Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
POLITEKNIK Negeri Jember (Polije) keluar sebagai juara umum pada babak final AITEC (Agricultural Innovation Technology Competition) III 2021 yang digelar secara luring di kampus Polije 7 Oktober lalu.
Kemenangan ini diharapkan menjadi tolok ukur kompetensi mahasiswa sekaligus bargaining atau daya tawar perguruan tinggi vokasi dengan industri ataupun para mitra untuk mendukung program link and match.
Polije tampil gemilang dalam babak final dengan meraih tiga medali emas, dua medali perak, dan satu medali perunggu. Atas raihan tersebut, Kepala Unit Humas dan Protokol Polije Mahsus Nurmanto menyatakan bahwa prestasi itu menjadi sebuah kebanggaan bersama.
Kemenangan tersebut, menurut Mahsus sekaligus menjadi spirit bagi Polije untuk meningkatkan kompetensi di bidang pertanian, khususnya bagi mahasiswa yang fokus di bidang pertanian. Selain itu membangun opini masyarakat bahwa Polije berkompeten dalam memperkuat sektor pertanian.
"Terpenting dari keberhasilan tersebut bahwa AITEC III menjadi salah satu piranti tolok ukur bagi kompetensi mahasiswa vokasi. Tak hanya tolok ukur, keberadaan AITEC diharapkan bisa menjadi daya tawar untuk membuka atau membangun kemitraan yang lebih luas dengan industri," ujar Mahsus dalam keterangan tertulis, Minggu (10/10).
Pada akhirnya mahasiswa Polije mendukung keberhasilan membangun link dan match antara industri dan perguruan tinggi vokasi menjadi semakin kuat. "Karena proporsi lulusan kami selain diharapkan untuk berwirausaha seperti membuat starup, pemasaran untuk lulusan kami juga ke industri," kata Mahsus menambahkan.
AITEC merupakan lomba cukup bergengsi untuk seluruh politeknik negeri dan universitas yang membidangi pertanian. AITEC III tahun ini merupakan kompetisi ketiga kalinya sejak dilaksanakan 2017.
AITEC sempat vakum pada 2019 dan 2020 karena pandemi. Dan tahun ini diikuti oleh 19 perguruan tinggi negeri dan swasta, dan 18 di antaranya adalah perguruan tinggi vokasi.
Direktur Akademik Perguruan Tinggi Vokasi, Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi, Beny Bandanadjaya mengatakan, sebagai ajang kompetisi, AITEC berperan penting sebagai salah satu tolok ukur kompetensi mahasiswa PTV.
"Para peserta yang berkompetisi di babak final AITEC III, sejatinya sudah menjadi pemenang serta termasuk mahasiswa yang mempunyai kompetensi unggul," kata Beny.
baca juga: Satuan Pendidikan Vokasi Hasilkan Lebih Dari 400 Produk Budaya
Menurut Benny, kompetisi serupa AITEC harus lebih banyak dilakukan. Selain bertujuan untuk menyeleksi kompetensi mahasiswa, kegiatan kompetisi juga akan menguatkan komunikasi dengan dunia industri.
"Sehingga akan terjadi simbiosis mutualisme untuk mendukung pembangunan yang semakin kompetitif terutama di era revolusi industri 4.0," pungkasnya. (N-1)
Dalam empat tahun terakhir, total sudah ada 331.033 lulusan program Pendidikan Kecakapan Kerja (PKK) dan Pendidikan Kecakapan Wirausaha (PKW).
Misi utamanya, pendidikan vokasi harus berkontribusi terkait perkembangan ekonomi di daerah.
Pendidikan vokasi ternyata belum seiring sejalan dengan pengembangan ekonomi daerah, dan pengembangan ekonomi daerah belum selaras dengan potensi daerah.
DIREKTUR Eksekutif Center of Economic and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira menuturkan setidaknya terdapat empat permasalahan utama yang menimbulkan anomali hilirisasi di Indonesia.
Persentase penduduk bekerja terhadap angkatan kerja relatih dari tahun 2020 sampai 2023 mengalami peningkatan
Vokasi UI tahun ini mengirimkan 96 mahasiswa ke beberapa perguruan tinggi top dunia melalui program Indonesia International Student Mobility Awards for Vocational Path (IISMA).
Kunci dalam menurunkan kasus DBD adalah dengan mengubah perilaku masyarakat menjadi lebih peduli terhadap kesehatan dan kebersihan lingkungan.
PETENIS muda Indonesia Anjali Kirana Junarto (15 tahun) berhasil memborong juara dalam Detec International Junior Championship 2024 yang digelar di lapangan tenis PKPSO Kabupaten Jember,
Mantan Pebulu tangkis Indonesia Greysia Polii memuji pemain voli asal Jember Megawati Megawati Hangestri Pertiwi yang sedang menjadi sorotan di Liga Voli Korea karena prestasinya.
Megawati Hangestri, pemain voli asal Jember berhasil membawa Red Spark ke Playoff V-League, setelah 7 tahun gagal melangkah ke playoff.
Diduga sepeda motor yang digunakan terpeleset saat melintas, satu keluarga jatuh ke jurang sedalam 10 meter di Lumajang, Jawa Timur, Sabtu pagi (9/3/2024). Akibatnya, satu korban tewas.
Diduga mengantuk setelah menempuh perjalanan jauh, sopir pikap menabrak truk di depannya dalam ruas tol Gempol-Pasuruan, tepat KM 779 Kota Pasuruan, Jawa Timur.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved