Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
PERUSAHAAN kosmetik Prancis L’Oréal berkomitmen untuk mendukung dan memajukan sains dengan terus memberdayakan para peneliti dalam mewujudkan ide-ide penelitian mereka yang dapat menjawab tantangan global.
Tahun ini, bekerja sama dengan Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan kelamin Indonesia (Perdoski) dan Universitas Indonesia, L’Oréal memperkenalkan program filantropi sains terbarunya di Indonesia,“Hair and Skin Research Grant”.
Program ini untuk mendukung para peneliti dan dermatolog Indonesia, serta memungkinkan mereka dalam mengembangkan penelitian ilmiah seputar rambut dan kulit di Indonesia.
Adapun pengumuman tiga tim pemenang dilakukan pada Rabu (1/12) dalam sebuah acara konferensi pers yang dihadiri Presiden Direktur L’Oréal Indonesia Umesh Phadke, Medical Director L’Oréal Research, Innovation and Technologies Dr. Michèle Verschoore, Ketua Umum Perdoski Dr. dr. M. Yulianto Listiawan, Sp.KK(K), FINSDV, FAADV.
Selain itu, hadir pula Wakil Rektor Bidang Riset dan Inovasi dari Universitas Indonesia drg.Nurtami Ph.D, Kepala Organisasi Riset Ilmu Pengetahuan Hayati Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Iman Hidayat, Ph.D, Plt, seluruh dewan juri dan ketiga tim pemenang.
“Sudah merupakan komitmen kami untuk menciptakan beauty that moves the world. Berbagai program penelitian yang telah kami lakukan di Indonesia selama ini, merupakan salah satu bukti komitmen kami dalam memajukan Indonesia melalui kemajuan sains," kata Umesh Phadke, Presiden Direktur L’Oréal Indonesia.
"Kami berkomitmen untuk terus mendukung para peneliti untuk menghasilkan ide dan inovasi baru yang dapat membantu memberikan solusi untuk masalah dan tantangan global saat ini dan masa depan,” jelasnya.
“Merupakan suatu kehormatan bagi kami untuk memiliki kemitraan jangka panjang dengan dua institusi terkemuka – Perdoski dan Universitas Indonesia yang memiliki tujuan yang sama untuk memajukan sains di Indonesia,” ucap Umeh Phadke.
“Selama bertahun-tahun, L’Oréal telah berkomitmen untuk menyebarluaskan pengetahuan tentang fisiologi rambut dan kulit di berbagai belahan dunia, termasuk Indonesia, serta mendukung para peneliti ilmiah yang berdedikasi pada bidang ini," jelas Dr. Michèle Verschoore, Medical Director L’Oréal Research, Innovation and Technologies.
"Kami percaya peningkatan pengetahuan sains adalah kunci, terutama dengan para peneliti dan dermatolog dari masingmasing negara karena kesehatan kulit dan kecantikan merupakan faktor penting dari kesehatan,” ucapnya.
“Universitas Indonesia mendukung penuh program ‘Hair and Skin Research Grant 2021’, karena dalam program hasil kerja sama L'Oréal dengan Perdoski dan Universitas Indonesia ini, kami berkomitmen untuk melayani dan membantu kemajuan inovasi," jelas drg. Nurtami Ph.D, Wakil Rektor Bidang Riset dan Inovasi, Universitas Indonesia.
“Melalui program ‘Hair and Skin Research Grant’ ini, diharapkan dapat lebih mengerti mengenai rambut dan kulit orang Indonesia, dan kiranya dapat berkontribusi dalam penelitian yang bisa bermanfaat untuk Indonesia dan dunia,” ungkap Dr. dr. M. Yulianto Listiawan, Sp.KK(K), FINSDV, FAADV, Ketua Umum Perdoski.
Kepala Organisasi Riset Ilmu Pengetahuan Hayati BRIN Iman Hidayat,PhD, mengatakan, “Acara ‘Hair and Skin Research Grant 2021’ ini merupakan bukti nyata adanya hubungan yang kuat antara institusi perguruan tinggi dan pihak industri, sehingga merupakan sebuah hal yang baik untuk ekosistem riset di Indonesia.
"Hal ini sejalan dengan tujuan BRIN untuk dapat mencipatakan ekosistem riset yang sehat dan mendorong industri nasional,” kata Iman Hdiayat, PhD.
