Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
EFEK domino dari pandemi covid-19 nyatanya bisa menaikkan level keparahan kanker payudara yang diidap pasien karena takut datang ke rumah sakit untuk deteksi dini atau pengecekkan rutin.
Ahli Bedah Onkologi sekaligus Ketua Pengurus Pusat Perhimpunan Ahli Bedah Onkologi Indonesia (PERABOI) Walta Gautama mengatakan adanya pandemi ini membuat ketakutan massal tidak mau ke rumah sakit sehingga terjadi peningkatan keparahan pasien kanker.
Padahal prinsip penanganan kanker yakni jangan ditunda sementara akibat pandemi banyak penundaan ke dokter untuk deteksi dini atau pengecekkan rutin. Alhasil yang terjadi adalah peningkatan kasus-kasus yang memang sudah banyak di stadium III dan IV makin bertambah.
"Bahkan sampai dengan beberapa hari yang lalu saya masih menerima pasien yang sudah merasakan ada benjolan kanker lebih dari 1 tahun lalu, karena angka covid-19 turun baru pasien tersebut berani datang berobat jadi ini sesuatu yang mempengaruhi kita dalam penanganan kanker," kata Walta dalam webinar yang diadakan Unicharm, Rabu (6/10).
Selain itu di tengah pandemi ini Walta menyebutkan untuk deteksi dini sudah sangat dibantu dengan keterlibatan organisasi survival juga termasuk diantaranya Yayasan Kanker Payudara Indonesia (YKPI) yang banyak membantu sosialisasi deteksi dini di luar pemerintah.
Baca juga : MBKM Respons Terhadap Tren Perubahan Dunia Ketenagakerjaan
"Yang jadi masalah yakni pada stadium dini kanker payudara atau stadium lanjut terapi utamanya adalah operasi ketika pasien mengetahui benjolan harus melewati alur-alur yang panjang memakan waktu 1-2 bulan ke tempat pelayanan pertama dan baru bisa dilakukan terapi yang betul memakan waktu bisa sampai dengan 9-15 bulan untuk menjalani terapi yang betul," ungkapnya.
Di kesempatan yang sama Ketua dan Pendiri YKPI Linda Agum Gumelar menyebutkan Periksa Payudara Sendiri (SADARI) menjadi alternatif yang paten untuk mendeteksi kanker payudara sejak dini. Agar ketika merasakan benjolan pada payudara bisa dikonsultasikan ke dokter jangan sampai ketika datang ke dokter sudah dalam kondisi parah.
"Tentu hal ini mempengaruhi kualitas hidup pasien apabila ditemukan pada stadium awal kualitas hidupnya akan lebih baik," ungkapnya.
Pemeriksaan payudara atau SADARI adalah cara penting dalam mencegah kanker payudara, memperhatikan kesehatan payudara sangat membantu mencegah kanker payudara yang harus dilakukan setiap wanita dengan dilakukan setiap bulan pada hari ke 7-10 setelah menstruasi hari pertama.
"Diketahui kejadian kanker payudara di kawasan Asia mencapai 159 ribu kasus dengan tingkat kematian 59 ribu jiwa dan di Indonesia mendekati 56 ribu kasus baru dengan tingkat kematian lebih dari 25 ribu jiwa, dan umumnya pasien kanker payudara datang ke dokter sudah dalam kondisi parah," pungkasnya. (OL-7)
Sembung diketahui mengandung senyawa aktif flavonoid yang berfungsi sebagai antikanker.
Kabar duka datang dari aktris pemeran Brenda Walsh dalam serial Beverly Hills, 90210 Shannen Doherty yang dikabarkan meninggal usia di 53 tahun
Untuk deteksi dini, perempuan berusia 40â-49 tahun dapat melakukan Sadari satu kali setiap bulan, Sadanis setiap tahun, dan skrining mamografi satu kali setiap tahun.
Payudara kalian akan tumbuh tidak normal dari biasanya, bahkan pertumbuhannya pun tidak biasa. Sel kanker tersebut akan membelah dan berkembang dengan cepat pada jaringan yang ada
Bagi masyarakat yang memiliki keturunan kanker payudara, disarankan untuk melakukan pemeriksaan gen.
Sel kanker juga akan menyebar ke bagian hati, tulang hingga paru-paru. Bahkan, penyebarannya pun bisa mencapai ke otak.
Dalam tiga tahun di periode 2020-2022, industri minuman ringan tidak mengalami pertumbuhan sama sekali, alias nol persen, secara tahunan.
Masyarakat dihimbau untuk menerapkan protokol kesehatan terutama menjelang libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024
Rupanya sejak kemunculannya, AG Glow langsung mencuri perhatian wanita Indonesia.
Meski pandemi telah berubah menjadi endemi, faktanya dunia belum baik-baik saja.
Rajawali Tour mampu membuktikan keberadaannya, dan semakin melebarkan sayapnya pasca-pandemi.
Pada tahun 2019 kami sempat berhasil membuka gerai Scandia ke-100, namun tidak lama pandemi melanda dan ekspansi bisnis OT Group pun tertunda
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved