JN.1.
WHO melaporkan terdapat empat Variants Of Interest (VOI) dan lima Variants Under Monitoring (VUM) sebagai varian SARS-CoV-2 penyebab Covid-19 yang kini mendominasi di dunia.
MALAYSIA kembali menganjurkan penggunaan masker di masjid dan surau untuk mengantisipasi lonjakan kasus COVID-19 di negara tersebut.
Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono mengungkapkan varian baru covid-19 XBB 1.5 dan XBB 1.16 berpotensi menurunkan kadar antibodi dari vaksinasi yang telah diberikan
KASUS covid-19 di Indonesia bertambah 1.343 pada Selasa, 18 April 2023. Total kasus konfirmasi positif di Indonesia mencapai 6.759.153 orang.
MASALAH utama menghadapi covid-19 kali ini yakni meningkatkan kesadaran masyarakat untuk Berperilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dan membiasakan protokol kesehatan (prokes) kembali.
EPIDEMIOLOG Gilbert Simanjuntak mengatakan penyakit cacar monyet atau monkeypox bukanlah penyakit baru, termasuk di Indonesia karena itu mitigasinya tak mendesak.
Risiko penyebaran berbagai penyakit bisa meningkat di tengah musim kemarau. Salah satunya adalah berbagai penyakit yang muncul akibat gigitan nyamuk dan kutu.
Indonesia kini sudah memasuki fase endemi sehingga banyak hal aturan mengenai pandemi covid-19 akan berubah atau menyesuaikan dengan aturan selanjutnya.
EPIDEMIOLOG Universitas Griffith Dicky Budiman mengatakan bahwa perubahan status pandemi covid-19 menjadi endemi memerlukan justifikasi yang kuat.
EPIDEMIOLOG Masdalina Pane menyebut bahwa Indonesia sudah bisa melakukan aktivitas dengan normal seperti saat sebelum pandemi karena WHO telah mencabut status PHEIC untuk covid-19.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved