Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
SEKITAR 100.000 orang melakukan demonstrasi serta aksi long march di Glasgow, Skotlandia pada Sabtu (6/11/2021). Aksi ini digelar bertepatan dengan hari ketujuh pelaksanaan COP26 yang bertujuan untuk menuntut para pemangku kepentingan agar segera melakukan tindakan konkret atas hasil pelaksanaan COP26.
Dikutip dari Reuters, aksi ini merupakan aksi terbesar selama berlangsungnya COP26 dan berlangsung bersamaan di sejumlah negara yang ada di dunia. Bertajuk Call for GlobalDay of Action for Climate Justice, kegiatan ini dibagi dalam beberapa blok termasuk kelompok penduduk asli, anti rasisme, perkumpulan komunitas, anak-anak muda, penganut kepercayaan, dan penuntut keadilan iklim.
Para peserta hadir dengan membawa berbagai macam poster serta atribut yang menarik. Atribut yang mereka kenakan selaras dengan tema blok dimana peserta tersebut bergabung. Beberapa anak kecil terlihat bergabung dalam aksi ini, termasuk seorang anak asal Indonesia bernama Yasa Sirait. Yasa menyampaikan pentingnya perlindungan terhadap hewan agar mencegah terjadinya kepunahan.
Hujan dan angin kencangmengiringi jalannya aksi pada hari itu. Terlihat para warga menggunakan jas hujan dan payung saat melakukan aksi long march. Antusiasme peserta terlihat sepanjang aksi ini, begitu pula dengan warga setempat yang terlihat menyemangati para demonstran yang sedang melakukan aksinya.
Di titik akhir long march ini, yaitu Glasgow Green, para peserta berkumpul untuk melanjutkan agenda acara selanjutnya. Peserta yang hadir dapat turut menikmati penampilan yang dibawakan oleh beberapa musisi lokal. Mereka terlihat sangat antusias dan menari bersama dalam pertunjukan tersebut.
Terdapat panggung yang disediakan pada lokasi acara dimana sejumlah aktivis yang berasal dari beberapa negara diberikan kesempatan untuk menyampaikan orasi dan seruan kepada publik. Salah satu diantaranya adalah Vanessa Nakate, aktivis muda asal Uganda.
Sejumlah anggota kepolisian terlihat dikerahkan untuk menjaga keamanan berlangsungnya acara, termasuk personil polisi berkuda yang ada di Glasgow.(H-1)
RATUSAN mahasiswa IAIN Kudus, Jawa Tengah, Kamis sore (1/8), lakukan aksi demo menuntut transparansi penentuan grade serta kenaikan Uang Kuliah Tunggal (UKT) bagi mahasiswa.
Ribuan orang turun ke jalan menolak klaim kemenangan Presiden Nicolás Maduro, yang dianggap curang oleh oposisi.
Di Venezuela, pasukan keamanan telah menggunakan gas air mata dan peluru karet untuk membubarkan ribuan pengunjuk rasa di Caracas yang memprotes hasil pemilihan yang diperdebatkan.
PP Muhammadiyah mengadakan konsolidasi nasional di kampus Universitas 'Aisyiyah. Acara ini membahas berbagai topik penting, termasuk izin pengelolaan tambang.
Menteri Negara Bangladesh untuk Informasi dan Penyiaran, Mohammad Arafat, membela penanganan pemerintah terhadap protes massal, meskipun para ahli PBB serukan investigasi.
Demonstran pro-Palestina melakukan protes terhadap kunjungan PM Israel Benjamin Netanyahu dengan membakar bendera AS dan memasang bendera Palestina di tiang bendera.
Hungaria sementara ini berpeluang lolos ke babak 16 besar mellaui jalur persaingan tim peringkat ketiga terbaik. Akan ada empat tim yang diambil dari peringkat tiga terbaik
Skotlandia meraih hasil imbang dengan skor 1-1 melawan Swiss di Stadion RheinEnergie, Koln, Kamis (20/6) WIB.
Pelatih Skotlandia Steve Clarke menyoroti ketajaman Swiss yang pada pertandingan sebelumnya mampu mengalahkan Hongaria dengan skor 3-1.
Murat Yakin mengatakan timnya telah mempersiapkan diri dengan baik dan cukup percaya diri menghadapi laga kontra Skotlandia.
Jelang pembukaan Piala Eropa 2024 dini hari nanti, Euforia warga semakin terasa dan Jerman tampak serius mempersiapkan diri sebagai tuan rumah kejuaraan bergengsi empat tahunan itu.
Di bawah asuhan pelatih Julian Nagelsmann, Jerman sekarang mungkin berada dalam kerangka untuk melaju lebih jauh di Piala Eropa.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved