Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
AJANG Seaweed Fest 2021 kali ini berlangsung dengan beragam produk unik hasil kreasi dari pengembangan rumput laut. Salah satunya seperti yang dihasilkan PT Mega Medica Pharmaceuticals (MPP) menghadirkan produk pembalut luka dari rumput laut.
Pembalut luka tersebut merupakan inovasi produk baru dari kombinasi rumput laut dan ekstrak ikan gabus berupa pembalut luka (wound dressing) yang diberi nama Channafilm.
Pameran ini diprakarsai oleh Direktorat Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PDSPKP) bekerja sama dengan Tropical Seaweed Innovation Network (TSIN) dan dilangsungkan di Ballroom, Gedung Mina Bahari III, Kantor KKP Pusat, Jakarta.
Channafilm sendiri mendapatkan perhatian khusus dari Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono yang sekaligus menjadi pembuka acara tersebut.
Menurut Sakti, teknologi dan inovasi pengolahan produk rumput laut perlu didorong agar hasilnya dapat digunakan sebagai bahan penolong industri sekaligus menjadi inovasi-inovasi produk, salah satunya seperti Channafilm.
Baca juga : Suka Membawa Tumbler ? Ini Tips Memilih Tumbler yang Aman dan Sehat
“Ini merupakan salah satu langkah menjawab tantangan dalam hal hilirisasi rumput laut. Ada link and match antara hasil penelitian dan pengembangan rumput laut dengan pelaku industri rumput laut, sehingga ini akan dapat memajukan industri rumput laut nasional, ” kata Sakti saat mengunjungi booth Channafilm.
Scientific Affairs Manager PT MMP, Guntur Berlian, M.Si didampingi tim peneliti dari FK USU M. Ichwan dan Direktur PT MMP Sutristo dalam penjelasannya kepada Sakti Wahyu Trenggono dan Dirjen PSDKP mengatakan, selain mengandung alginat dan albumin yang sudah banyak dilaporkan memiliki aktivitas dalam mempercepat penyembuhan luka, Channafilm juga mengandung k-carrageenan yang memiliki potensial adhesive yang lebih baik serta meningkatkan fleksibilitas dalam menekan potensi gangguan mekanis terhadap luka.
Guntur menjelaskan, pengujian aktivitas Channafilm di hewan uji juga telah dilakukan di Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara. Hasil penelitian tersebut membuktikan bahwa aplikasi Channafilm berhasil mempercepat penyembuhan luka pada hewan yang diinduksi kondisi diabetes secara signifikan.
Hal itu mengindikasikan aktivitas Channafilm bukan saja potensial untuk digunakan sebagai treatmen luka umum, tapi juga untuk luka yang dialami penderita diabetes.
“Saat ini, aktivitas Channafilm sudah memasuki tahap penelitian klinis,” kata Guntur. (OL-7)
Para pengurus HAPPI yang baru saja dilantik diharapkan berperan dan ambil bagian dalam kebijakan pembangunan kelautan dan kemaritiman Indonesia.
Pertanian pesisir dan potensi kepariwisataan penting juga untuk dibuatkan format kerja sama blue economy.
Hakeng menyebut latar belakang maritim pada calon pimpinan KPK, diharapkan dapat membawa perspektif baru dalam upaya pemberantasan korupsi.
Dengan kunjungan kapal ini memungkinkan para ilmuwan untuk melakukan kajian dan pemetaan laut dengan lebih efisien.
Wakil Presiden Ma'ruf Amin menyoroti upaya pengembangan budidaya perikanan nasional. Ia berharap langkah itu bisa mendorong sektor perikanan.
Pendekatan melalui cara diplomasi dinilai efektif dalam menjaga kedaulatan maritim Indonesia.
Pada periode 2023-2024, penjualan rumput laut perusahaan tersebut turun 19%. Pada periode 2022-2023, penurunan penjualan lebih drastis yaitu 57%.
Usaha mikro dan kecil (UMK) Sheila Fresh yang dikelola Sariah berkembang pesat serta memiliki aset produksi senilai lebih dari Rp1 miliar.
Dekan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) Universitas Padjadjaran (Unpad) Yudi Nurul Ihsan menyatakan keyakinannya bahwa budi daya perikanan di laut memiliki potensi besar
UMKM Poklahsar Merta Nadi, Kuta Selatan, Bali, berdiri sejak 2020. UMKM ini memproduksi hasil olahan rumput laut berupa mi instan, stik keju, rempeyek, jus, minuman, dan kue.
Kesuksesan kerja sama ini adalah bukti nyata dari bagaimana teknologi digital mampu meningkatkan efisiensi dalam perdagangan internasional,
Menurut penelitian, Australia Selatan mempunyai keanekaragaman hayati berupa rumput laut terbanyak di dunia dengan jumlah 1.500 spesies
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved