Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Habis Banjir, Waspadai Demam Berdarah

M Iqbal Al Machmudi
12/12/2021 16:05
Habis Banjir, Waspadai Demam Berdarah
Ilustrasi(BNPB)

PASCABANJIR di Kabupaten Sintang, Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar), beberapa penyakit mulai menghantui warga sekitar setelah banjir tersebut surut, salah satunya demam berdarah.

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy dalam kunjungan kerjanya di Sintang, Jumat (10/12), melihat langsung situasi lokasi wilayah terdampak banjir terutama fasilitas layanan kesehatan yakni di Puskesmas Sungai Durian, Kelurahan Kapuas Kanan Hulu, juga layanan pendidikan di sekolah salah satunya SDN 27 Mengkurai.

"Tadi saya lihat masih ada yang sakit karena terdampak banjir ini, terutama demam berdarah. Ini saya mohon diwaspadai betul. Yang lain, misalnya, gatal-gatal, diare, sudah bisa dieliminasi, diatasi dengan baik," kata Muhadjir, Minggu (12/12).

Berdasarkan laporan, dari 21 puskesmas yang ada di Kabupaten Sintang, 20 diantaranya telah memiliki fasilitas rawat inap. Lantaran hal tersebut, penanganan korban saat kejadian banjir kala itu terbilang lebih cepat dan dilakukan dengan baik.

Selain itu Muhadjir menyampaikan bahwa aktivitas pembelajaran tatap muka (PTM) di sekolah sudah mulai dilaksanakan. Harapannya, semua aktivitas bisa berjalan lancar dan kondisi kehidupan masyarakat di Kabupaten Sintang pasca bencana semakin baik.

"Nanti tinggal penanganan untuk tahap rekonstruksi terutama penanganan aliran sungai yang kemarin menjadi sumber banjir ini. Apakah nanti akan dibangun bendungan penyangga atau nanti akan dilakukan secara pengerukan," ujarnya.

Saat ini masih dikaji saksama antara pemerintah provinsi dan pemerintah pusat melalui Kementerian PUPR. Tapi dirinya yakin dengan kunjungannya Presiden RI beberapa waktu lalu pasti sudah memiliki gambaran langsung di lapangan dan akan membuat keputusan secepat mungkin.

"Namun yang jelas menurut prosedur penanggulangan bencana Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), saat ini penanganan bencana banjir Kabupaten Sintang mulai memasuki tahap rehabilitasi. Artinya, yakni pemulihan infrastruktur serta berbagai fasilitas layanan masyarakat," ungkapnya.

Pada kesempatan kunjungan tersebut, Menko PMK didampingi Gubernur Kalbar Sutarmidji, Sekda Kabupaten Sintang Yosefa Hasnah, Kapolres Kabupaten Sintang Akbp Ventie Bernard, Ketua Pengadilan Negeri Sintang Johanis Dairo, dan Kepala Kejaksaan Negeri Sintang Porman Patuan Radot.

Menko PMK sekaligus menyampaikan santunan kepada masyarakat terdampak berupa bantuan sembako dari PMK Peduli dan BPBD. Selain itu, ia berjanji akan memberikan kursi roda baru kepada salah seorang siswa difabel di SDN 27 Mengkurai melalui Kementerian Sosial. (H-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Zubaedah Hanum
Berita Lainnya