Dipimpin oleh Dr. dr. M. Yulianto Listiawan, dewan juri yang terdiri dari para juri ilmiah nasional dan internasional, telah memilih tiga tim pemenang “Hair and Skin Research Grant 2021” dengan proposal penelitian sebagai berikut:
Tim pemenang dari Fakultas Kedokteran Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya - RS Islam Jemursari adalah Dr. dr. Winawati Eka Putri, Sp.DV dan dr. Meidyta Sinantryana Widyaswari, SpKK
Dengan penelitian berjudul “Pengaruh Topikal Human Adipose Stem Cell-conditioned Medium (hASC-CM) Terhadap Perbaikan Photoaging”. Photoaging adalah jenis penuaan kulit yang terutama disebabkan oleh radiasi ultraviolet
Tim pemenang dari Departemen Dermatologi dan Venereologi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia - Rumah Sakit Umum dr. Cipto Mangunkusumo adalah dr. Uly Aanda Maria Nugraheni Pasaribu dan Dr. dr. Shannaz Nadia Yusharyahya, SpKK(K), MHA, FINSDV, FAADV
Dengan penelitian berjudul “Hubungan Antara Mikrobioma Kulit dan Penuaan Kulit Wajah” Kulit merupakan organ terbesar dan terluar yang berhubungan langsung dengan lingkungan eksternal, sehingga studi terkait perbaikan sawar (barrier) kulit dan fungsinya menjadi kajian yang esensial di bidang dermatologi.
Tim pemenang dari Departemen Dermatologi dan Venereologi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia - Rumah Sakit Umum dr. Cipto Mangunkusumo yaitu dr. Hanny Nilasari, SpKK (K), Dr.rer.nat. Endang Lukitaningsih, M.Si., Apt , dr. Dian Pratiwi, SpKK, dan dr. Fitria Agustina, SpKK 5. dr. Githa Rahmayunita, SpKK (K)
Degan penelitian berjudul “Evaluasi In Vitro Khasiat Formulasi Fotoprotektif yang Mengandung (8,9) -Furanyl-Pterocarpan-3-Ol dari Pachyrhiuz Erosus (Bengkuang)”.
Bengkuang, sumber daya alam asli Indonesia, telah lama digunakan sebagai bahan pencerah kulit di Indonesia, negara yang terpapar sinar UV intensitas tinggi sepanjang tahun. Khasiat antioksidan, anti-tirosinase dan imunomodulatornya telah lama terbukti. (Nik/OL-09)
Polres Metro Tangerang Kota menggerebek toko kosmetik di Kampung Kebon Kecap, Desa Kampung Besar, Kecamatan Teluknaga, Kabupaten Tangerang, Banten, karena menjual obat-obatan keras.
Permintaan pasar terhadap kosmetik halal mengalami pertumbuhan pesat. Industri kosmetik mencatat pertumbuhan positif sebesar 8% setiap tahunnya.
Masalah obesitas semakin meresahkan masyarakat Indonesia, dengan data terbaru dari WHO menunjukkan peningkatan yang signifikan, terutama pada wanita.
Banyak penjualan iklan kosmetik di media sosial yang tidak sesuai ketentuan, tidak punya izin edar, bukan kosmmetik tapi mengeklaim kosmetik.
Saat ini, banyak produk perawatan kecantikan dan kosmetik buatan dalam negeri yang berkualitas dan sudah dipastikan aman berdasarkan hasil pemeriksaan BPOM.
Anggota Komisi IX DPR RI Aliyah Mustika Ilham mengimbau pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) memiliki nomor izin edar (NIE) dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
Tablet penambah darah tidak hanya ampuh mengatasi anemia, efek lainnya adalah dapat membuat kulit nampak lebih cerah
Berbeda dengan facelift yang dilakukan dengan operasi untuk mengangkat dan mengencangkan wajah kendur, liquid facelift dilakukan tanpa pembedahan.
Tidak hanya yang legendaris, sejumlah merek skincare yang terhitung muda juga membuka sistem maklun bagi merek lain.
Lebih dari 100 merek produk kecantikan dan fesyen mengikuti kegiatan. Be On Fest yang digelar tiga hari pada 26-28 Juli di Trans Convention Center Bandung
Sejak didirikan pada 2009, ZAP telah menjadi klinik kecantikan berbasis laser terbesar di Tanah Air dengan memiliki lebih dari 100 outlet di seluruh Indonesia.
Fat Filler inovasi perawatan kecantikan terbaru untuk perempuan Indonesia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved